Our Love Part 15 © DaisYNA21 2017.
.
.
.-oOo-
.
.
.
"OMO! YYA!! PARK SOO JI!" Lengkingan suara Yoo Bi menguar keseluruh ruangan. Dengan sedikit berlari, yeoja bermata bulat itu segera menghampiri meja miliknya dan memeluk sahabatnya erat.Beberapa hari kehilangan kabar sang sahabat membuat Yoo Bi sedikit emosional. Kesal dan khawatir menjadi satu. Selama setahun lebih keduanya mengenal ini kali pertama Soo Ji meninggalkan rumah tanpa memberitahunya.
Biasanya rumahnya lah yang menjadi tempat singgah Soo Ji. Hanya beberapa jam, tidak sampai berhari-hari bahkan hingga tanpa memberi kabar sedikitpun. Tidak seperti seorang Soo Ji biasanya.
"Nappeun! Kau harusnya memberiku kabar setidaknya. Kau tau, Shin Hye eomma terlihat sangat khawatir." Yoo Bi terus melakukan aksi mengomelnya sembari menghapus airmatanya sendiri.
"Mianhae.." sesal Soo Ji akhirnya. Ia menyadari menghilangnya ia selama beberapa hari membuat khawatir orang-orang yang disayanginya. "Aku hanya sedang kecewa saat itu. Eomma tidak pulang malam sebelumnya dan membuatku khawatir. Lalu ketika pulang eomma sedikit membentakku. Kau tau bukan aku tidak pernah diperlakukan seperti itu sebelumnya.."
"Lalu kau memilih pergi dari rumah untuk membuat eommamu menyesal?" Soo Ji mengangguk. "Bodoh. Kau tau eommamu sangat menyayangimu. Dia tidak akan melakukannya tanpa alasan. Kau bilang eommamu tidak pulang sebelumnya bukan? Tidakkah kau pikir mungkin saja eommamu baru saja pulang lembur? Tidakkah kau memikirkan bagaimana lelahnya itu?"
Tidak. Soo Ji tidak pernah tau betapa lelahnya itu. Shin Hye tidak pernah membagi atau mengeluh tentang lelahnya pada Soo Ji. Meski bekerja seorang diri, ia akan selalu memberikan senyumnya ketika pulang dan bersikap seolah tidak ada hal berat yang telah dilalui. Soo Ji tidak pernah menyadari kerja keras yang telah dilakukan Shin Hye. Tidak pernah.
"Aku-"
"Kau tidak menyadarinya Soo Ji-ah. Ada banyak hal yang telah setiap orangtua korbankan untuk memberikan yang terbaik pada kita, tapi tidak banyak yang dapat kita sadari. Dan yang bisa kita lakukan adalah dengan tidak menambah bebannya dan berusaha memberikan yang terbaik dari yang kita punya."
Soo Ji menyesal. Setiap kata dari Yoo Bi seolah memberikannya sedikit pukulan tentang apa yang telah ia lakukan.
"Aku-" lagi, kata-katanya terputus tanpa sepenuhnya keluar. Ia ingin melakukan pembelaan atas perbuatannya, tapi kenyataan bahwa ia lebih bersalah membuatnya urung melakukannya.
Dan kemudian tiba-tiba sebuah tangan menarik tangannya paksa. Memaksanya untuk mengikuti langkah didepannya dan mengabaikan pekikan Yoo Bi dibelakangnya yang tengah ditahan dua namja lain dibelakangnya. Park Chanyeol.
"Yya! Lepaskan tanganku. Yya! Kau mau membawaku kemana, eoh? YYA!" teriakan keras diakhir sempat menghentikan langkah Chanyeol sesaat sebelum tangannya kembali menarik Soo Ji untuk mengikuti langkahnya.
Melewati beberapa anak tangga, Chanyeol kemudian membuka pintu sebuah ruangan yang berada diujung lalu menarik Soo Ji kedalamnya tanpa lupa menarik kunci sebelumnya. Dari tempatnya, Soo Ji dapat melihat wajah namja tinggi didepannya itu tengah memerah padam seolah siap untuk meledak kapan saja.
Perlahan Soo Ji melangkah mundur menghindari Chanyeol yang terus bergerak maju dengan wajah seramnya. Sosok yang selalu menampilkan sisi masculinnya itu berubah menjadi sosok yang paling menyeramkan yang pernah ia lihat. Tatapannya tajam seperti predator yang siap menerkam mangsanya. Lalu senyum yang selalu menghiasi wajah bodohnya itu juga menghilang darinya. Seperti sosok lain seorang Park Chanyeol yang baru pertama ia lihat.

KAMU SEDANG MEMBACA
OUR LOVE [YongShin]
Fanfiction[RANDOM PRIVATE] Park Shin Hye, pada usianya yang masih sangat muda harus menjadi orangtua tunggal dengan tugas ganda untuk Soo Ji (Bae Suzy) karena kesalahan di masa lalu. Dan kemudian setelah 16 tahun berlalu, Shin Hye bertemu kembali dengan Jung...