MHBA 17

101 7 0
                                    

Dimas pov

"Maaf mak, keputusanku masih sama!" jawabku mempertahankan keputusanku.

"Kenapa mak begitu tidak menyukai Aumnes?" tanyaku kepada ibu.

"Mak tau tidak, belum tentu derajat orang muallaf itu lebih rendah dari pada orang yang sudah sejak lahir!" imbuhku lagi.

"Bahkan bisa saja iman dan ketaqwaan mereka lebih besar daripada kita-kita ini bu!".

"Tapi siti itu berbeda!" bantah ibu tidak terima.

"Apa yang berbeda mak?" tanyaku bingung.

"Dia berpakaian sesuai dengan syariat, beragama yang baik, santun, dan dia lahir dari keluarga teungku dimas!" jawab ibu berapi-api.

"Apa mamak sudah pernah berjumpa lagi dengan aumnes setelah dia masuk agama kita?" tanyaku.

"Bahkan dihari dia memeluk agama islam dia langsung memakai pakaian yang sangat sopan bu!" jawabku tidak terima dengan perkataan ibu yang seperti meremehkan asila.

"Dan mak, apa seorang bayi bisa memilih bagaimana keluarganya?" imbuhku.

"Apa dia bisa meminta untuk lahir di keluarga yang beraga islam dan dalam keluarga teungku?".

"Mamak tau kan jawabannya, han jeut mak!*".

"Yang penting dia masuk ke agama kita, dan lebih hebatnya dia bisa sadar akan kebenaran agama kita, bahkan misalnya dimas bukan agama islam, belum tentu dimas bisa masuk islam seperti aumnes mak!" jelasku.

"Bagaimana kalau alasannya masuk agama islam bukan karna allah, tapi untuk memikatmu saja?" tanya ibuku masih tidak terima dengan keputusanku.

"Bukankah bagus?" tanyaku.

"Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam di dalam riwayat al-Bukhari dan Muslim dari sahabat Sahl bin Sa’d radhiyallahu ‘anhu,

فَوَاللهِ لَأَنْ يَهْدِيَ اللهُ بِكَ رَجُلًا وَاحِدًا خَيْرٌ لَكَ مِنْ أَنْ يَكُونَ لَكَ حُمْرُ النَّعَمِ

Demi Allah, Allah Subhanahu wata’ala memberikan hidayah kepada seseorang melalui sebab dirimu, lebih baik untukmu dibandingkan unta merah. Wallahul muwaffiq.

Dalam hadist diatas dijealaskan bhwa barang siapa yang memberi hidayah kepada orang lain, dalam hal ini salah satunya adalah melalui jalan mengajak mauk islam maka tentu nilainya lebih baik sari unta merah. Sebagaimana anda tahu bahwa unta meraj merupakan jenis hewan yang amat tinggi nilainya hal ini menandakan bahwa hukum mengajak orang lain masuk islam merupakan pahala yang nilainya amat tinggi.".

"Dalam hadist lain
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ اْلأَجْرِ مِثْلُ أُجُوْرِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُوْرِهِمْ شَيْئًا، وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلَالَةٍ ، كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الْإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا

Barangsiapa mengajak (manusia) kepada petunjuk, maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barangsiapa mengajak (manusia) kepada kesesatan maka ia mendapatkan dosa seperti dosa-dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun.”
Bagaimana mak?".

"Bukankah bagus, jika dia masuk agama islam karna dimas?".

"Tapi dimas mau meluruskan sesuatu, jika dia mau masuk agama islam untuk menarik perhatian dimas, maka dia telah lama masuk agama islam, tanpa perlu repot-repot mencari tau tentang islam.".

"Kamu terlalu membelanya." jawab ibu.

"Apa dia juga menyukaimu?" tanya ibu.

"Aku tidak tau!" jawabku dan menundukkan kepalaku.

****
TBC

3 bagian lagi tamat...

My Hijrah Because Allah (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang