Part 23

573 114 37
                                    

Our Love Part 23 © DaisYNA21 2017.

.

.

.

.

.

Enjoy reading!



-oOo-

Senyum cerah terpancar jelas di wajah Shin bersamaan dengan tepukan tangan yang mengiringi langkah Shin Hye menuruni panggung kecilnya malam ini. Terletak di kawasan pinggiran kota, nyatanya tak membuat cafe yang menjadi panggungnya malam ini sepi akan pengunjung.

Di atas panggung mini dengan sebuah gitar putih ditangannya, Shin Hye berhasil memukau pengunjung yang datang malam itu dengan sebuah tepukan tangan yang meriah. Beberapa bahkan terlihat berdiri hanya untuk memberinya penghargaan akan nyanyiannya.

Sun Cafe, itulah panggung ketiganya selama satu minggu ini. Di antara tempat sebelumnya, cafe ini memang terlihat lebih kecil tetapi dengan pengunjung yang paling banyak.

Malam itu, Shin Hye berhasil membuat perhatian pengunjung cafe mengarah padanya.

"Suara yang bagus, Shin Hye-ssi." Shin Hye menoleh. Manik matanya langsung bertemu dengan sang pemilik suara berat dibelakangnya. "Dan ini...bayaranmu untuk malam ini. Sering-seringlah bermain disini lagi, oke?"

Shin Hye tersenyum bersama anggukan dari kepalanya. "Tentu, Yunho oppa." balasnya sumringah.

"Kau pulang sendiri? Ini sedikit hampir larut. Apa aku perlu mengantarmu pulang?" tawar Yunho kemudian -sang pemilik suara berat.

Shin Hye menggeleng, "Tidak perlu oppa, temanku akan menjemputku nanti." Tolaknya lembut. Ia memang akan dijemput malam ini.

"Baiklah. hati-hati dijalan. Sampaikan salamku untuk paman dan bibi park, oke?" Shin Hye mengangguk pelan bersama usapan lembut tangan diatas kepalanya.

Bernyanyi dari satu panggung cafe ke panggung cafe lainnya sering dilakukan Shin Hye akhir-akhir ini. Bukan hanya sekedar untuk bayaran, berdiri diatas panggung bernyanyi dan memainkan musik membuat kesenangan tersendiri baginya. Rasanya seperti seolah ia telah memiliki panggungnya sendiri.

Selesai membereskan gitar putihnya kedalam tas gitarnya, Shin Hye mengambil tas disampingnya dan segera melangkah keluar dari cafe. Beruntungnya malam itu hujan tidak turun, meski langit terlihat mendung sejak sore tadi.

Shin Hye melirik jam ditangannya, menolehkan kepalanya kekanan dan kiri mencari sosok Yong Hwa. Namja yang selalu menawarkan diri untuk menjemputnya setelah selesai bernyanyi itu tidak biasanya terlambat menjemputnya. Lalu diambilnya ponsel di dalam tasnya dan masih tidak ada satu pesan yang masuk didalamnya.

Shin Hye tetap menunggu dan memilih tidak beranjak dari tempatnya. Tiga puluh menit berlalu, enam puluh menit berlalu, hingga lebih dari sembilan puluh menit berlalu, tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan kehadiran namja Jung itu.

Malam yang semakin larut membuat Shin Hye ragu untuk menunggu Yong Hwa lebih lama lagi. Dan akhirnya ia memutuskan untuk pulang sendiri setelah memberitahu Yong Hwa melalui pesan.

Ditengah langkahnya menuju halte, matanya tanpa sengaja menatap sebuah kedai pinggir jalan dengan seorang namja yang dikenalnya tengah berada didalamnya.

"Kyuhyun..sunbaenim?" sapanya setelah memutuskan masuk kedai untuk menyapa.

Kyuhyun mendongak dan membuat Shin Hye panik melihat keadaannya. "Astaga, sunbaenim. Wajahmu.. Oh bagaimana bisa seperti ini?" paniknya melihat lebam dibeberapa bagian wajahnya.

OUR LOVE [YongShin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang