chapter 12

922 135 1
                                    

Harry masih berusaha mencerna setiap kalimat yang Edward Cullen katakan beberapa saat lalu. Dia masih memproses setiap informasi dari sang vampir.

Dalam keterdiamannya itu dia bergeming. Harry bahkan tidak memberikan reaksi apa pun saat Edward mengajak Bella Swan pergi dari tempat itu.

Dia tidak mampu bergerak; terlalu banyak hal yang ada di benaknya sekarang. Kepalanya tertunduk dan tangan terkepal di kedua sisi tubuhnya.

Akhirnya semua ini mulai masuk akal. Harry mendapat penjelasan mengenai semuanya dari Edward.

Seharusnya, dia sendiri sudah mulai menduga hal itu. Namun Harry menolak untuk memercayainya.

Dia menolak berpikir selain Sirius ada di Forks dan mungkin sedang bersembunyi.

Mantra Pelacak bisa saja tidak berfungsi jika seorang penyihir bersembunyi di balik Mantra Fidelius.

Pantas saja Mantra Pelacak yang berkali-kali dirapalkannya untuk mencari keberadaan Sirius tidak pernah berfungsi.

Ternyata ada alasan lain mengapa ujung tongkat sihirnya hanya berputar-putar tanpa menunjukkan arah yang pasti.

Harry seharusnya sudah berpikir kalau salah satu penyebabnya adalah Sirius bukan lagi seorang manusia.

Bahwa Sirius Black—ayah baptisnya—adalah vampir.

Harry mengembuskan napas cepat. Dia tidak sadar kalau sejak tadi dirinya menahan napas selama beberapa saat. Kepalanya mendadak terasa begitu berat.

Dia masih berusaha memikirkan kata-kata sang vampir. Edward Cullen pernah bertemu dengan Sirius walau itu hanya sekali dan sangat singkat.

Ayah baptisnya kini tinggal bersama klan vampir bernama Volturi di tempat yang begitu jauh dari Forks.

Oh, Merlin, ini bukanlah hal yang ingin didengar Harry mengenai keberadaan Sirius.

Harry hanya membayangkan kalau dirinya hanya akan pergi melewati Selubung untuk bertemu dengan ayah baptisnya.

Dia akan menemukan Sirius yang masih hidup lalu membawa laki-laki itu pulang. Sesederhana itu dan tidak lebih.

Dia mengira ini adalah misi yang sangat mudah dilakukan. Dia bisa kembali ke dunia asalnya secepat mungkin tanpa ada halangan seperti bagaimana dirinya menemukan Snuffle.

Namun Harry sama sekali tidak membayangkan kalau di Forks dirinya akan bertemu dengan kawanan shape-shifter, bertemu dengan vampir yang menganggapnya hidangan makan malam, dan mengetahui kalau Sirius adalah salah satu di antara mereka.

Tidak. Harry tidak pernah membayangkan itu sebelumnya; membuatnya terkejut dengan apa yang terjadi sekarang.

"Harry—?"

Secara refleks Harry mendongakkan kepala mendengar namanya dipanggil. Sepasang mata emerald miliknya bertatapan dengan kedua manik kecokelatan milik Jacob.

Dia mengerjap tiga kali, menatap bingung ke arah laki-laki itu, sebelum mendesah pelan. Harry mengusap wajah dengan kedua telapak tangan.

Udara dingin mulai berembus dan membuat tubuhnya tergidik. Dia tidak bisa menyembunyikan geraman frustrasi yang kini meluncur dari bibirnya.

"Kau baik-baik saja?" Jacob bertanya.

Hanya saja Harry tidak segera menjawab pertanyaan itu. Dia memilih diam; lebih karena tidak menemukan jawaban apa yang harus diberikannya kepada Jacob.

Bungkam adalah pilihan pertamanya. Sekali lagi, Harry menarik napas panjang. Entah mengapa dia sama sekali tidak terkejut Jacob masih berada di tempat ini dan sudah bertransformasi kembali dari wujud serigalanya.

A Path We Will Take By synchromeshade✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang