Episode #57: Pergi dan Takkan Pernah Kembali

27 2 0
                                    


Semua orc yang tersisa kini telah mati dan Shihoru menangis dengan bahagia, ini semua telah usai. Yume melingkarkan tangannya di pundak Mage itu, menepuk kepalanya sembari berbisik, "Tidak apa, semua baik-baik saja... Yume juga senang ini semua telah usai..."


"Kau bisa berdiri?" Mary bertanya pada Haruhiro.


Ya. Tunggu, tidak. Kebohongan telah terlepas dari mulutnya tanda ia sadari, karena jika Haruhiro berkata tidak, mungkin Mary akan berbaik hati dan bersimpati kepadanya... tapi dia memilih menolak hal tersebut.


"Ya, aku tak apa," ucap Haruhiro, mencoba berdiri. "Lupakan aku, aku lebih khawatir sama—"


Kenapa Mogzo terus berdiri di sana? Semua orang sedang merayakan kemenangannya, berbicara tentang uang yang akan mereka dapat, disembuhkan atau apalah, tapi Mogzo cuma berdiri terus di sana. Dan sepertinya ada sesuatu yang salah. Kedua tangannya menggantung lemas dan dia tak lagi memegang pedangnya. Sebenarnya, Haruhiro takjub dia masih bisa berdiri.


Dalam kondisinya yang seperti itu, hanya untuk tetap berdiri sendiri saja sudah sangat menakjubkan. Helmnya bukan hanya rusak, helmnya juga miring ke satu sisi kepalanya. Darah bercucuran keluar dari seluruh tubuhnya dan menetes ke tanah. Lalu pelan, perlahan demi perlahan, Mogzo mulai tumbang. Dia tumbang seperti sesuatu yang menopang hal berat telah hilang tiba-tiba.


Mary tersentak terkejut melihatnya. Haruhiro memanggil namanya.


"Mogzo..?"


Mendengar namanya dipanggil, Mogzo perlahan berusaha kembali berdiri.


"Apa-apaan itu," Haruhiro menghela nafas, menekan tangannya di dadanya lega.


Mogzo benar-benar membuatnya terkejut. Untuk beberapa detik, Haruhiro benar-benar panik. Dia berpikir bahwa sesuatu yang tidak seharusnya terjadi baru saja terjadi dan dia lega dia salah mengira. "Jangan membuatku takut seperti itu, Mogzo," Ucapnya.


"Ah, maaf, maaf," Mogzo tertawa malu-malu, sembari menggaruk kepalanya.


Muka Mogzo tertutupi oleh darahnya sendiri sehingga Haruhiro kesusahan melihat ekspresinya. Tapi bagaimanapun dia terlihat baik-baik saja.


"Aku senang kau baik-baik saja," Haruhiro membisikinya. Haruhiro menutup matanya dan, menutup kepala dengan tangannya, mengeluarkan tangisan tiba-tiba. "Hanya saja, aku lega kau masih hidup."


Haruhiro tak tahu apa yang harus ia lakukan dalam keadaan yang mengerikan itu, saat dia telah memikirkan yang tidak-tidak. Jika sesuatu seperti itu benar terjadi, itu akan sangat buruk. Lebih buruk daripada yang terburuk—hal itu tidak bisa dibayangkan. Tapi itu tidak. Sesuatu seperti itu takkan pernah terjadi.


"Aku sangat senang..." Haruhiro benar-benar menangis sekarang. Kedua tangannya basah karena air matanya, dia benar-benar lega.


Dia tak pernah merasa selega dan sebahagia itu selama hidupnya. Dia benar-benar berpikir bahwa mereka sudah tamat, namun semuanya masih lengkap tidak kurang tidak lebih adalah sesuatu hal seperti mimpi. Faktanya, hal ini terasa seperti mimpi yang telah dia alami sebelumnya. Sebuah mimpi ramalan, mungkin. Sebuah mimpi dari tadi malam, di mana semuanya menjadi salah. Aneh. Mengapa dia mengalami mimpi seperti itu? Tapi terserah, semuanya juga baik-baik saja. Mogzo terluka dan berdarah-darah, tapi dia masih hidup. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan.


"Semuanya baik-baik saja..."


Haruhiro mendengar bisikannya sendiri dari kegelapan. Dia membiarkan tangannya mengayun ke bawah ke samping tubuhnya. Gubuk kumuh pasukan cadangan gelap gulita. Dia sedang tertidur? Dia pasti sedang tertidur. Itu artinya... dia tak mau memikirkannya dulu. Tapi sebagian dirinya ingin tahu pasti.


Karena memerlukan kepastian, dia duduk di atas kasur. Ruang ini adalah ruangan sama yang biasa mereka tempati; sebuah ruangan dengan dua buah ranjang ganda. Ranta menempati ranjang atas di depannya dan dia sedang tertidur, mengorok halus. Ranjang di bawah Ranta... kosong. Tak ada yang tertidur di sana sekarang.


Karena Mogzo tak lagi di sini. Dia telah pergi dan takkan pernah kembali lagi.

Grimgar Of Fantasy And AshTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang