Episode #30: Serahkan Itu Pada Master

38 2 0
                                    


Sebuah jimat milik kobold petua berharga tinggi. Entah itu sebuah anting-anting, cincin hidung, atau terkadang sebuah kalung, semuanya dijamin bakal laku terjual dengan harga lima perak karena batu mulia yang terpasang padanya. Bahkan pada suatu hari, mereka pernah menjual satu batu yang dihargai di atas empat puluh perak.


Tingkatan kedua adalah tempat tinggal para kobold pekerja rendahan, sementara tingkatan ketiga ditinggali oleh para kobold pekerja atasan. Kepala dari para pekerja biasa dipanggil "bos". Si bos ini secara fisik sama seperti kobold pekerja yang dia pimpin di tingkatan kedua dan ketiga, akan tetapi, tidak seperti para pekerja, mereka dilengkapi dengan peralatan tempur yang baik.


Bos itu beserta para bawahannya adalah target utama kelompok Haruhiro. Tingkat kesulitan pertarungannya sangat bergantung pada seberapa kompeten si bos itu. Bukan hanya dilihat dari kekuatan bosnya saja, tapi juga kemampuannya untuk mengoordinasikan bawahannya. Sebaliknya, pertarungan di mana si bos lebih memilih untuk berdiri di depan sendirian dan melawan semua musuhnya sekaligus, sangatlah mudah untuk dimenangkan. Di lain sisi, saat mereka menemui bos yang tetap berlindung di belakang dan memerintah, membuat pertarungannya menjadi sulit.


Manusia juga sama. Pada dasarnya, manusia cenderung lebih fokus terhadap musuh yang ada di hadapannya terlebih dahulu, dan hal itu mudah untuk dimaklumi. Mengejar musuh berbeda sementara kau mengabaikan musuh yang tepat berdiri di depanmu adalah jalan menuju kematianmu. Tentu saja, tak ada orang yang sebodoh itu, jadi bicara secara pragmatis, prioritas utama dalam pertarungan adalah untuk melenyapkan ancaman dengan segera.


Tapi, terkadang prioritasnya berubah. Sebagai contoh, saat seorang rekan dalam masalah, kau mungkin akan mempertaruhkan dirimu sehingga kau lengah diserang demi menyelamatkannya.


Lalu ada juga waktu di mana prioritasnya adalah sebuah perintah, tak ada pilihan lain.


Haruhiro mungkin tidak akan pernah memaksa seseorang mengambil risiko seperti itu, tapi bos kobold berbeda. Mereka mungkin akan mengaum dan memberi bawahan mereka sinyal untuk mengabaikan Mogzo atau Ranta, dan malahan menyerang Mary atau Shihoru. Dan entah itu karena memang berani, patuh atau takut pada si jantan alfa, si bawahan akan menjalankan perintah tanpa ragu demi mempertahankan hidup mereka.


Jika mereka benar-benar bisa melewati Mogzo dan Ranta, hal itu akan menjadi sebuah masalah besar bagi tim. Shihoru yang berkelas Mage tidak punya keahlian khusus untuk pertarungan jarak dekat, sehingga semuanya harus melindunginya. Formasi tempur mereka akan hancur dan hal tersebut akan menjadi sebuah musibah.


Di sisi lain, jika mereka bisa langsung mengalahkan si bos, para bawahannya bukanlah ancaman besar. Saat Haruhiro mengetahuinya, mereka mengerahkan seluruhnya dengan strategi mengalahkan si bos secepat yang mereka bisa, agar membuat sisanya jadi tak berguna.


Sampai sekarang, dalam pertarungan pasti ada satu bos dengan dua atau tiga bawahan. Dengan komposisi grup yang sudah diprediksi ini, mereka memiliki keuntungan, dan mereka juga menjadi mahir untuk memburunya. Kalau seperti ini, turun ke tingkatan keempat atau kelima kelihatannya bukanlah ide yang buruk, dan ketika tangga turunnya sudah di hadapan mereka, motivasi mereka pun naik.


Haruhiro berkunjung ke Master Barbara di Guild Thieves, dan membayar empat perak untuk mempelajari teknik Thief baru, [WIDOW MAKER].


"Bisa kita mulai sekarang, Kucing Tua?" Master Barbara menyeringai.


Area latihannya adalah sebuah ruangan di dalam Kamp Guild Thieves Nishimachi yang disebut "Ruangan Racun Pembunuh". Itu adalah sebuah nama yang menyeramkan dan kelihatan buruk, tapi kebanyakan ruangan di dalam kamp ini punya pola yang sama. Ruangan Racun Pembunuh itu sendiri cukup lebar, tapi tidak ada jendela sama sekali. Sebuah lampu gantung yang berisi lilin yang bisa dinaikkan maupun diturunkan, tergantung di atap dan memberikan secercah cahaya, meskipun begitu orang yang rendah hati bahkan tak bisa menyebut ruangan ini memiliki pencahayaan yang baik.

Grimgar Of Fantasy And AshTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang