-oOo-
Author Pov
Setelah menyelesaikan kekacauan di rumah mereka, Baekhyun memutuskan untuk membersihkan badannya.
Sedangkan Chanyeol, Chanyeol sudah kembali fokus pada tab dan kacamata yang bertengger manis di hidungnya.
"Belum tidur?" Baekhyun bertanya setelah mencuci muka.
"Aku sama sekali belum sempat melihat perkembangan saham Baek." gumam Chanyeol masih fokus pada tab nya.
"Aku tak bisa fokus untuk menjaga Jiwon dan bekerja disaat yang bersamaan." Chanyeol tertawa untuk menghibur dirinya sendiri.
"Ah, mengenai hal itu." Baekhyun yang sudah tidur di dada bidang Chanyeol ingin mengungkapkan sesuatu.
"Tentang ajakan liburanmu-"
"Ya, kau benar Baek. Mengurus Jiwon benar-benar tugas berat dan kita tak bisa berlibur. Aku mengerti." ucap Chanyeol mengalah. Ia sungguh egois jika memaksa Baekhyun berlibur.
"Tapi Chan,"
Melihat keraguan di mata Baekhyun, Chanyeol meletakan tab nya dan mengecup kelopak mata Baekhyun. Menenangkannya.
"Kita bisa berlibur lain kali Baek. Jiwon memang yang utama. Aku salah. Maafkan aku yang egois hm?" Chanyeol meminta maaf dan itu membuat tenggorokkan Baekhyun tercekat.
Bukan itu keinginannya. Justru Baekhyun ingin setuju akan liburan itu. Tapi sepertinya sudah terlambat.
Tawaran liburan itu sudah tak berlaku lagi untuknya.
Apakah ia terlalu egois?
Akhirnya Chanyeol memang mengerti apa alasan ia menolak liburan itu. Tapi apa salahnya juga jika mereka mengambil liburan berdua saja?
Toh mereka juga jarang melakukannya.
Apalagi melihat Chanyeol yang tetap tersenyum meskipun rencana yang sudah ia buat gagal begitu saja.
Bahkan Chanyeol sudah menyiapkan tiket untuk mereka! Betapa egoisnya Baekhyun sekarang.
Ia hanya ingin menang sendiri tanpa memperhatikan perasaan Chanyeol.
Apakah ia pasangan yang baik?
- -
"Eoh?! Kau serius?!" Tao sampai melebarkan mata pandanya saat mendengar Baekhyun barusan.
"Apakah wajahku terlihat sedang bercanda Tao? Ugh, aku sangat egois bukan?" Mood Baekhyun sungguh hancur sekarang.
"Pa-pa" Jiwon merengek dan Baekhyun tau Jiwon pasti terkejut mendengar pekikkan Tao barusan.
Setelah meletakkan Jiwon di dalam box bayinya, Baekhyun kembali pada Tao di ruang tamu dan segera duduk di lantai dengan pasrah.
"Jangan terlalu kau pikirkan ucapanku yang kemarin. Aku hanya bercanda." hiburnya dan Baekhyun tersenyum getir sekarang.
"Aku mengenal Chanyeol dengan baik. Aku tau ia tampan,kaya, dan sangat baik hati. Tapi jangan lupa ia sudah menjadi suami sah mu Baek."
"Tetap saja.." gumam Baekhyun sambil menatap langit-langit rumah ini.
"Bagaimana jika kita pergi ke cafe yang baru dibuka itu? Kau mau?" tawar Tao dan Baekhyun mengangguk pasrah.
Ia sudah penat di rumah ini. Sepertinta Chanyeol benar. Ia harus banyak beristirahat.
Mereka sampai beberapa saat yang lalu dan kini sedang menatap menu apa yang kira-kira menarik untuk dicoba.
Dan tentu saja, Baekhyum membawa Jiwon.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Hurt (Completed)
FanfictionDengan alasan mencintaiku, kau membuatku terjun pada dunia yang tak pernah kubayangkan. Beberapa part dan semua part di sequel di private yap ;)