Part Eight

2.2K 142 0
                                    

Gelap, sunyi, hening. Ya seperti itu keadaan kamar Leo sekarang. Tidak ada suara yang Ia dengar selain suara alunan lagu yang sedang berputar di handphonenya. Jangan kalian fikir Leo sedang mendengarkan lagu mellownya ABG-ABG alay jaman sekarang, jangan. Sekarang Leo mendengarkan lagu dari penyanyi yang berasal dari Inggris bernama Ed sheeran dengan lagunya yang sedang populer dikalangan remaja yaitu "Shape Of You".

Seperti sekarang, yang Ia lakukan sedari tadi hanyalah menggeliat diatas kasurnya dan mendengarkan lagu yang sudah berputar sejak tadi. Tak ada hal yang Ia lakukan selain itu. Minggu yang sangat membosankan, baginya.

Leo membuka matanya dan menatap langit-langit kamarnya sebelum Ia menolehkan kepalanya ke arah pintu kamarnya. Terbuka? Leo berfikir sekejap, apa Ia lupa menutup pintu kamarnya? Seingatnya, Ia tadi sudah menutup pintu kamarnya itu. Tak apalah, mungkin hanya angin. Leo tak mau ambil pusing tentang itu.

Saat sedang asik menyanyikan lagu yang sedang berputar dengan nada yang sangat pas dan juga mimik wajah yang seakan Ia sangat larut mendalaminya, tiba-tiba lagu itu terhenti. Siapa yang mematikannya?

Tap...

Lagu terputar kembali. Namun, mengapa alunan lagunya khas jawa? Perasaan Leo, Ia tidak pernah mendownload lagu semacam ini. Alunan nada semakin lama semakin membuat perasaannya tidak nyaman. Ia mendengarkannya dengan hikmad, namun tidak meresapinya. Menunggu sebuah lirik yang akan keluar dan membuat Leo ingin tahu lagu apa itu.

'Lingsir wengi...'

"ASTAGHFIRULLAH!" Ucap Leo tiba-tiba.

"Nyebut gue nyebut!"

"Siapa yang muter lagu ini sih?!?"

"Arghhh!!" Erangan Leo terdengar ketakutan.

Indra pendengaran Leo yang peka dengan segala macam suara pun menangkap suara seperti orang yang sedang cekikikan. Dan itu berhasil membuat bulu kuduknya berdiri,alias merinding!

'Hihihi' Suara itupun semakin lama semakin terdengan nyaring. Tak banyak yang dpaat Leo lakukan selaim meremas bantalnya. Dan Ia tetap berada diposisinya semula, berusaha melawan rasa takutnya.

'Lo ga boleh takut! Masa cogan takut beginian doang,sans aja lah' Batinnya memberi semangat kepada dirinya sendiri. Bukannya Leo spesies cowok banci nan alay, Ia hanya tak suka dengan hal yang berbau horror. Tidak tepat saja membicarakan hal seperti itu dizaman modern seperti sekarang, menurutnya.

Terlihat seseorang yang menurutnya cewek sedang berdiri di dekat pintu kamarnya. Leo tidak dapat melihatnya dengan jelas, karena kamarnya memang masih gelap dan lagu yang dapat membuatnya merinding pun masih terputar dan terdengar sangat jelas.

Perlahan tapi pasti, seseorang itu makin mendekat. Setiap langkahnya selalu membuat Leo menyebut dalam hati dan tak lupa juga membaca ayat kursi! 'Sabar,tenang,rileks.' Batinnya bicara.

Tak terasa, seseorang itu menghapus jarak yang memisahkan dirinya dengan Leo. Leo menahan nafas dan mengontrol dirinya agar tetap tenang. Calm down Yo!!

Tibalah tinggal selangkah lagi jarak antar Leo dengan seseorang itu. Namun, tiba-tiba...

"BAAA...HAHAHAHA...TAKUT YA TAKUT? HAHAHA JADI COGAN KOK PENAKUT? MAKE NUTUPIN MATA MAKE BANTAL SEGALA LAGI! HAHA KOCAK"

Leo membuka matanya dengan kesal dan menatap Lea tajam. Ya, dia adiknya yang durhaka itu. Menyesal Leo! Menyesal telah menutup matanya!

"Sialan. Keluar lo!" Ucap Leo dengan geram.

"Hahaha. Lo jomblo ya? Masa hari Minggu stay dalem kamar doang? Hahaha" Tanya Lea menyeringai tanpa dosa.

'Sabar Yo sabar! Gapapa jomblo yang penting fans banyak,' Batin Leo menjawab.

Secret FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang