Tiga

2.9K 376 145
                                    

Sore ini Kay memutuskan untuk menemani Elma belanja kain pesanan Mamanya.

Kay sering berkunjung ke rumah Elma dan Kay juga sering lihat Mamanya Elma menjahit banyak syal-syal lucu untuk Elma, bahkan Mamanya Elma pandai menjahit taplak meja dan sprey sendiri untuk dipakai.

Salah satu alasan Kay menemani Elma adalah karena diluar hujan dan Kay harus berada jauh dari air, itu ramalan horoskop untuk zodiaknya hari ini.

Untunglah Elma ada jadwal berbelanja jadi Kay bisa sekalian berteduh ditoko kain langgan Elma.

"Kay Pink atau hijau?" Elma menunjukan dua kain panjang bermotif rusa.

"Pink, mau dibuat apa lagi sih Ma? "
jawab Kay sambil menempel nempelkan kain di badannya.

" Ini nyokap mau buat saputangan sama kaus kaki buat hadiah ulang tahun keponakan gue di Jogja."

"Gue nitip boleh? Tapi mau kain yang itu." Kay menunjuk satu kain coklat bermotif marmut.

"Boleh tapi kainnya lo yang bayar ya hehe.."

" Ah dasar kebiasaan."

Sekitar satu jam Kay dan Elma berbelanja kain sambil menunggu hujan reda.

Mereka baru meninggalkan toko ketika hari mulai petang. Kay berpisah dengan Elma di halte karena Elma masih harus membeli benang warna-warni di tempat lain.

Untunglah halte masih ramai jadi Kay tak perlu sendirian menunggu bus lewat.

Karena bosan Kay mengeluarkan ponselnya yang memang bergetar.

Ternyata itu pesan dari Elma.

Tadi gue ketemu Nata di depan kompleks, pas gue tanyain dia bilang habis nganter Erik sama Haidar ke rumah sakit, katanya Erik kepeleset waktu latihan, kalo Haidar digigit serangga di gudang, kakinya merah-merah gitu, lo udah balik?

Kay hampir lupa dengan ramalan horoskopnya hari ini, Erik harusnya gak latihan kalo hari ini hujan, karna Erik juga harus jauh-jauh dari air, sama kaya Kayla.

***

Meski basah kuyup Kayla memutuskan untuk menunggui Erik dan Haidar di ruang inap, sebenarnya gigitan serangga di kaki Haidar tidak begitu parah, hanya saja kakinya bengkak dan pasti akan sulit dipakai untuk berjalan.

Yang membuat kay khawatir adalah kondisi Erik. Erik belum juga sadar sejak Kay datang, kaki dan tangannya diberi penopang keras, Dokter bilang cedera di kaki Erik cukup serius.

"Pulang duluan aja Kay, orangtua gue masih lama kesininya, nanti lo masuk angin kan gue yang dimarahin, udah gue gapapa kok."

Ini sudah ketiga kalinya Haidar nyuruh Kay pulang, namun Kay masih tetap duduk tak bergeming.

"Gue gak bisa anter lo balik Kay, jadi lo cepet balik mumpung masih ada taksi. sukur-sukur taksinya mau nganter lo yang basah gini."

"Udah gue bilang gue masih mau disini nemenin lo sama Kak Erik, lagian cewek lo berdua pada kemana sampe gak ada satupun yang muncul dari tadi? udah tau cowoknya lagi kena musibah, bukannya datang nemenin malah pada ngilang. Ntar kalo gue balik Terus lo mau minum gimana? Gak ada yang bisa jalan kan diantara kalian berdua!! " Jawab Kay setengah berteriak.

"Nadin tadi ada pas nganter gue, kalo Amanda gue gak tau, paling dia kejebak hujan jadi belom kesini." Jawab Haidar.

"Dia kan bisa naik taksi! ini Erik gimana Lagi gak bangun-bangun." Oceh Kay tanpa jeda.

"Loh kok lo nyolot sama gue sih, ya mana gue tau! "

" Gue udah bangun dari tadi karna lo berdua berisik, mending lo suruh sepupu lo ini balik geh, gue mau istirahat badan gue sakit!"

"Nah denger sendiri kan, dia udah bangun dan gue gak kenapa-kenapa, jadi sekarang lo bisa balik oke?"

Haidar bener, lagian gue disini juga enggk bantu apa-apa, mending gue balik sebelum gue bersin-bersin gak jelas dan malah ganggu istirahatnya Erik.

"Mastiin Kak Erik sadar dan masih napas aja gue udah seneng banget." Ucap Kay dalam hati.


tinggalkan vote dan comment ya. Semoga suka😘

KaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang