TheDay (EDITED)

1.6K 61 3
                                    

The Day, setelah gue ujian hati selama seminggu, and finally. It's time, ujian hati gue bakal berakhir atau mungkin malah bertambah(?) I don't know. -Syabilla.

T_T
(yg di mulmed baju yg dipakai Billa)
********
Cermin itu memantulkan bayangan seorang gadis yang menggunakan baju belang-belang hitam putih dan dipadu rok biru selutut serta surai hitamnya yang dibiarkannya terurai panjang hampir sepinggangnya itu. Rambut bagian depan, kanan dan kirinya diambil sedikit lalu dikepang. Ia satukan kepangannya di belakang. Kemudian, ia ikat dengan karet kecil.

Sederhana memang, tetapi gadis ini menyukainya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sederhana memang, tetapi gadis ini menyukainya. Kemudian terdengar suara dari arah pintu yang dibuka oleh seseorang.

cklek

"Whoa, cantiknya adek abang!" Kata Abangnya histeris. Karena suara abangnya keras, mengundang orang yang berada di dalam rumah datang ke kamar untuk melihat si gadis.

"Ya ampun kamu cantik banget, Bill!" Kata Mamah Rani.

Ya. Saat ini si gadis, Billa, sedang berada di rumah tetangga sekaligus sahabatnya, Raffa. Mamah Rani menawarkan untuk mendandani Billa agar terlihat beda malam ini. Dan hasilnya, WOW! Billa benar-benar terlihat berbeda. Muka yang biasanya hanya dipoles bedak bayi, kini tampak cantik dengan make up natural.

Raffa pun sempat terpaku melihat Billa. Billa malam ini terlihat begitu cantik.

Billa merasakan pipinya memanas, ia tersipu.

Raffa juga terlihat sangat tampan malam ini. Dengan menggunakan kemeja biru dongker dan dipadukan dengan celana jeans hitam. Raffa pasti akan memikat kaum hawa di sekolah, pikir Billa begitu.

"Eum Mah, Billa pakai sepatu apa ya?" Tanya Billa menyadarkan semua orang di rumah yang terpukau karena kecantikannya.

"Oh iya, sebentar ya mamah ambil dulu." Kata Mamah Rani berlalu mengambil sepatu.

Sejak habis maghrib tadi, Billa sudah di rumah Raffa. Karena ia yang tidak bisa berdandan akhirnya menerima tawaran Mamah Rani untuk mendandaninya. Hasilnya pun tidak mengecewakan, Billa dipoles make up natural karena kulit wajahnya sudah putih, Mamah Rani memberikan bedak tipis saja.

"Ini sepatu yang kamu pakai ya, Bill," ujar Mamah Rani memberikan high heels yang tingginya mungkin 4 atau 5cm.

"Klau pakai sepatu adidas bagus enggak, mah? Billa enggak yakin mau pakai itu." Kata Billa. Bukannya tidak yakin, bahkan ia tidak tahu cara berjalan dengan menggunakan high heels .

"Bagus aja sih, cocok juga pakai itu."

"Pake adidas aja ya mah?"

Mamah Rani mengangguk, lalu Billa memakai sepatunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mamah Rani mengangguk, lalu Billa memakai sepatunya. Setelah selesai, Billa kembali bercermin.

"Berangkatnya bareng Raffa kan?" Tanya Mamah Rani.

Billa hampir menganggukan kepalanya, tapi ia ingat, Raffa pasti akan menjemput Cindy.

"Billa bareng sama temen Billa yang lain mah. Soalnya kita udah janjian." Jawab Billa sedikit ragu.

"Oh gitu," kata Mamah Rani dengan nada kecewa.

"Maaf ya, mah, Billa enggak bisa bareng Raffa." Kata Billa menyesal

"Iya enggak apa-apa. Mending sekarang kamu siap-siap." Kata Mamah Rani tersenyum.

Billa membalas senyumnya lalu mengambil Sling bag dan gitar kesayangannya. Setelah itu, ia pamit dengan Mamah Rani dan abangnya.

"Mah, Billa ke depan ya. Makasih udah dandanin, Billa."

"Iya sama-sama sayang. Hati-hati ya."

"Billa berangkat dulu ya, bang."

"Yakin enggak mau diantar sama abang?" Kata Abang Ald.

Billa terkekeh, "iya yakin. Udah ya, Assalamualaikum. "

"Waalaikumussalam. " Jawab Mamah Rani dan Abang Ald kompak.

Saat pamit tadi, ia tidak melihat Raffa. Ia berjalan ke depan menunggu Vino. Ya. Malam ini ia dijemput Vino.

Sebuah mobil berhenti tepat di depan Billa.

Ini mobil siapa deh? Vino kan bukan ini mobilnya. Kata Billa dalam hati.

Si pemilik mobil pun keluar, Billa terkejut lalu tersenyum.

"Gue kira bukan lo tau," kata Billa.

Vino terkekeh mendengar itu.

"Lo beli mobil baru?" Tanya Billa.

"Enggak."

"Terus?"

"Ini mobil Papah."

"Emangnya mobil lo-"

"Ada di bengkel " kata Vino memotong ucapan Billa. "Btw, lo cantik banget Bill."

Billa tersenyum mendengar ucapan Vino, "gue emang selalu cantik."

"Nyesel gue bilang lo cantik." Balas Vino kesal. Orang dipuji malah jadi nyombongin diri.

Billa tertawa kecil, "ya udah yuk berangkat, nanti telat."

Vino mengangguk lalu mengambil gitar yang berada di tangan Billa dan menaruhnya di jok belakang.

Mereka pun masuk kedalam mobil dan berangkat menuju sekolah.

R&B [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang