Episode #16: Bertujuan Meraih Puncak

72 6 0
                                    


Shihoru tiba-tiba datang untuk meminta maaf ketika mereka meninggalkan pondok keesokan harinya. "A-aku ... aku minta maaf! Yume sudah menjelaskan semuanya padaku. Aku sempat berpikir kalian memiliki hubungan itu ... aku minta maaf karena telah menyimpulkan hal seperti itu ..."


Meskipun permintaan maaf itu sungguh diharapkan oleh Haruhiro, sebetulnya dia tidak ingin kasus ini didengar juga oleh Mogzo dan Ranta.


"Hubungan?" Lubang hidung Ranta mendengus sembari dia mendekatkan wajahnya pada wajah Haruhiro sedekat-dekatnya. "Apa maksudnya 'hubungan itu'? Hubungan antara siapa dengan siapa, hmmm?"


Haruhiro berusaha menjauh darinya."Bukan urusanmu."


"Itu tidak benar. Katakan padaku. Ayolah! Katakan semuanya!"


"Seperti yang Shihoru sudah katakan, ini semua hanyalah kesalahpahaman."


"Aku ingin tahu 'kesalahpahaman' itu sedetil-detailnya."


Yume menyela."Yahh....kau tahu......"


Haruhiro takut bahwa Yume akan mengatakan hal-hal yang tidak perlu, dan itu adalah suatu ketakutan yang tidak mendasar. Tapi itu hanya pikirannya saja.


"Kemarin," lanjut Yume, "Yume meminta Haru untuk memeluknya dengan erat, kemudian Shihoru tak sengaja melihat kami melakukan itu....... Jadi........"


Mogzo tersedak kaget dan matanya melebar.


"Apa?! Apa-apaan ini Haruhiro?" Mata Ranta melotot, seolah-olah akan lepas. "Apakah kamu serius?! Apakah kamu sungguh serius?! Sejak kapan kalian menuju ke tahapan kedua?!"


"Apa sih yang kau maksud dengan tahapan kedua," kata Haruhiro dan dia pun tiba-tiba menghentikan ucapannya. "Tidak, tunggu, ah lupakan saja. Aku sudah bilang bahwa ini bukanlah hal seperti itu"


"Bagaimana bisa bukan hal seperti itu?! Kau pasti ingin melakukannya, namun kau berhenti ketika melihat Shihoru memergoki kalian! Kau pandai sekali menginjak rem darurat!"


"Tapi Haru sedang menangis'..." kata Yume sembari menjelaskan.


"Yume," kata Haruhiro, "Kau tidak harus menyebutkan itu ..."


"Menangis?!" Ranta melihat Haruhiro dan Yume secara bergiliran selama beberapa kali, dan kemudian mengusap-usap rambutnya yang berantakan. "...Aku mengerti sekarang. Jadi itulah masalahnya. Dengan kata lain ... Kau sudah ditolak. Yume menolakmu, itulah sebabnya dia merasa kasihan pada si beeeeeeeeegooo ini, dan Yume mencoba untuk membuatmu merasa lebih baikan. Aku paham. Ini semua sangat jelas sekarang."


"Kau sungguh-sungguh-sungguh salah, tapi terserahlah. Aku tidak ingin lagi menjelaskan apapun padamu."


"Pokoknya ...." Yume mulai berbicara sembari mengabaikan Ranta. Sebenarnya Haruhiro cukup cemburu pada Yume yang bisa dengan tenang mengabaikan ocehan Ranta."Yume memutuskan bahwa dia akan mencoba untuk bergaul dengan Mary. Shihoru juga ingin mencobanya."


Shihoru memeluk tongkatnya sembari menatap ke bawah."...Aku sih tidak berpikir ini akan berhasil, tapi aku akan melakukan yang terbaik."


"Bergaul? Dengan Mary?" Ranta mengerutkan kening."Itu tidak akan terjadi. Gadis itu tidak memiliki niat untuk menjadi teman kita."


Mogzo menunduk."Tapi-tapi, kita tidak bisa terus-menerus seperti ini. Setidaknya kita harus mencoba meyakinkan dia untuk menyembuhkan kita selama pertempuran terjadi ..."


Seperti yang Mogzo katakan. Masalahnya lebih parah daripada kurangnyanya keinginan gadis itu untuk mencoba berteman dengan mereka. Dia sungguh tidak mau menyembuhkan anggota Party lain selama pertempuran. Terlebih lagi, ia akan mengabaikan mereka jika cederanya cukup ringan. Sehingga yang dikhawatirkan adalah, Mary tidak akan bersedia menyembuhkan Haruhiro dkk tak peduli seberapa parah lukanya. Yah, kurang tepat jika dikatakan : "mengabaikan", ini lebih mirip seperti : "langsung menolak". Mungkin, Mary hanya akan menyembuhkan mereka jika cideranya menghambat pergerakan, atau jiwanya terancam.

Grimgar Of Fantasy And AshTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang