Sepuluh

1.8K 203 66
                                    

Jangan terlalu banyak berjuang, biar cinta nemuin jalannya sendiri
-Kayla-

"Haidarr oy buka pintunya.."
Pagi-pagi banget Kay udah rusuh di rumah Haidar.

"Lo ngapain disini? buruan sana balik. "

"Lah ini kan rumah Om Tante gue, suka-suka gue dong."

"Nyokap Bokap gue gak ada, udah berangkat dari tadi subuh, lo balik cepetan mau ngapain disini ga ada maenan gak ada."

"Gue laper mau minta makan, abang gue udah miskin gak bisa beliin gue makan."

"Elah lo mah pagi-pagi udah nyusahin, yaudah sana tungguin gue mandi dulu, jangan pegang apapun soalnya pembantu gue lagi cuti. Gue gak mau rumah berantakan gara-gara ada lo."

"Yaudah buruan bawel deh ah ! " Kay mendorong Haidar yang mengalangi pintu.

15 menit kemudian

"Lo mau di masakin apaan? Cepatan gue banyak kerjaan."

"Gue kayaknya ada niatan pindah kesini deh, rumah lo gede banget dar."

"Ga ada pindah-pindahan! Lo cepatan mau makan apaan?"

" Ish dasar kejam, kan enak kalo ada gue lo ada yang nemenin."

"Gaperlu !"

"Gue bisa beres-beres loh..."

"Bodo amat!" Jawab Haidar

"Yaudah gue ngambek!" Ucap Kay tegas.

"Yaudah sana balik!" Haidar tak mau kalah.

" Tapi kan gue laper, lo gak kasian liat gue yang terdzalimi abang gue ini .." ucap Kay sambil menaik - naikan alisnya.

"Yaudah Kayla sayang, lo mau di masakin apa ?" Haidar menekan ucapannya.

"Gue mau nasi goreng, pake ayam, pake kerupuk udang, gapake lama."

Setelah mengiya kan permintaan gue Haidar pergi ke dapur buat masak. Gue nungguin Haidar sambil nonton serial kartun favorite gue.

Teeeet teeeet..

Bel rumah Haidar berbunyi.

"Dar ada tamu noh." Gue teriak lumayan kenceng.

"Bukain sana gue repot ah! " balas Haidar.

"Ogah ah, gue udah enak posisinya." Teriak gue lagi.

Terdengar suara kompor yang di matikan, dari pintu belakang muncul Haidar dengan wajah kesal.

"Muka lo jelek banget dah." Kata gue waktu Haidar lewat.

Haidar tak menanggapi ucapan Kayla, ia terus saja berjalan menuju ruang utama.

Terdengar suara Haidar bercakap dengan seseorang dari depan, karna kepo gue akhirnya turun dari sofa nyamperin Haidar.

"Ada siap.." Kay menghentikan ucapannya.

KaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang