Part 8

722 122 19
                                    

Our Love Part 8 © DaisYNA21 2017.

-oOo-


Deoksugung Stone-wall Road, Jung-gu - Seoul.3.35pm KST.
Yong Hwa memarkirkan mobilnya setelah berhasil memasuki daerah parkir Deoksugung. Jarak antara tempat meeting sebelumnya dan Deoksugung yang tidak terlalu jauh memudahkannya untuk sampai di tempat ini dengan cepat.

"Kajja" ajak Yong Hwa setelah melepaskan seatbelt yang dipakainya. Sementara Shin Hye hanya mengangguk patuh mengikuti ajakan namja disebelahnya.

Berbeda dengan beberapa orang yang berjalan beriringan sembari mengaitkan tangannya masing-masing, Yong Hwa dan Shin Hye tampak berjalan dengan suasana yang canggung. Tidak ada percakapan berarti yang dilakukannya -atau mungkin belum ada- dan hanya terdengar beberapa suara yang menyambut keduburunganya dari awal memasuki tempat ini.

Keduanya terus berjalan menyusuri jalanan itu hingga berhenti pada sebuah taman yang berada tepat disebelah luar area istana.

Dan suasana semakin menjadi bertambah canggung ketika Yong Hwa dan Shin Hye duduk pada satu bangku yang berhadapan.

"Tempat ini bertambah indah sejak terakhir kali aku kesini." Ucap Yong Hwa berusaha mengalihkan rasa canggung diantara keduanya. "Apa kau masih ingat? Saat aku mengajakmu membolos untuk pertama kali"

Shin Hye menggangguk.

"Kau bahkan hampir membuatku tidak mendapatkan nilai saat itu." balasnya dengan senyum mengembang dibibirnya mengingat beberapa kenangan masalalu bersama Yong Hwa -sebelum sebuah kejadian muncul dan membuatnya hancur.

Tawa Yong Hwa juga ikut lepas ketika mengingat masa lalunya bersama Shin Hye, dimana saat-saat itu menjadi saat paling membahagiakan baginya.

"Tapi setidaknya kau masih tetap mendapatnya nilaimu pada akhirnya. Jadi berterimakasihlah pada gitarku saat itu."

"Ck, itu bahkan menjadi nilai terburukku saat itu. Aku masih akan berpikir lagi untuk mengucapkan terimakasih padamu."

Tawa yang berasal dari cerita tentang masalalu mulai tercipta diantara Yong Hwa dan Shin Hye. Suasana canggung melebur menjadi suasana nyaman diantara keduanya selayaknya teman dimasalalu-mengabaikan perbedaan jabatan keduanya kini.

Seolah telah merasa nyaman dengan suasana yang tercipta, tak jarang Shin Hye juga melemparkan beberapa pukulan pada lengan Yong Hwa ketika namja itu menceritakan beberapa kenangan masa lalu keduanya.

Dan memang seperti inilah dulu Shin Hye dan Yong Hwa berkomunikasi. Saling melemparkan canda dan kemudian tertawa bersama seolah mereka telah menciptakan dunianya sendiri melalui hal itu. Hingga kemudian sebuah keadaan membuatnya terpisah dan kembali bertemu ketika takdir telah begitu banyak berubah.

Ketika dulu tidak banyak cerita tersembunyi dimasalalu, kini justru banyak cerita yang telah terlewat dan tersembunyi tanpa ingin saling mengungkapkannya.

Tanpa terasa rasa haus mulai menyerang Yong Hwa akibat candaan yang juga ia keluarkan sendiri. Yong Hwa merasa terlalu senang melihat senyum mengembang Shin Hye yang jarang ia dapatkan, hingga tanpa menyadari keduanya hanya duduk bercanda ditempat ini tanpa minuman atau makanan apapun.

"Aku akan membeli beberapa disana, tunggu sebentar disini eoh?" pamitnya tak lupa menyelipkan senyum tipis dibibirnya. Shin Hye ikut membalas senyum itu tak kalah manis diikuti gerakan anggukan paham darinya -lalu membiarkan namja itu berlalu meninggalkannya.

Ada perasaan kosong ketika beberapa saat yang lalu dipenuhi canda, berubah dengan keheningan yang tercipta karena kesendiriannya -menunggu namja itu kembali.

OUR LOVE [YongShin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang