CHAPTER 8

3.4K 356 24
                                    

Malam telah berganti menjadi pagi, sinar matahari pun sudah mulai menyinari kamar tempat dimana Sehun masih tertidur pulas. Merasa tidurnya terusik, Sehun mengerang pelan dan mulai membuka kedua matanya perlahan

"Eungg..."

Saat kesadarannya mulai terkumpul, Sehun bangun dari posisi tidurnya dan mulai melangkah keluar dari kamarnya dengan setengah mata terbuka. Sehun pun berjalan menuju ruang makan dan duduk disalah satu kursi yg ada dimeja makan. Sepertinya Sehun masih sangat mengantuk karena ia menaruh kepalanya dimeja makan dan menutup kedua matanya kembali

"Kau sudah bangun Sehunnie??" tanya Luhan yg baru saja datang keruang makan

"Hmm..." gumam Sehun pelan

"Kau tidak mandi dan bersiap-siap? Bukankah hari ini seharusnya kau sekolah??" tanya Luhan lagi

"Kamar mandiku saluran airnya rusak, hyung.." jawab Sehun bohong

Ya, Sehun berbohong dengan mengatakan jika saluran airnya rusak. Tidak mungkin kan Sehun mengatakan yg sebenarnya jika ia tidak mandi dan bersiap-siap karena ia mengurung Suho didalam kamar mandinya dari semalam.

"Benarkah? Kalau begitu biar aku suruh Jung ahjussi untuk mengeceknya nanti" sahut Luhan pelan

"Hmmm... Terserah hyung saja.." balas Sehun malas

"Oh ya, apa kau melihat Suho pagi ini? Tadi aku mencarinya dikamar, tapi aku tidak menemukannya dikamar atau diseluruh penjuru rumah ini. Jadi, apa kau tahu dimana Suho berada sekarang?" tanya Luhan

Sehun mengendikkan bahunya acuh, "Molla, untuk apa aku mempedulikan si buta itu"

"Yaaaa Kim Sehun, dia itu adalah hyung kandungmu!!! Jadi jangan memanggil hyungmu seperti itu!!!" sahut Luhan menasihati Sehun

Sehun hanya mendengus kesal lalu bangkit berdiri lalu berjalan keluar dari ruang makan. Luhan pun hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah laku adik sepupunya yg kelewat dingin dan begitu membenci hyung kandungnya sendiri.

"Semoga suatu saat nanti kau bisa merasakan kebaikan Suho, Sehunnie.. Dia sangat menyayangimu, Sehunnie.. Bahkan dia lebih menyayangimu dibandingkan dirinya sendiri" gumam Luhan pelan

.

.

Suho tampak meringkuk dengan tubuh yg menggigil kedinginan disudut kamar mandi. Tubuh dan wajahnya tampak membiru akibat lebam-lebam, bahkan sudut bibirnya masih terdapat darah yg sudah mengering

Cklekk...

Tak lama kemudian, pintu kamar mandi terbuka dan muncullah Sehun dan menatap Suho tajam. Ia melihat Suho yg tengah meringkuk kedinginan dan mendekatinya perlahan.

"Heeii pemalas!!! Cepat bangun!!!" teriak Sehun sambil menendang-nendang tubuh Suho

"Eunggg...."

Suho mengerang pelan dan perlahan mulai membuka kedua matanya. Ia meringis pelan saat merasakan sakit dan perih disekujur tubuhnya. Tapi bukannya merasa kasihan, Sehun justru semakin menendang-nendang tubuh Suho dengan keras

"Heii cepat bangun dan keluar dari sini!!! Aku mau mandi dan bersiap-siap ke sekolah!! Dasar pemalas!!!" ucap Sehun kejam

"Nn...nde, Sehunnie.. Hh...hyung akan segera bangun" balas Suho lalu segera berusaha untuk bangun

Brukk...

Baru saja Suho berusaha untuk bangun, tapi karena tubuhnya terlalu lemas, ia kembali jatuh terduduk dilantai kamar mandi. Sehun yg melihatnya pun langsung merasa geram lalu menjambak rambut Sehun kasar.

MY BROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang