Part Twenty Eight

1.2K 103 3
                                    

'I miss you more than you'll ever know.'

-Someone who's love you-

* * *

Now Playing: Karna ku Cinta Kau- Bunga Citra Lestari.

Seorang gadis sedang duduk dimeja makan dengan menunggu Ibunya yang berpamitan pergi untuk keluar. Ia menghembuskan nafas beratnya karna Ibunya berjanji akan pulang setelah satu jam keberangkatannya, namun apa sekarang? Tiga jam lebih Ia menunggu namum sang Ibu tak kunjung pulang.

"Lama banget," Ucapnya kesal.

TokTokTok

Sang gadis langsung menghampiri pintu depan lalu membukanya,"Mamah lama banget sih, katanya pergi sebentar." Katanya sebal.

Sang Ibu tersenyum lalu mengeluarkan sebuah amplop putih dari dalam tasnya.

"Ini buat kamu," Ucap sang Ibu.

Dengan heran, si gadis pun membuka lalu membaca seluruh isinya. Sedetik kemudian, Ia langsung berteriak senang lalu memeluk Ibunya.

"Makasih Mah," Ucapnya senang.

* * *

Leo menepikan motornya disebuah cafe ditepi jalan, Ia sepertinya harus membicarakan masalah tadi siang kepada Aqilla agar Aqilla tak terus-menurus ngambek dengannya.

"Kita udah sampe Qill," Ucap Leo.

Aqilla menaikan sebelah alisnya,"Ngapain kesini?" Tanyanya bingung.

"Turun dulu Qilla," Kata Leo mengingatkan.

Sesuai dengan perkataan Leo, Aqilla langsung turun dari jok motor lalu melepaskan helmnya kemudian Ia menyerahkannya kepada Leo.

"Ngapain kita kesini?" Tanya Aqilla lagi.

Leo tak langsung menjawab, Ia mengkaitkan dulu helm mereka dikaca spion motornya.

"Gue pengen belanja," Jawab Leo asal.

"Kocak," Balas Aqilla cepat.

"Ya menurut lo gue ngajak lo kesini mau nagapain lagi selain bahas masalah tadi? Gue ga mau ini bakalan jadi kerikil-kerikil kecil yang akan ngerusak hubungan kita," Kata Leo.

Aqilla menatap Leo dalam yang lalu dibalas oleh tatapan juga dengan Leo,"Gausa natap gue kaya gitu Qill, gue takut khilaf." Ucap Leo.

"Khilaf kenapa?" Tanya Aqilla bingung.

"Ya...khilaf aja gitu," Jawab Leo asal.

"Ah, udahlah yok masuk," Sambung Leo yang langsung menggenggam tangan Aqilla.

Suasana cafe cukup ramai dengan dipenuhi oleh remaja-remaja seumuran mereka. Dekorasi cafenya sendiri pun sangat cocok untuk anak-anak jaman sekarang. Aqilla saja sampai tak dapat mengedipkan matanya saat pertama kali memasuki cafe ini.

"Biasa aja Qilla, kaya pertama kali kesini aja," Ucap Leo dengan terkekeh ringan.

Aqilla menatap Leo,"Ya emang baru kali ini gue dateng kesini." Jawab Aqilla malas.

Secret FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang