Our Love Part 19 © DaisYNA21 2017.
.
.
.
.-oOo-
Yong Hwa’s Apartement. Gangnam-gu—Seoul. 1.00am KST.
“Bagaimana dengan jalan-jalan ke Lotte Park akhir pekan besok? Aku seorang pengangguran akibat pacarku yang sudah memecatku, jadi aku butuh hiburan. Eotte?” Shin Hye tidak berhenti mengajukan usulnya berkali-kali yang pada akhirnya akan digantinya olehnya sendiriSetelah menyelesaikan acara makan siang ’dadakan’ romantis, Yong Hwa dan Shin Hye menghabiskan sisa waktu istirahat siang Yong Hwa dengan duduk berdua pada sofa yang berada diruang tengah.
“Ah tidak..tidak.. Lotte Park akan sedikit kekanakan untuk kita. Aku tidak mau berakhir dengan menaiki roller couster. Oh tidak!”
“Call. Aku memilih Lotte Park.” Sahut Yong Hwa.
“Yya! Aku bilang tadi tidak.”
“Tapi aku setuju. Kita akan kesana dan mencoba beberapa permainan. Mungkin roller couster salah satunya.” Yong Hwa tertawa setelahnya. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana wajah ketakutan Shin Hye yang akan duduk disampingnya dan kemudian akan berakhir dengan memeluknya erat.
“Tidak. Aku tidak setuju.” Tolak Shin Hye tegas.
“Tapi aku setuju.” Yong Hwa tetap mempertahankan pilihannya, mengabaikan aegyo yang saat ini tengah coba diperlihatkan Shin Hye. “Itu tidak akan mempan untukku, sayang. Dan karena kau katakan tadi bahwa kau pengangguran disini. Jadi menurut saja pada pemilik dompet. Setuju?”
Shin Hye mengerucutkan bibirnya sebal. Ia menyesal menyebut dirinya pengangguran sebelumnya.
“Tapi kan...”
“Oke. Protes berarti setuju.” Yong Hwa bangkit setelah memberikan kecupan singkat pada puncak kepala Shin Hye. “Aku tidak akan pulang terlambat. Jaga rumah dan jadilah pengangguran yang baik, arachi?” pesannya singkat lalu menghilang dibalik pintu.
“Memangnya karena siapa aku jadi pengangguran?” Gerutu Shin Hye sebal.
-oOo-
Rumah berukuran minimalis itu terlihat sepi, berbeda dengan pemandangan seminggu sebelumnya. Semenjak kemarin setelah malam Soo Ji menghabiskan waktu malamnya dengan Shin Hye, lalu pada pagi harinya ia hanya mendapati sebuah pesan yang dikirim sang ibu bahwa ia tidak bisa pulang untuk beberapa hari kedepan.
Kosong. Sepi. Soo Ji membutuhkan sosok Shin Hye untuk meminta pendapatnya, tapi kesibukan Shin Hye kembali membuatnya tidak bisa melakukannya. Memiliki orangtua dengan status seorang single parent tanpa seorang suami disampingnya membuat Shin Hye yang bertugas menjadi kepala sekaligus ibu rumahtangga.
Tanggungjawab itulah yang akhirnya membuat Soo Ji merasa tidak lengkap sebagai keluarga. Meski ia tetap mendapat kasih sayang dari Shin Hye, pekerjaan Shin Hye tetap membuatnya tidak memiliki waktu lebih banyak. Terkadang ia berharap waktu dapat kembali seperti dulu. Ketika Shin Hye belum sesibuk ini. Ketika Shin Hye bisa selalu dirumah dan selalu ada untuknya.
Dulu, Shin Hye selalu bisa menyempatkan untuk pulang meski selarut apapun ia bekerja. Bahkan Soo Ji terkadang harus rela berada diluar rumah dengan udara malam yang dingin untuk menunggu Shin Hye hingga pulang. Karena sesibuk apapun, ia tahu ibunya akan pulang.
Tapi kini, Soo Ji tidak yakin apakah Shin Hye akan pulang ketika ia menunggu diluar. Atau haruskah ia tetap menunggu diluar ketika Shin Hye bahkan telah mengatakan ia tidak akan pulang? Soo Ji merindukan ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR LOVE [YongShin]
Fanfiction[RANDOM PRIVATE] Park Shin Hye, pada usianya yang masih sangat muda harus menjadi orangtua tunggal dengan tugas ganda untuk Soo Ji (Bae Suzy) karena kesalahan di masa lalu. Dan kemudian setelah 16 tahun berlalu, Shin Hye bertemu kembali dengan Jung...