Part 34.

11.5K 509 6
                                    

"Ukhti Aisyah- Zahra" mereka saling menatap satu sama lain dengan air mata yang terus mengalir.

Zahra tidak menyangka, orang yang sudah menculiknya adalah Aisyah. Orang yang selama ini Zahra anggap kakak sendiri.
Dan Aisyah pun terkejut saat mata itu terbuka dan menatapnya tidak percaya. Tapi seketika itu ia langsung tersenyum miris ke arah Zahra yang masih bertumpu di bawah dengan ke dua tangan di ikat ke atas.

"Kau sudah sadar Zahra" kata Aisyah.

"Berarti kau sudah mendengar curahan aku. Bagus deh. Jadi aku tidak perlu bicara brulang kali lagi" Aisyah mendekati Zahra dan berjongkok di hadapan Zahra.

"Kenapa ukhti melakukan ini semua" kata Zahra bergetar.

"Apa yang di maksud ukhti tadi ? Orang tua ku dan orang tua ukhti-".

"Orang tua mu Pembunuh" kata Aisyah dengan penekanannya.

"Tidak..
        Tidak mungkin" kata Zahra.

"Orang tua kau yang sudah membunuh kedua orang tua ku Ra.
    Apa kau lupa dengan kejadian 10 tahun yang lalu di taman Nusa" kata Aisyah.

"Apa kau lupa dengan peristiwa itu" teriak Aisyah di hadapan Zahra.

Fleshback




"Mommy mau kemana kita ?" tanya gadis berusia 14thn trsbt.
"Ketempat yang kamu pasti suka" kata Mommy sambil tersenyum lembut pada putrinya.
"Poppy, apa benar yang dikatakan Mommy" tanya gadis itu.
"Tentu sayang" kata Poppy yang masih sibuk dengan menyetirnya.
1jam sudah akhirnya mereka sudah sampai di tempat tujuan.
"Why-?" Mata indah itu melotot bahagia saat tau ia berada di mana.
"Aakkhh Mommy i i innii. Ini TAMAN NUSA" pekik gadis itu girang.
"Yes baby, Taman Nusa" kata Poppy.
"Poppy, Mommy trimakasih. Aisyah sangat bahagia berada di sini" kata gadis itu yang bernama Aisyah memeluk kedua orang tuanya.
"Sama sama sayang, sekarang kau mau kemana dulu" tanya Mommy.
"Ketaman kupu kupu" pekik Aisyah dengan semangatnya membuat kedua orang tuanya terkikik geli.
^^
Di tempat lain.
^^
"Mamah ayooo. Kita ke Taman Nusa" kata gadis berusia 12thn trsbt.
"Iya sayang, sebentar kita tunggu Papah selesai mandi dulu" kata Mamah sambil mencolek idung mancungnya.
"Hufh Papah lama" kata gadis itu sambil cemberut.
"Siapa yang lama sayang" kata suara yng bariton itu sambil berjalan kearah gadis itu.
"Papah" jawabnya singkat.
"Iya maafin Papah ya sudah buat my princess nya Papah menunggu lama" kata Papahnya.
"Eemm" gadis itu hanya mengangguk saja.
"Ya sudah ayo kita berangkaaatt" kata Papah.
"Jjooooommm" teriak gadis itu.
"Ayo sayang naik. Ara mau di depan bareng Mamah atau di belakang" kata Mamahnya.
"Arra di belakang saja Mah" kata gadis yang bernama Arra itu, ya Zahra gadis trsbt.
Sekitar memakan waktu satu stengah jam akhirnya mereka sampai juga.
"Yeyeyey Taman Nusa, Taman Nusa, Taman Nusaa" kata Zahra senang. Mereka pun masuk ke Taman Nusa dan bermain main sampai Zahra kelelahan dan meminta pulang.
Saat mereka pulang dengan mobilnya, Zahra akan memejamkan mata. Tapi dari arah kanan ada sepasang anak kecil tiba tiba menyebrang dan Papah Zahra langsung membelokan kearah kiri yang berada keluarga dari Aisyah yang sedang duduk duduk santai sambil menikmati es cream.
Dan
Brrraaakkkkk.
"Mommyyy. Poppyyyy" teriak Aisyah yang melihat kedua orang tuanya di tabrak oleh mobil mewah trsbt.
Orang orang mengerubuni kejdian itu. Zahra ketakutan. Ia menangis kencang. Dan pelipisnya berdarah terkena kaca di sampingnya. Dan Mamah Papahnya tidak sadarkan diri karna Syok.
^^^^


"Apa kau ingat hah" kata Aisyah mencengkram dagu Zahra.

"Kau dan keluargamu pembunuh" kata Aisyah.

"Tidak hiks hiks. Tidak mungkin hiks"

"Itu kenyataan Ra" teriak Aisyah.

"Keluarga kau pembunuh. Kau sudah membunuh Mommy dan Poppy. Kau sudah merenggut kelurga ku dan Kau" tuding Aisyah ke wajah Zahra.

"Kau sekarang merenggut Kekasih ku" pekik Aisyah.

"KAU SUDAH MEREBUT VINO DARI TANGAN KU. KAU SUDAH MEREBUT CALON AYAH DARI ANAK KU" teriak Aisyah di hadapan Zahra.

DEEEGGGG

Vino. Kekasih. Calon Ayah. Apa yang di katakannya tadi ANAK. Zahra langsung lemas mendengarnya. ANAK ? Apa maksudnya bicara seperti itu.
Zahra menatap Aisyah dengan tatapan tidak percaya.

"Cinta Dalam Diam" gumam Zahra sambil menatap Aisyah. Dan Aisyah tersenyum miris.

"Ya.
    Dia.  Vino lah Cinta Dalam Diam ku. Vino lah kekasihku yang sering ku ceritakan padamu" kata Aisyah sambil terisak.

"Kenapa ? Kaget ?" Kata Aisyah sambil tertawa.

"Kenapa ukhti tidak memberitahu kalo suamiku adalah kekasihmu hiks".

"Kenapa ukhti diam saja, seakan akan ukhti tidak mengenalnya. Kenapa ukhti tidak menegurku. Kalo saja aku tau suamiku adalah kekasihmu, aku pasti akan menolaknya menjadi istrinya. Aku pasti akan menolaknya pernikahan ini. Demi ukhti. Demi kakak yang aku anggap" kata Zahra sambil menangis terisak. Aisyah muak saat Zahra menyebut Vino Suamiku. Tapi ia langsung tersenyum saat Zahra mengatakan akan mengalah.

"Tapi sekarang, aku tidak akan menyerahkan suami aku ukhti" kata Zahra. Dan senyum Aisyah pun langsung pudar dan murka.

"Karna aku sekarang sedang mengandung anaknya" kata Zahra sambil melihat kearah perutnya yang sudah membesar. Aisya mengikuti melihat perut buncit Zahra.

"Bagai mana dengan anakku" kata Aisyah dengan lirihnya.
Zahra langsung mendongak dan melihat Aisyah sedang mengusap usap perutnya yang masih rata.

"Disini ada darah daging nya. Disini ada anaknya. Apa ka masih tega memisahkan dia dengan ayahnya" kata Aisyah luruh tertunduk. Zahra tidak bisa berkata ap apa lagi. Seakaan dunia berhenti. Seakan nyawa dja di cabut paksa oleh kuasa.
Ia tidak tau harus berkata apa lagi.
Zahra hanya mematung tidak percaya Vino akan melakukannya.








Bersambung....

Up dua kali niihhh.
Mana vote nyyaaaa..
Mana suara nyaaa hehehe.

Typo.

Ya ALLAH Aku Jatuh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang