Part 20

728 108 22
                                    

Our Love Part 20 © DaisYNA21 2017.
.
.
.
.

-oOo-


Waktu terasa cepat berlalu, hingga akhir pekan yang baru saja datang kini telah siap mencapai ujungnya. Akhir pekan memang selalu terasa memiliki waktu yang pendek dari seluruh hari. Padahal tidak bisa dipungkiri bahwa akhir pekan adalah hari paling menyenangkan dari seluruh hari.

Mungkin benar jika seseorang mengatakan bahwa hari akan terasa berlalu dengan cepat jika kau melaluinya bersama orang yang tersayang dan menikmatinya bersama dengan kebahagiaan.

Shin Hye mengawali harinya bersama Yong Hwa —orang yang disayangi, dan ia juga menikmati sepanjang hari bersamanya. Shin Hye juga mencoba berbagai permainan yang baru pertama kali dinaikinya. Pikirnya seluruh hari ini ia lewati dengan bahagia bersama orang yang tersayang.

Tapi tidak. Kenyataannya ia tidak sepenuhnya melewati hari ini dengan kebahagiaan. Masih teringat jelas di ingatannya bagaimana percakapan singkat yang dilakukan dua orang berlainan jenis itu membuat binar kebahagiaan dari salah satunya. Dan meski ia tidak mendengarnya dengan jelas, Shin Hye masih dapat melihat gesture kata oppa dari bibir sang yeoja.
.
.
Shin Hye memuntahkan apapun yang telah masuk kedalam tubuhnya sesaat setelah memasuki salah satu bilik yang ada ditoilet. Perutnya terasa sangat mual beberapa saat lalu setelah ia dan Yong Hwa menyelesaikan makan siangnya.

Ini mungkin adalah satu satu akibat dari makan yang terlalu banyak tadi. Shin Hye juga tidak menyadari ketika ia memesan begitu banyak makanan. Dan setelah ia selesai, barulah ia sadar betapa banyaknya piring yang ada didepannya hanya untuk porsi  dua orang.

Shin Hye tidak memikirkan apapun ketika memesannya. Ia hanya merasa ingin memakan itu dan tanpa menyadari bahwa ia telah memesan terlalu banyak. Selain itu mungkin juga karena rasa kesalnya pada Yong Hwa yang memang nafsu makannya akan bertambah ketika ia tengah marah.

Setelah memastikan perutnya telah membaik, Shin Hye merapikan sedikit penampilannya dan segera keluar menghampiri Yong Hwa yang menunggunya didepan. Ia sangat tau, namja itu tidak terlalu suka menunggu.

Keluar dari toilet ia tidak menemukan namjanya, ia berkeliling sedikit disekitar dan dari jarak yang tidak terlalu jauh Yong Hwa terlihat tengah berbicara dengan seseorang. Posisi orang itu awalnya membelakanginya, dan betapa terkejutnya Shin Hye ketika orang itu berbalik menampilkan sosok yang amat dikenalnya.

Soo Ji.

Soo Ji mengenal Yong Hwa. Soo Ji putrinya mengenal Yong Hwa kekasihnya. mungkin tidak hanya sekedar mengenal, karena dari apa yang dilihat Shin Hye saat ini, Soo Ji tampak tidak ragu merengek didepan Yong Hwa ketika namja itu menggodanya dengan berbagai candaan. Dan senyum itu, Soo Ji tidak pernah memperlihatkan senyum merona seperti itu sebelumnya. Tidak selama yang Shin Hye tau. Senyum merona penuh kebahagiaan.
.
.
“Berhenti melamun nona park” Yong Hwa menjentikkan jarinya dengan satu tangannya masih memegang kemudi.

Keduanya baru saja mendapatkan makan malamnya setelah menghabiskan waktunya di Lotte World. Seperti kencang sepasang remaja, kedua orang dewasa yang telah melewati umur tiga puluh itu tidak malu mencoba berbagai permainan yang berada disana.

Kita tidak bisa memilikinya bersama saat muda, begitu pikir Yong Hwa tadi.

Dan memang benar, keduanya terpisah saat muda dan melewati masa mudanya dengan pengalaman masing-masing. Lalu kini ketika keduanya kembali bersama, tidak ada salahnya jika melaluinya bersama-sama seolah keduanya adalah sepasang remaja lagi.

“Aku tidak melamun.” Sanggah Shin Hye.

“Lalu apa tadi? Ah, apa kau sedang memikirkanku?”

OUR LOVE [YongShin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang