.
."Aw!" Jerit Luhan yang sontak membuat Sehun melihat kearahnya.
"Kenapa mataku harus tertutup, huh?" Decak Luhan kesal.
"Kau akan tau nanti. Tetap pegang tanganku" jawab Sehun santai.
Blush. Raut wajah Luhan yang tadi kesal kini menjadi merah padam.*breg*
"Bukalah kedua matamu".
Luhan mulai membuka kedua matanya perlahan dan terlihat kini di depannya taman kecil di sebelah kolam renang yang berisi rumah-rumah kecil yang nampak terang karena sepertinya Sehun menyalakan lampu taman."Keluarlah" ucap Sehun sambil membuka pintu rumah kecil itu. Munculah beberapa anjing kecil berwarna kecoklatan dan mulai menggonggong saat Sehun menyodorkan semangkuk makanan anjing.
"Uwaa.. namamu siapa anjing kecil?" ucap Luhan yang refleks langsung mengelus badan anjing kecil itu.
" Mmonggu, Jjangah, and Jjanggu. Mereka anjing milik Kai tapi kini aku yang merawatnya" jawab Sehun sambil menunjuk anjing sesuai namanya.
"Uwaa" Luhan tak henti-henti mengelus dan memeluk anjing kecil itu.
"Sudah kuduga kau akan menyukainya" ucap Sehun melihat kearah Luhan. "Saat aku bosan aku selalu bermain bersama mereka."
"Jika aku jadi kau. Aku tak akan pernah bosan. Iya, kan?" Jawab Luhan sambil memeluk anjing yang bernama Mmonggu.
Sehun hanya memperhatikan kearah Luhan dan mulai berjalan kearah luar taman itu. Di ambilnya ponsel di sakunya dan mulai mendekatkan ponselnya di telinga kanan Sehun.
"Ne, eomma.. sepertinya kyungie sudah bercerita kepada eomma ya.. aku baik-baik saja.. ne tenang saja.. ne.. ".
Sehun mulai menutup panggilan dari eommanya. Di lihatnya lagi ke arah taman di sampingnya. Tetapi Sehun tak menemukan Luhan disana.
"Sehun-ah"
Sehun terkejut karena tiba-tiba Luhan sudah ada di sampingnya sekarang.
"Aku sudah menaruh anjing-anjing itu kedalam rumah mereka" ucap Luhan.
"E-um, bagus lah" jawab Sehun dengan sekali anggukan.
"Em.. sehun-ah. Karena sudah malam dan rumahku sepertinya jauh dari sini" Luhan menundukan kepalanya.
"Aku akan tidur dimana?"
Sehun menghembuskan pelan nafasnya.
"Kau tidur disini, bersamaku"
Deg
"Ber..sama.. mu?" Ucap Luhan sedikit terbata.
"Ah.. maksudku. Kau tidur dirumahku dan kau bisa menggunakan kamar di sebelah kamarku" jawab Sehun sambil mengacak pelan rambut Luhan.
.
.
Pagi-pagi sekali Sehun mengantar Luhan pulang kerumahnya karena Luhan tidak membawa seragam untuk hari ini. Jalanan masih sepi karena sepertinya ini masih jam 5 pagi. Sehun menjalankan mobilnya sedang karena kabut di pagi hari lumayan tebal. Terlihat bintik di wajah Sehun sudah menghilang walaupun masih ada beberapa yang masih tersisa.
Tak terasa sampailah mereka di kediaman Luhan yang masih nampak sepi. Sehun kemudian langsung turun dan membukakan pintu untuk Luhan. Luhan yang sedikit canggung hanya menundukkan kepalanya.
"Emm.. kau mau mampir dulu?" Ucap Luhan yang sedari tadi tidak berbicara dengan Sehun.
Sehun hanya menggelengkan kepalanya sekali. "Masuklah".
KAMU SEDANG MEMBACA
A Song For You
Fanfiction"Jadi dengarlah, aku akan menyanyikannya untukmu -" "Yeoja yang menawan itu bukan dari pakaian yang ia kenakan, barang yang ia punya ataupun bagaimana ia merias wajahnya. Yeoja yang menawan itu terlihat dari kedua matanya, sebagai kejujuran awal men...