CHAPTER 11

3.6K 361 63
                                    

Flashback On

Dua orang anak laki-laki yg usianya tidak berbeda jauh tampak sedang bermain disebuah taman yg berada dikawasan elite daerah Gangnam, Seoul. Kedua anak laki-laki itu tampak sangat bahagia sambil berbagi canda dan tawa seperti tidak ada beban yg ada dipikiran mereka

"Apa yg sedang kalian lakukan eohh??" tanya seorang wanita dewasa yg terlihat sangat cantik, anggun sekaligus elegan

"Eomma??? Kapan eomma datang??" tanya seorang anak laki-laki yg lebih tua

"Aigoo... Kalian terlalu asik bermain berduaan saja hingga tidak menyadari kehadiran eomma.. Huhuhu.. sedih sekali rasanya tidak dianggap oleh dua anak eomma ini" balas wanita itu pura-pura sedih

"Eomma terlalu berlebihan... Eomma kan thudah(sudah) tua... Jadi eomma tidak bitha(bisa) bermain berthamaku(bersamaku) dan hyung.. Ini hanya untuk anak kecil, eomma.. Tidak untuk orang dewatha(dewasa) theperti(seperti) eomma" sahut anaknya yg lebih kecil yg terlihat sangat menggemaskan

"Aigoo... Jadi eomma ditolak oleh anak eomma sendiri?? Huufft... kalau begitu eomma menangis saja nde??" seru wanita itu menutup wajah dengan kedua tangannya lalu pura-pura menangisl

"Eomma uljima... Eomma juga boleh bermain bersama kami, jadi jangan menangis nde?? Aku tidak ingin meliha eomma bersedih" ucap anaknya yg lebih tua terlihat merasa bersalah

"Nde, kami hanya bercanda eomma... Jadi eomma jangan menangith(menangis), nanti kami juga akan ikutl menangith(menangis) theperti(seperti) eomma" timpal anaknya yg satu lagi dengan suara bergetar bahkan matanya kini sudah tampak berkaca-kaca

Wanita itu perlahan menurunkan kedua tangannya dari wajah cantiknya lalu terkekeh pelan dan langsung menggelitiki kedua anaknya tanpa ampun. Kedua anak lelakinya itupun sontak langsung merasa geli dan meminta ampun sambil memohon pada eommanya untuk berhenti menggelitiki mereka.

"Eomma hentikan... Aku mohon, eomma... Aku jadi ingin pipith(pipis)" ucap sang anak bungsu sambil memegangi perut bagian bawahny

"Aigoo.. Jadi anak eomma ingin buang air kecil?? Geurrae, biar eomma mengantarkanmu ke toilet umum yg ada didekat sini" balas wanita itu lembut

"Anniyo eomma, tidak uthah(usah)... Aku bitha(bisa) ke toilet thendiri(sendiri)" tolak sang anak

"Tapi sayang....."

"Aku pergi dulu nde, eomma?? Aku tidak tahan lagi.. Eomma dan hyung tunggu thaja(saja) dithini(disini). Aku hanya thebentar(sebentar) thaja(saja) kok. Annyeong..." sela anak bungsunya itu lalu segera berdiri dan berlari menjauhi eomma dan hyungnya

Sontak wanita cantik dan hyungnya itu langsung merasa khawatir dan terus memperhatikan bocah cadel itu dari kejauhan. Tiba-tiba saja mata mereka terbelalak lebar saat melihat ada sebuah truk melaju dengan kecepatan tinggi menuju kearah bocah berkulit putih susu yg sedang menyebrangi jalan raya.

"ANDWAAAEEE!!!!!"

BRUKKK...

"HYUNG!!!!!"

Flashback On

.

.

"Aaaaarrgghhh...."

Sehun meringis kesakitan saat kepalanya terasa sangat sakit dan berdenyut-denyut seakan dihantam oleh sebuah palu besar. Sehun pun sontak langsung mundur saat rasa sakitnya semakin parah dan tanpa ia sadari punggungnya menabrak sofa yg ada dikamar inap Suho.

MY BROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang