MY BROTHER

CHAPTER 12

Flashback On

"Hikss...hikss... hyung... hiksss...hikksss... hyung...."

Seorang anak kecil tampak meringkuk didepan ruang UGD sambil memeluk kedua lututnya. Anak kecil itu terus terisak-isak dengan kedua matanya yg sudah merah dan bengkak akibat terus menangis

"Hiksss...hikss... aku pembunuh... hikss...hikss aku pembunuh hyung... hikss...hikss..."

Grep...

Seseorang mengelus puncak kepala anak itu dengan lembut hingga anak itu menoleh dan langsung mendekap erat orang tersebut. Anak kecil itupun kembali terisak bahkan tangisnya pecah didalam dekapan pria tersebut.

"Hikss...hikss... appa... hikss...hikss.. appa... aku membunuh hyung hikss...hikss.. aku membuat hyung celaka, appa... hikss...hikss..."

"Ini bukan kesalahanmu, sayang.. Ini semua murni kecelakaan.. Jadi jangan menyalahkan dirimu terus nde??"

"Hikss...hikss tapi appa... hikss...hikss... bagaimana kondithi(kondisi) hyung?? Hikss...hikss apa hyung akan mati??? Apa hyung akan pergi meninggalkan kita untuk thelamanya(selamanya)?"

"Ssstt... jangan bicara seperti itu, sayang.. Hyungmu tidak akan kenapa-kenapa.. Hyungmu akan baik-baik saja.. Percayalah pada appa, nde???"

"Tapi appaaa....."

Cklekk...

Pintu ruang UGD tiba-tiba terbuka dan keluarlah beberapa perawat bersama tim dokter sambil membawa seorang anak yg terbaring diranjang dorong rumah sakit dalam kondisi sekujur tubuhnya penuh dengan luka-luka. Bahkan kepala anak itu terluka cukup parah hingga wajah polos anak itu tertutup oleh noda darahnya sendiri yg terus mengalir dari kepalanya

"Omooo... anakku!!!!!" teriak seorang wanita cantik yg berdiri didepan ruang UGD histeris

"Hyung... hhh...hyung... hikss...hikss... hyung!!!!!!!"

Anak kecil itu tampak histeris saat melihat kondisi hyungnya yg sangat memprihatinkan dan hampir menyerupai mayat. Anak kecil itu terus berteriak bahkan sampai meronta-ronta didalam dekapan appanya sampai anak itu jatuh lemas dan pingsan seketika

Brukk...

"SEHUNNIE!!!!"

Flashback Off

.

.

"SEHUNNIE!!!!!"

Eunggg...

Sehun mengerang pelan dan kedua matanya yg semula tertutup mulai kembali terbuka. Ia memandang ke sekelilingnya dan menyadari jika kini ia sudah berada didalam kamarnya. Sehun pun kembali memegangi kepalanya yg terasa sakit, sampai suatu suara menyadarkannya

"Sehunnie, kau sudah sadar? Kau sudah merasa baikan sekarang??" tanya Suho lembut

Sehun sontak menoleh kearah Suho dan mendapati hyungnya itu tengah berdiri disisi ranjangnya dengan raut wajah khawatir. Sehun memandang Suho dingin, dan saat Suho hendak menyentuh lengan Sehun, Sehun langsung menghempaskan tangan Suho dengan kasar

"Jangan menyentuhku dengan tangan hinamu itu!!!" hardik Sehun dingin

Suho terdiam beberapa saat sampai akhirnya ia tersenyum tipis, "Syukurlah kau baik-baik saja, Sehunnie.. Hyung sangat khawatir saat kau merasa kesakitan tadi"

"Cihh... jangan sok baik denganku!!! Aku muak denganmu!!! Jadi sebaiknya kau cepat pergi dari hadapanku sebelum aku muntah diwajah jelekmu itu!!!!" sahut Sehun tajam