Suasana di Kampus saat ini sudah tidak rame lagi. Karna jam sudah menunjukan pukul 15:02 .
Vino yang masih berada di kampus ini sedang mencari keberadaan Zahra. Ia ingin meminta maaf atas semalam.
Saat sedang mencari cari Zahra. Vino melihat kearah taman dan di sana ada seorang wanita cantik dengan baju toskanya dan celana putih juga dengan kerudung pasminanya yang senada dengan bajunya. Ia sedang sendiri dan melamun. Saat Vino akan menghampiri Zahra. Aisyah menghampiri Zahra yang sedang duduk sendiri. Vino menahan gerakannya dan bersembunyi. Mendengarkan perbincangan mereka berdua."Assallamuallaikum Zahra" salam Aisyah.
"Waallaikumsallam wr.wb" jawab salam Zahra.
"Boleh gabung ?" Kata Aisyah.
Zahra tersenyum dan mengangguk. "Silahkan Ukhti" jawab Zahra ramah.
"Aku liat dari tadi kau melamun saja" kata Aisyah.
"Ah tidak' kata Zahra mengelak.
"Ceritalah padaku. Aku tau kau sedang ada masalahkan" kata aisyah lembut.
Zahra menatap mata Aisyah. Ia melihay ketulusan di mata Aisyah tapi ia belum bisa menceritakan kepada siapa pun bahwa dirinya di jodohkan oleh idola di kampus mereka."Baiklah. Aku tau. Kau belum percaya padaku. Tapi kalo kau sudah siap, datanglah padaku. Ceritakan lah padaku' kata Aisyah lembut. Zahra mengangguk dan tersenyum.
Vino yang mendengarpun tersenyum. Karna ia tidak pernah salah telah mencintai seorang wanita seperti Aisyah. Tapi di sisi lain. Ia merasa sedih karna sudah menyakitinya dengan menerima perjodohan ini.
Vino pun berlalu meninggalkan dua wanita cantik trsbt dan menuju perpustakaan."Ukhti" Zahra memegang tangan Aisyah. Karna Aisyah melamun bahkan matanya berkaca kaca.
Aisyah tersenyum dan langsung menghapus air matanya."Ada apa Ukhti ?" Kata Zahra yang khawatir. Zahra sudah menganggap Aisyah seperti kakaknya sendiri.
"Aku-
Ah tidak. Aku tidak papa" kata Aisyah."Kau balas dendam padaku" kata Zahra sambik memicingkan matanya. Aisyah tersenyum dan mencubit pipi chubby Zahra.
"Aku tidak balas dendam pada mu. Aku pun sama sepertimu. Aku belum siap menceritakan masalah ini padamu. Seperti kamu. Kamu pun belum siapkan menceritakan masalah mu padaku" kata Aisyah.
"Sama saja kalo Ukhti balas dendam. Dan bagai mana mungkin aku mau cerita dan percaya kalo Ukhti saja tidak mau menceritakan padaku bahkan tidak percaya kepadaku" cemberut Zahra
Zahra memang seperti ini saat sedang dekat dengan Aisyah. Mereka seperti sepasang kakak beradik. Kalo orang yang belum tau dan kenal. Mereka pasti mengira kalo Aisyah dan Zahra adlah Kakak beradik.Mereka pun saling pandang dan tertawa bersama. Karna merasa konyol. Dan akhirnya Aisyah buka suara juga.
"Aku- ..
Aku sedang sedih- ..
Bahkan mungkin kecewa" kata Aisyah tersenyum getir."Aku tidak menyangka Ra" setetes air bening meluncur di kepipi mulusnya. Aisyah masih tersenyum getir.
"Ukhti" Zahra berdiri dan berpindah duduk di samping Aisyah. Zahra menggenggam tangan Aisyah.
"Dia. -
Dia meninggalkan aku. Meninggalkan aku Ra" Zahra masih belum mengerti apa yang di maksud Aisyah. Tapi Zahra membiarkan Aisyah bercerita."Dia meninggalkan aku demi wanita lain. Wanita yang di jodohkan oleh orang tuanya.
Aku hiks.
Hiks.
Aku tau hubungan aku tidak direstui oleh kedua orang tuanya. Tapi hiks hiks..
Tapi apa salah aku Ra" Aisyah menangis di pelukan Zahra. Zahra merasa kasihan dengan Aisyah."Apa cukup disini perjuangan dirinya. Memperjuangkan hubungan ini.
Aku hiks
Hiks. Aku merasa hikh.
Merasa sia sia mempertahankan hubungan selama 4thn ini" kata Aisyah."4thn ?" Kata Zahra. Aisyah menganggukkan kepalanya.
"Dia sudah berjanji akan memperjuagkannya. Dia sudah berjanji akan melamarku. Tapi apa hiks hiks. Dia pergi meninggalkan aku hiks hiks" kata Aisyah.
"Ukhty yang sabar ya. Ini semua sudah takdir Allah. Mungkin dia bukan jodoh Ukhty. Aku yakin Allah pasti sudah mempersiapkan jodoh terbaik buat ukhty"
Zahra masih memeluk Aisyah yang masih menangis. Ia merasa kasiham dengan nya. Tapi ia merasa kenapa cerita Aisyah menuju kearahnya.
Zahra menepis pikiran itu dan langsung beristigfar.
Bersambung.
Pendek ya. Maaf ya . Soalnya mentok ide idenya.
= Typo.
= VOTMENT.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ya ALLAH Aku Jatuh Cinta
Spiritual" Ya Allah Aku Jatuh Cinta Haramkah aku mencintainya ? Dosakah aku menginginkannya ? Ya Allah aku mencintai seseorang yang belum Halal. Menginginkan seseorang yang belum tentu menjadi Mahromku. Dan pantaskah aku cemburu kepadanya yang telah mempunya...