Episode #34: Serahkan Ini Padaku!

45 3 0
                                    


"Aku hebat kan?"


"Kampret, tentu saja. Aku benar-benar keren. Aku emang jantan, lebih dari dewa. Tunggu, dewa siapa? Um, Dewa Kegelapan? Skulheill? Biarlah, gak peduli. Aku sungguh terkutuk."


"Kar'na aku masih belum mati."


Ranta menghembuskan nafas panjang. Bahkan untuk seorang Tuan Ranta yang jenius, bagaimanapun juga, hal ini mungkin sudah sedikit terlalu berantakan. Mungkin dia sudah... selesai? Semuanya... terlihat seperti itu. Seperti. Ini adalah AKHIRNYA. Mungkin.


Ini tidak terlihat seperti dia gagal meluruskan pikirannya.


Dia mulai mengutuk dirinya sendiri. Kecuali tidak benar. Baik, mungkin dia melakukannya. Sedikit.


Tapi hal yang paling penting adalah, dia masih hidup. Itu adalah suatu keajaiban. Ranta telah melakukan apa yang lainnya tak bisa lakukan. Tidak ada salahnya membanggakan hal tersebut. Dia merasa bahwa melakukan hal seperti itu akan menyempurnakan dirinya yang kacau. Setiap makhluk cerdas di dunia ini harusnya melengkapi Tuan Ranta.


"...Bukankah begitu, Zodiak?" tanya Ranta, melirik ke arah setan berwarna ungu-kehitaman yang melayang-layang di atas wajahnya.


Setan adalah budak dari Dewa Kegelapan Skulheill, dipanggil dengan menggunakan ilmu sihir Dark Knight [DARK INVITATION]. Penampilan seekor setan berubah menyesuaikan banyaknya Vice yang telah seorang Dark Knight kumpulkan, dan setan milik Ranta menyerupai tubuh manusia tanpa kepala, dengan dua lubang di sekitar dada untuk matanya, di bawahnya terdapat mulut yang tersenyum lebar.


{Tidak, tidak, tidak tidak tidak, tidak sama sekali, tidak tidak...} si setan mendesis.


Mulut Zodiak berdesir saat dia berbicara, dan suaranya seperti beberapa anak kecil yang berbisik berbarengan. Sebelum Ranta mulai terbiasa dengannya, setan tersebut sungguh mengganggunya—dan bahkan seiring waktu berjalan, hal tersebut masih saja bisa membuatnya merinding.


"Tak apa. Masih lebih baik ditemani kau daripada sendirian di sini..."


{Pengecut, pengecut, pengecut... pengecut pengecut... pengecut pengecut pengecut pengecut pengecut pengecut pengecut pengecut pengecut pengecut pengecut pengecut pengecut pengecut pengecut pengecut pengecut pengecut...}


"Oy. Jadi kau bilang bahwa aku pengecut."


{pengecut pengecut pengecut pengecut pengecut pengecut pengecut pengecut... Eeeehehehehehe... pengecut... hehehe... pengecut pengecut pengecut pengecut pengecut...}


"Hentikan itu." Ranta mengangkat tangannya untuk memukul setan itu, tapi sebelum ia bisa melakukannya, Zodiak sudah terbang ke atas dan tak bisa ia jangkau.


{Eeeehehehe... ehehehe... ehehehe... pengecut pengecut pengecut pengecut pengecut pengecut pengecut pengecut pengecut pengecut ... eeeehehehe...}


"Persetan, mengapa? Zodiak..." Ranta menekuk lutut ke arah dadanya dan berpura-pura untuk menangis. Tapi Zodiak gagal menangkap maksudnya, jadi Ranta menyerah dan malah berkata, "Terserah. Aku tak percaya aku bisa kembali ke tingkatan keempat."


Ya, Ranta tak lagi berada di tingkatan kelima yang terlihat seperti-bengkel-pandai-besi; dia telah berhasil kembali ke tingkatan keempat, yaitu sektor pertanian. Bagaimana caranya dia bisa kembali ke situ sungguh keajaiban-Tuhan... bahkan dia tak mempercayainya. Dia membiarkan Mogzo menaiki tangga terlebih dahulu, dan akhirnya dia lari, lari, lari demi hidupnya hingga ia beruntung bisa menemukan sumur tenggelam yang lainnya.


Dia ingat dia menendang beberapa kobold saat menaiki talinya, tapi bagaimanapun, beberapa kobold tingkatan kelima berhasil mengejarnya. Beruntung, di tingkatan keempat, sebuah gerbang menuju kandang hewan ada yang dibiarkan terbuka. Lantas Ranta masuk ke dalamnya, babi-tikus yang ada di dalam pun panik dan membuat keributan, sehingga membuat Ranta pun ikut kebingungan.

Grimgar Of Fantasy And AshTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang