Terkadang Tuhan memberimu tiga kebahagiaan tapi kau hanya mensyukuri satu dan malah mengeluhkan sisanya.
- Kayla -"Kalian memang pasangan yang serasi. "
"HAAAHH...! " spontan gue teriak.
Gue liat Haidar juga shock denger tiga ramalan dari masing masing kartu yang kita pilih.
______________________________________
Hari ini gue ngajak Haidar datang ke acara tahunan di Pusat kota. Disana kita bisa have fun seharian mulai dari pagi sampe tengah malem.
Gue udah nyoba banyak banget jajanan dari luar kota yang di jual pedagang-pedagang kaki lima di sini.
Gue bahkan beli beberapa souvenir yang di datangkan langsung dari Bali dan Jogja yang lucu banget menurut gue.
Setelah puas belanja akhirnya gue ngajak Haidar naik beberapa wahana bermain yang di tempatkan acak di beberapa titik.
Terakhir gue ngajak Haidar masuk ke salah satu stand dengan gambar kartu tarrot dan beberapa tokoh di film sihir seperti Harry potter dan kartun-kartun Disney seperti Snow white dan Belle.
Gue cukup bayar tiket masuk sebesar Rp 150.000 untuk tiga ramalan masa depan.
Gue milih Kartu di urutan ke tiga sebagai kartu keuangan gue.
Gue liat Haidar milih dua kartu setelah kartu pilihan gue dengan cepat.Setelahnya gue ngambil kartu biru muda sebagai kartu keberuntungan dan terakhir gue milih kartu di urutan pertama sebagai kartu asmara.
Gue enggak begitu merhatiin urutan kartu yang di pilih Haidar, yang jelas dia keliatan ragu buat milih kartu terakhir, tapi akhirnya dia milih satu kartu yang menurutnya sesuai.
"Keuangan kamu akan stabil asalkan kamu tidak begitu royal soal hobby dan hiburan yang sebenarnya tidak begitu penting."
Itu soal keuangan gue.
Right gue emang boros kalo udah masuk ke toko buku, apalagi kalo film favorit gue tayang di bioskop, gue bisa langsung nonton hari itu juga tanpa perduli keuangan gue lagi tipis atau stabil.
"Kamu adalah sosok yang pintar dalam hal keuangan, tidak ada yang perlu di khawatirkan, sifat kamu akan terbawa hingga kamu sudah berumah tangga nantinya. " itu ramalan untuk Haidar.
Perlu gue akui, meskipun Haidar terbilang tajir dan berduit tebel dia enggak begitu sering nongkrong di caffe atau belanja kayak cowok-cowok lainnya. Haidar lebih sering make duitnya buat makan sama keluarga atau ceweknya, itu pun jarang kecuali emang lagi ada event penting atau sejenisnya.
"Kamu punya tekad yang sangat kuat, maka keberuntungan kamu terletak pada sejauh mana kamu percaya dan seberapa kuat usaha kamu dalam mewujudkan sebuah keinginan. Saya sarankan kamu untuk bisa lebih dekat dengan orang lain dan memahami apa itu pengalaman, jangan mengharapkan oranglain bisa memahami kamu tapi usahakan kamu yang memahami mereka, karena kamu akan beruntung bila berada dekat dengan mereka yang benar-benar perduli, bukan sekedar merasa iba dan hanya datang saat kamu bahagia."
Gue jadi inget Erik, selama ini dia udah nyoba buat ngejelasin soal Amanda tempo hari, tapi gue selalu acuh dan pergi waktu dia nyamperin gue di sekolah. Gue juga inget Andra, dia selalu bantuin nyelesain tugas-tugas gue lewat Elma, gue bahkan enggak pernah bales pesan-pesan dari dia yang isinya tentang 'kenap gue ngehindar' padahal jelas-jelas dia enggak ngelakuin hal yang salah apalagi sampe nyakitin gue.
Gue bakalan nyoba buat jadi Kayla yang lebih mengerti oranglain, bukan cuma mentingin ego dan kesenangan gue pribadi.
"Keberuntungan kamu terletak pada mereka yang setiap detiknya bisa membuat perasaanmu berubah-ubah, dari senang menjadi sedih atau bahkan sebaliknya. Jangan berfikir untuk bisa hidup tanpa bantuan oranglain, jangan hanya terfokus pada satu titik padahal ada sebuah garis yang terdiri dari ratusan bahkan ribuan titik yang lebih pasti dibanding satu titik yang kamu percaya. Saran saya adalah kamu harus mulai merencanakan kemana dan dengan siapa kamu akan berbagi kedepannya."
Gue liat Haidar natap gue seakan dia ngerasain setiap kata yang terucap dari seorang wanita tua di hadapan kami.
kartu ketiga.
Ini kartu asmara gue.
Gue liat peremuan tadi buka kartu pilihan gue dan Haidar secara bersamaan.
"Kalian memang pasangan yang serasi, lihatlah kedua kartu kalian berhubungan satu sama lain."
Gue shock bukan main
Gue liat kartu pilihan gue adalah sebuah rumah sederhana dengan aliran sungai kecil di halamannya, dan kartu Haidar adalah sambungan dari sungai yang mengalir dari jalur sungai di kartu gue, di setiap titik terlihat dua benda yang berurutan, yaitu sebongkah batu besar dan setelahnya bunga yang mengambang, lalu bongkahan batu lagi dan seterusnya. Di ujung sungai terdapat perpotongan dua jalur yang sama besarnya.
"Kelak kamu akan di hadapkan pada dua pilihan, bahkan lebih dari dua pilihan dan hanya ada satu aliran sungai yang membawamu pada sebuah lautan yang berisi banyak ikan dan kerang mutiara, maksudnya adalah kebahagiaan yang sesungguhnya."
Gue bingung mesti kasih respon apa, gue sendiri masih shock soal Haidar yang di ibaratkan satu dari sekian aliran sungai yang bakalan bawa gue pada bahagia yang gue cita-citain selama ini.
Haidar cuma senyum kecut ke arah gue.
Gue tau setiap ramalan enggak sepenuhnya tepat, dan gue harap ramalan terakhir gue salah satu dari keslahan yang enggak sengaja di lakuin perempuan tua di depan gue.
Yeeeayy part 13 Selesai.
Happy reading ya guys, Ini adalah awal konflik dari story 'Kayla' semoga kalian suka,
Tinggalkan vote dan comment. 😘
TERIMAKASIH.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kayla
Teen FictionDia bukan Avatar, tapi dia mampu mengendalikan Air, tanah, api , dan udara. Dia bisa menjelma menjadi apapun yang kamu butuhkan meskipun kehadirannya tidak memenuhi semua hal yang kamu inginkan. Karena ini tentang yang paling dekat dan mengerti. Wal...