Aumnes pov
"Dimas, kalau aku ganti nama lucu tidak?" tanyaku kepada dimas yang sedang di sampingnya.
"Memang kenapa kamu mau ganti nama?" tanya dimas balik.
"Aku pernah mendengar kalau nama itu doa, sedangkan aku tidak tau arti nama aku dan aku mau nama lebih islami " jawab ku dengn tegas.
" oooh bisa kok, memang kamu mau nganti dengan nama apa?" tanya dimas kepada ku.
" mungkin azzahra aumnes" jawab ku.
" suka suka kamu aja, aku mah setuju setuju saja " jawab dimas.
" atau aku ganti fatimah azzahra aja gimana, dim ?" tanya ku masih menimbang nimbang nama yang bagus untuk ku setelah masuk islam.
" bagus namanya " jawab dimas akhirnya.
" aku harus cari nama yang bagus baik makna ataupun ucapannya karna nama itu doa kan dim" kata ku sambil tersenyum lembut ke arah dimas.
" iya seperti hadits ini:
عن أبي الدرداء قال: قال رسول اللّه صلى اللّه عليه وسلم: إنكم تُدعون يوم القيامة بأسمائكم وأسماء آبائكم فأحسنوا أسماءكم
Dari Abu Darda', ia berkata : Rasulullah saw. bersabda : "Sesungguhnya kalian akan dipanggil pada hari kiamat dengan nama kalian dan nama bapak-bapak kalian. Maka baguskanlah nama-nama kalian" (HR. Abu Dawud, Ad-Darimi dan Baihaqi)" jawab dimas.
"Sampai sebagitu berfungsinya ya nama kita, bahkan sampai akhirat pun nama kita sangat berfungsi ya " jawab ku.
"Tapi kalau nama kamu fatimah azzahra, berarti sama seperti nama adik ku dong " jawab dimas menggigatkan ku dengan nama adik nya.
"Iya juga ya "jawab ku.
"bagaimana kalau siti aisyah ?" usul dimas.
"Boleh, tapi aku boleh jujur, aku kurang suka sih namanya " jawab ku menyampaikan pendapatkan ku.
" bagaimana kalau Alman Arrahma artinya Kasih sayang seorang perempuan yang baik hati dan bijaksana ?" tanya ku meminta pendapat darinya.
" aku sih kurang suka dengan nama itu " jawab dimas
" adiba asila artinya wanita beradab yang halus budi pekertinya " usul dimas.
" boleh sih, nanti aku dipanggil asila oke " jawab ku semangat 45.
" mulai kapan ni aku bisa panggil kamu asila?" tanya dimas.
" mulai sekarang " jawab ku semangat.
"Baiklah naik nona asila " jawab dimas.
" oke, sekarang aku pergi ke kampus dulu ya " kata ku dan pergi meninggalkan dimas.
" Oke aku juga ada jam kerja paruh waktu ku sekarang " jawab dimas.
"Dim, sekali lagi terimakasih sudah membantu ku "kata ku.
"assalamuaikum " sambung ku dan langsung meninggalkan dimas setelah mendengarnya menjawab salam ku.
" semoga aku bisa istiqomah debgan pakaian ku sekarang ya allah, dan ajarkan aku kejalan yang lebih indah ya allah " batin ku.
************
" aumnes sejak kapan lo pakek jelbab begini kayak orang muslm aja lo" tanya salah satu teman ku.
" insa allah mulai sekarang aku akan kenetapkan hti ku paa cara berpakaian ini,dan alhamdulillah aku memang sudah memasuki agama islam " jawab ku sambip tersenyum.
" ngapain lovmasuk agama teroris begitub?" tanya nya Lagi.
" maaf darimana kamu tau, kalau agama ku adalah agama orang teroris?" tanya ku balik.
"Semua orang bilang seperti itu " jawab nya santai.
" maaf, tapi setau ku agama ku, agama yang cinta akan damai dan ketentraman " jawab ku.
" bukan permusuhan dan aksi balas dendam yang di lakukan oleh orang teroris itu " sambung ku.
" tapi mengapa semua orang teroris berpakaian seperti kalian jika mereka bukan bagian dari kalian ? " tqnya nya lagi ingin memojokkan ku dengan pertanyaan nya.
" mungkin mereka bagian dari kami, tapi mereka kurang memahami apa islam sebenarnya " jawab ku.
" tapi itu menurut pendapat ku " sambung ku.
" karna kami hanya boleh berperang jika sudah di serang bukan menyerang, kami di haruskan untuk menghormati dan menghargai sesama " balas ku.
" kau sepertinya sudah sangat mendalami agama baru mu " jawab nya lagi.
" in sha allah, doa kan aku untuk bisa menjadi yang kau katakan " balas ku lagi.
"Aku harap kau tidak akan menyesal nanti nya " katanya lagi.
" makasih atas saran mu tapi aku yakin aku tidak akan menyesal dengan keputusan ku" jawab ku yakin, dan meninggalkan nya.
******
Vote and coment...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hijrah Because Allah (END)
Historia CortaAku telah lama bermimpi ingin seperti hujan yang menenangkan dirimu. Aku telah lama menanti ingin seperti matahari kala siangmu dan bulan kala malammu Tapi terkadang cinta Tak bisa lurus seperti jalan tol Atau tak bisa mulus seperti pantat bayi Cint...