OUR LOVE [YongShin]

Part 17

Our Love Part 17 © DaisYNA21 2017.
.
.
.
.

-oOo-

.
.
Yong Hwa menutup pintu ruangannya dengan keras sesaat setelah ia menyelesaikan rapatnya pagi ini. Selain rapat yang tidak berjalan dengan mulus, tindakan kasarnya saat memecat Shin Hye didepan karyawan lainnya juga sangat mempengaruhi emosinya saat ini.

Hari ini seharusnya tidak ada jadwal rapat yang dilakukannya, tapi keinginannya melihat Shin Hye dan menarik yeoja itu keruangannya lagi ketika rapat selesai membuatnya melakukan rapat dadakan untuk pagi ini.

Kejadian semalam masih membekas jelas diingatannya. Bagaimana ia melihat Shin Hye bersama Kyuhyun berada dalam satu meja yang sama. Yong Hwa cemburu, ia marah sekaligus takut. Kyuhyun bukanlah sosok yang bisa Shin Hye jadikan teman lagi seperti dulu. Kyuhyun adalah musuh utamanya. Dan Yong Hwa tidak akan mengijinkan satu miliknya pun berdekatan dengan musuhnya.

Namun apa yang telah direncanakannya tidak berjalan seperti apa yang diharapkan. Yong Hwa tidak melihat Shin Hye di kursinya dan kemudian ia justru melihat Shin Hye datang dengan tarikan orang lain seolah seperti menandakan bahwa ia dipaksa mengikuti langkah orang yang menariknya.

Yong Hwa semakin tidak bisa menahan emosinya ketika melihat penampilan Shin Hye yang sangat berantakan baginya. Wajahnya pucat, kantung matanya tercetak jelas, penampilannya tidak serapi biasanya, semuanya membuat rasa menyesal sekaligus marah menjadi satu.

Dan tanpa dapat di kontrol lagi, semua kata-kata jahat keluar dari bibirnya. Yong Hwa menyesal. Ia sadar bahwa ia terlalu jahat mengatakannya. Dan semuanya akibat emosi yang begitu menguasainya.

BRAK!!

Pintu ruangan kembali terbuka dengan kasar, memunculkan sosok lain pemilik ruangan itu dulu. Jong Hyun dengan nafas terengah akibat dari lari serta emosi yang tengah memuncak mendekati Yong Hwa. Tanpa mengucapkan apapun lagi, ia melemparkan sebuah pukulan yang tepat mengenai wajah Yong Hwa.

BUGH!

"Yya! Apa yang kau lakukan, sekiya!!" Jong Hyun mengabaikan ucapan Yong Hwa dan kembali melemparkan pukulan keduanya.

BUGH!

"YYA!!"

BUGH!

Tiga pukulan mendarat tepat pada wajah mulus Yong Hwa menghasilkan bekas memerah disana. Yong Hwa bangkit dari posisinya yang tersungkur pada meja kerjanya dan memberi tatapan tajam sang pelaku didepannya.

"Kau pikir apa yang kau lakukan, huh? Bertingkah seperti preman dikantor?"

Jong Hyun berdecih. Ia menatap Yong Hwa tidak kalah tajam. "Setidaknya preman ini masih menyerang sesama namja sebagai lawan."

Yong Hwa hanya berdiam ditempatnya. Namja itu sangat tau maksud 'sindiran' Jong Hyun kepadanya.

Jong Hyun bergerak semakin mendekat. Masih dengan tatapan yang semakin tajam menatap namja didepannya. "Aku hanya akan mengatakannya sekali. Jangan pernah dekati Shin Hye lagi, atau kau akan berhadapan denganku. Tidak peduli kau sodaraku atau bosku." Ucapnya penuh penekanan dan tatapan mengintimidasi, lalu keluar meninggalkan ruangan dengan kasar.

-oOo-

.

.
Waktu terus berjalan menghadirkan cerita-cerita baru. Dan seminggu berlalu semenjak pemecatannya, Shin Hye membuat cerita baru dalam hari-harinya dengan lebih banyak menghabiskan waktunya berada dirumah.