CHAPTER 9

3.4K 331 34
                                    

PLAKKK....

Saat Luhan hendak menampar Sehun, tiba-tiba saja Suho berdiri didepan Sehun sehingga Suho lah yg terkena tamparan Luhan. Sontak bukan hanya Luhan saja yg terkejut saat melihat Suho rela berkorban demi Sehun, tapi Sehun juga terlihat kaget walau ia langsung merubah raut wajahnya kembali menjadi datar.

"Sss...suho-ah, mianhae aku tidak bermaksud untuk ....."

"Aku tahu, Luhan... Tapi aku tidak mungkin membiarkanmu menyakiti Sehunnie terus didepanku walaupun aku tidak bisa melihat. Bagaimanapun juga Sehunnie tetaplah dongsaengku, Luhan.. Jadi aku tidak mungkin membiarkan kau menamparnya lagi, apalagi kau menamparnya hanya untuk membelaku" potong Suho cepat

"Kau benar-benar sangat baik, Suho-ah.. Entah kapan Sehunnie akan menyadari kebaikanmu dan kasih sayangmu padanya yg begitu besar" sahut Luhan pelan

"Cihh... Aku tidak butuh bantuanmu, buta!!! Kau ini buta, aku tidak akan pernah sudi menerima pertolongan dari orang cacat sepertimu!!" seru Sehun tajam

"KIM SEHUN!!! JAGA UCAPANMU!!! SUHO ITU ADALAH HYUNG KANDUNGMU, JADI HORMATILAH HYUNGMU!!!" bentak Luhan keras

"Bukankah sudah kukatakan berulang kali pada hyung eohh?? Aku tidak sudi menganggap si buta ini sebagai hyungku. Dan jika hyung terus membela si buta ini terus-menerus dan selalu menyalahkanku, aku juga tidak akan menganggap hyung sebagai hyungku lagi!!!" sahut Sehun dingin lalu segera beranjak keluar dari ruang makan

"YAA KIM SEHUN!! KAU MAU KEMANA KIM SEHUNN?? YAA KIM SEHUN KEMBALII!!! KIM SEHUNNN!!!" teriak Luhan keras

Sehun yg sebenarnya mendengar suara teriakan Luhan langsung mendengus kesal dan terus melanjutkan langkahnya tanpa menoleh ke belakang dan menuruti perkataan Luhan. Jujur saja Sehun sudah terlanjur kesal dengan Luhan sehingga ia tidak mau menuruti perkataan hyungnya itu

"Ckk... anak itu benar-benar keterlaluan" desis Luhan kesal

"Jangan menyalahkan Sehunnie, Lu... Ini semua salahku, aku telah membuat Sehunnie marah" sahut Suho sambil menundukkan kepalanya dalam-dalam

Luhan menghela nafas pelan, "Kau terlalu mengalah pada Sehunnie, Suho-ah... Aku tidak tahu hatimu terbuat dari apa, tapi yg pasti kau benar-benar sangat baik, Suho-ah... Kau benar-benar berhati seperti malaikat"

Suho tersenyum tipis, "Aku tidak apa, Lu... Lagipula aku yakin jika suatu saat nanti pasti Sehunnie akan menyayangiku dan menerimaku sebagai hyungnya"

"Nde, semoga saja begitu Suho-ah" balas Luhan pelan

.

.

Sehun kini sudah sampai di sekolahnya dan ia langsung dikerubungi oleh teman-temannya bahkan Chanyeol merangkul pundak Sehun erat hingga membuat Sehun merasa berat. Sontak Sehun langsung menghempaskan tangan Chanyeol dari pundaknya lalu menatap Chanyeol tajam

"Jangan dekat-dekat denganku, hyung.. Hyung berat tahu!!!" seru Sehun tajam

"Ckk... Kau ini kenapa Sehunnie?? Kenapa pagi-pagi begini sudah menampakkan wajah kesal eoh??" sahut Baekhyun bingung

"Anni, aku hanya sedang merasa kesal saja" balas Sehun cuek

"Sudah, lupakan saja kekesalanmu itu.. Apalagi kau akan berulangtahun sebentar lagi, jadi jangan menekuk wajahmu terus-menerus" sahut Tao sambil merangkul pundak Sehun akrab

"Oh ya, kau sebentar lagi ulangtahun ya?? Kau ingin hadiah apa dari kami??" tanya Kyungsoo pada Sehun

Sehun terdiam, ia baru saja ingat jika beberapa hari kedepan adalah hari ulang tahunnya. Tapi entah kenapa ia tidak terlalu senang dengan ulang tahunnya kali ini saat mengingat jika Luhan akhir-akhir ini selalu menyalahkan dirinya dan malah membela Suho

MY BROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang