Kayla

Tujuh belas

Budayakan vote sebelum membaca.
Hargai imajinasi Author,
Terimakasih.

Nadin : Kay gue ada perlu sama lo, sore ini bisa?

Kayla : Sore ini gue ada janji sama Elma, besok pagi aja ya.

Nadin : Oke besok pagi. Nanti gue kabarin lagi.

Kayla : Sip.

Kay menutup ponselnya dan kembali pada pekerjaannya sore ini. Sesuai janjinya tadi pagi Kay akan menemani Elma belanja kain untuk acara Kartini di sekolah.

Kay udah enggak lagi tinggal di rumah Haidar, kemarin sore Bang Dani jemput Kay lebih awal soalnya penelitian di kampusnya batal karena cuaca lagi buruk.

"Kay liat sabuk gue enggak?"  Ini udah keempat kalinya Dani teriak nanyain barangnya yang kelupaan.

Bang Dani emang sering lupa sama barangnya, kadang dia sampe make kaos kaki Papa karna kaos kakinya enggak ada sepasang, kadang juga Dani balik Jum'atan pake sandal beda merk antara kiri sama kanan, yang paling parah dia pernah ninggalin mobilnya di restaurant dan balik pake taxi. Sampe di rumah dia baru inget kalo dia bawa mobil dan sekarang mobilnya dia tinggal di restaurant. Mau gak mau akhirnya dia nyuruh sopir ngambil mobilnya karena Dani keburu males dan kesel sendiri di rumah.

Kadang Kay sering khawatir kalo nanti Abangnya udah punya anak dan harus jemput anaknya di sekolah, Bang Dani lupa wajah anaknya dan malah bawa pulang anak orang.

Ujung-ujungnya dia bakal repot sendiri dan kalo sampe itu kejadian dia bisa masuk penjara karena kasus penculikan.

***

Sekitar pukul 16.00 Kay sudah selesai mandi dan siap pergi menemani Elma.

Kay menunggu Elma di halte dekat pertigaan sambil membaca horoskop-horoskopnya hari ini.

Tak lama Elma datang dan mereka langsung pergi menuju toko kain di sekitaran pasar.

"Hijau tosca ada mbak?"

Ini toko ke lima yang mereka datangi, sudah lebih dari satu jam Kayla menemani Elma mencari kain untuk tambahan pada kebaya rancangannya.

"Habis de, adanya biru langit."

'Lagi-lagi kosong." Gerutu Elma

Kayla tak berkomentar sedikitpun mengenai keinginan Elma, Kay sudah hafal sifat sahabatnya yang satu ini.

Elma sangat detail dan kreatif soal hias-menghias, di usianya yang baru menginjak tujuh belas tahun Elma sudah pandai menjahit dan membuat kue, ia juga sering membantu mamanya memasak ketika ada orderan catering untuk banyak acara.

"Mau di buat apa sih Ma?"

"Buat pemanis aja sih Kay, tapi ko enggak ada terus ya."

"Yaudah cari lagi aja, gue temenein ko."

Hanya ini yang bisa Kayla lakukan untuk membalas kebaikan Elma, asal kalian tau saja Elma adalah satu-satunya orang yang tetap milih temenan sama Kayla padahal Kayla selalu saja membuatnya kerepotan.