Zahra segera menancap gas menuju alamat yang sudah di kirim oleh mamanya.
Saat diperjalannan handphon Zahra berdering kembali ada notif WA. Zahra mengambil handphon yang berada di tasnya. Saat Zahra sedang mengambil handphonnya tiba tiba ada ibu ibu yang menyebrang di hadapan mobilnya.
Ccccciiiittttt
Zahra segera mengerem mobilnya. "Astagfirullahalladzim" pekik ibu ibu tadi.
"Astagfirullahalladzim" pekik Zahra syok. "Ibu .! Apa ibu tidak pa-pa" tanya Zahra panik.
"Kamu ya. Mentang mentang pake mobil bagus. Kamu ugal ugalan pake mobinya. Kamu tau. Kamu hampir nabrak saya. Kalo saya kenapa napa gimana" sewot ibu tadi.
"Maaf kan saya bu. Kalo ada yang merasa sakit, mari saya antar kerumah sakit" kata Zahra sopan.
"Tidak perlu" kata ibu tersebut.
"Pakaian tertutup tapi pake mobil ugal ugalan" dumel ibunya.
"Sekali lagi saya minta maaf ibu. Dan sebagai permohonan maaf saya. Mari ibu saya antar ketempat tujuan ibu." kata Zahra dengan senyum manisnya dan sopan.
"Tidak usah. Sudah lah. Lain kali hati hati kalo mengendarain mobil" kata ibu ibu tadi yang sudah melembut suaranya.
"Baik bu. Terima kasih. Sekali lagi saya minta maaf bu" kata Zahra
Setelah ibu ibu itu pergi Zahra segera masuk kemobil dan pergi menuju alamat yang di WA oleh mamahnya.
Hanya perlu waktu 25menit mobil Zahra sudah berada di depan rumah mewah gaya sepanyol
"Ini bener alamatnya ? Tapi bener ko ini rumahnya. Alamatnya aja sama" gumam Zahra yang terlihat kagum sama rumah teman mamahnya.
Zahra mengelakson mobilnya dan gerbang mewah dan tinggi pun terbuka lebar. *anggap aja itu ada gerbangnya* hiihihii.
Saat Zahra turun dari mobil ada seseorang yang menyapa dan menanyakannya.
"Selamat Siang mbak. Maaf anda siapa ya. Dan mencari siapa?" Tanya ibu ibu paruh baya tersebut.
"Eh.. eemm maaf buk. Apa benar ini rumah Bapak Daniel Orlando" tanya Zahra sopan.
"Iy-" sebelum ibu ibu itu menjawab mamahnya Zahra pun keluar dari rumah tersebut bersama seorang wanita paruh baya tetapi masih terlihat cantik dengan hijab berwarna peach yang menutupi dada dan perutnya.
"Zahra kamu sudah datang Nak" kata Anita.
"Eh mamah. Assallamu'allaikum" ucap salah Zahra dan mencium tangan Anita dan wanita yang berada di samping Anita.
"Waallaikum sallam.Ini anak kamu Nit" kata wanita tersebut.
"Iya Ra. Ini anak aku. Sayang kenalkan ini tante Rahma temannya mamah" kata Anita dengan senyum lembutnya.
"Assallamu'allaikum tante" ucap Zahra dengan senyuman manisnya.
"Waallaikum sallam say- loh kamukan tadi yang hampir nabrak tante kan ?" Kata Rahma yang baru ingat dengan kejadian tadi di jalan.
Zahra pun terpekik terkejut. Ternyata teman mamanya tersebut ibu ibu tadi yang hampir menambrak ibu ibu tersebut.
"Tante ?.. Tante yang tadi aku hampir tabrak di jalan depan ?" Kata Zahra yang sama kagetnya.
"Astagfirullah Zahra. Kamu hampir nabrak tante Rahma" pekik Anita.
"Iya mah. Aku hampir menabrak tante Rahma. Untungnya aku langsung mengeremnya" ucap Zahra bersalah.
"Tante maafkan Zahra yang udah hampir nabrak tante. Zahra salah karna kurang hati hati" sesal Zahra.
"Susahlah Nak. Tante tidak pa pa. Seharusnya tante yang minta maaf yang sudah marahin kamu di tempat umum tadi" kata Rahma dengan lembut. Zahra tersenyum dan hati Zahra merasa damai saat melihat senyum tulus dan lembut itu.
"Ya sudah mari masuk dulu. Kita ngobrol ngobrol di dalam saja" kata Rahma dan di angguki oleh Anita dan Zahra.
Saat mereka sedang asyik mengobrol di depan ada yang mengucapkan salam dan terlihat ada seseorang berjalan kearah mereka.
"Selamat siang Bun" kata laki laki tersebut dan duduk di samping bundanya.
"Siang juga sayang.. oh iya kenalkan ada teman Bunda dan anaknya" kata Rahma.
Laki laki itu melihat kearah depannya. Dan benar ada dua wanita yang berbeda masanya.
'Kenapa aku tidak menyadarinya ada mereka' batin laki laki itu.
"Assallamu'allaikum tante" ucap salamnya dan mencium tangan Anita.
"Waallaikum sallam Nak" kata Anita dengan senyumnya.
Dan saat laki laki tersebut melihat kearah Zahra yang sedang menunduk.
"Assallamu'allaikum ukhti" kata laki laki tersebut.
"Wa'allaikum Sallam" jawab Zahra menangkupkan kedua tangannya di depan dadanya dan mengangkat kepalanya yang tadi menunduk.
Deg
Jantung laki laki itu berdetak sangat kencang saat mata mereka bertemu.
Sama halnya dengan Zahra.Hati mereka merasakan getaran getaran aneh..
Zahra yang menyadari pertama segera mrmalingkan wajahnya.
"Sepertinya kita bakalan jadi besan deh mbak Rahma" celetuk Anita dan Rahma yang mendengarkan terkekeh dan menganggukn kepalanya.
Sedangkan kedua anak Adam itu hanya menunduk dan pipi mereka merasakan panas.
"Bun Vino keatas dulu. Permisi Tante aku kedalam dulu" pamit kata laki laki itu yang bernama Vino.
Bersambung
No edit. Banyak typo dan jangan lupa voct nya ya.
Selamat malam semuanya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Ya ALLAH Aku Jatuh Cinta
Spiritual" Ya Allah Aku Jatuh Cinta Haramkah aku mencintainya ? Dosakah aku menginginkannya ? Ya Allah aku mencintai seseorang yang belum Halal. Menginginkan seseorang yang belum tentu menjadi Mahromku. Dan pantaskah aku cemburu kepadanya yang telah mempunya...