Part 11

711 116 20
                                    

Our Love Part 11 © DaisYNA21 2017.
.
.
.
Yong Hwa’s Apartement. Gangnam-gu— Seoul. 8.35pm KST.
Malam yang terasa berbeda menguar dari lantai 7 salah satu apartemen mewah di gangnam. Ruangan yang biasanya sepi itu berubah menjadi sedikit ramai —meskipun hanya dua orang yang berada didalamnya.

Ya. Dua orang yang akan saling mendebat satu sama lain lalu akan saling menggoda pada akhirnya. Pihak yang kesal pertama akan merajuk lalu pihak lainnya akan merayu, persis seperti dua orang remaja yang tengah kasmaran —meski kenyataannya keduanya adalah dua orang dewasa yang tengah kasmaran.

Dari balkon apartemen yang langsung menghadap aliran sungai Han, dua orang dewasa yang beberapa saat lalu saling mendebat kini justru saling duduk berdampingan dengan sang yeoja yang menyandarkan kepalanya pada bahu sang namja. Sedangkan sang namja tengah sibuk memainkan gitar ditangannya dengan sesekali mencium puncak kepala yang tengah bersandar dibahunya —Manis.

“Apa yang membuatmu tersenyum begitu manis, eoh?” tanya Yong Hwa ketika tanpa sengaja melihat Shin Hye mengembangkan senyumnya.

Shin Hye menggeleng lucu. “Bukankah aku memang selalu manis?” balasnya percaya diri masih dengan kepala di bahu Yong Hwa.

Yong Hwa lantas menghentikan petikan gitarnya dan menatap Shin Hye yang tampak nyaman bersandar di bahunya. “Ah, kau benar. Kalau begitu mulai hari ini jangan tunjukkan pada yang lain. Senyum ini hanya milikku.” Putusnya sembari meraih tangan Shin Hye untuk saling bertaut dan mengecupnya lembut.

Shin Hye memerah. Perlakuan manis Yong Hwa seperti ini akan selalu berhasil membuat pipinya memerah malu. Shin Hye dapat merasakan rasanya dicintai teramat dalam, Shin Hye merasakan kebahagiaan yang belum pernah didapat sebelumnya dan Shin Hye seolah mendapatkan kembali hari-harinya dulu yang hilang —harinya yang berwarna.

“Terimakasih untuk kembali lagi.” Ucap sang yeoja setelah mengecup tautan tangan keduanya.

Yong Hwa mengembangkan senyumnya tipis lalu membawa tangan Shin Hye ke dadanya “Terimakasih juga untuk tetap disini, menjadi satu-satunya yang selalu ada didalamnya setiap detiknya.”

Senyum Shin Hye mengembang. “Ck. Tidakkah kau pandai membual sekarang?”

“Apa terlihat seperti itu?”

“Hm. Sangat.”

Yong Hwa terkekeh kecil, lalu kembali mengecup puncak kepala yeojanya sedikit lebih lama. “Aku tidak akan membual jika itu tentangmu. Kita saling berjauhan untuk waktu yang lama, tapi tidak ada yang membuatnya berdetak lebih kencang selain ketika berada didekatmu—

Hanya dirimu”

Senyum cerah terpancar dari keduanya. Malam itu bersama cerahnya langit yang dipenuhi bintang dan bulan sebagai cahayanya, semuanya seolah menjadi saksi bisu dimana dua insan yang saling mencinta menyatu mengungkapkan setiap perasaan keduanya melalui malam yang panjang bersama —yang akan membuat awal baru kisah keduanya.
.
.
Matahari masih enggan untuk muncul namun dering alarm yang berasal dari salah satu ponsel dinakas terlihat senang untuk mengusik tidur dua orang berlainan jenis yang tengah terlelap. Sebelah tangan Shin Hye meraih benda persegi itu dan berusaha untuk mematikannya.

Dibawah balutan selimut tebal terlihat sosok Yong Hwa yang tengah memeluk Shin Hye posesif dengan lengan polosnya yang dijadikan sandaran. Yeoja tanpa balutan apapun dibawahnya itu mendongakkan kepalanya sedikit, meletakkan sebelah tangannya untuk menyentuh rahang tegas milik namjanya.

Bagaikan sebuah mimpi lain, Shin Hye tidak pernah membayangkan kegiatan seperti apa yang terjadi malam ini sebelumnya. Meskipun ini bukanlah yang pertama baginya, namun ini adalah pengalaman pertamanya melaluinya dengan seluruh perasaannya. Tidak ada paksaan yang berakhir dengan sebuah penyesalan seperti sebelumnya, semuanya dilakukannya atas dasar cinta.

OUR LOVE [YongShin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang