Dua puluh tiga

1.5K 145 17
                                    

Budayakan vote sebelum membaca, hargai imajinasi Author.
Terimakasih😘
______________________________________

"Gue ogah pake ginian, ini apa lagi pake manik-manik segala, dikira gue mau dangdutan!!" Kay menjauhkan tubuhnya dengan geli.

"Saya ambil yang ini." Satria menarik gaun yang Kay maki tadi pada seorang pelayan di sampingnya.

"Seberapa keras pun gue nolak tetep aja dia beli. " Rutuk Kayla dalam hati.

"Gila aja, baju ginian doang harganya lima setengah juta? Gue mana ada duit bayarnya Sat !!" Rengek Kay begitu meraih label pakaian yang di pilih Satria.

"Sepatunya sekalian mas ?"

"Woy lo denger gue ngomong gak sih." Ucap Kay setengah berteriak.

"Udah mbak itu dulu aja." Satria masih saja mengabaikan Kayla yang sedari tadi ngedumel di kursinya.

"Baik kalau begitu silahkan selesaikan transaksinya di sebelah sana."

"Sat ini cuma reunian biasa, perlu banget lo belanja puluhan juta buat acara ginian?" Kayla terus saja ngoceh dari arah belakang.

"Tinggal sepatu, ukuran kaki lo berapa?" Katanya tanpa menengok ke arah Kayla.

"Gue bilang gak us.."

"Oke kalo gitu gue sendiri yang bakal angkat kaki lo buat liat ukurannya." Satria masih terlihat acuh tak acuh.

Oke ini bahaya.

"Tiga puluh delapan." Akhirnya Kayla menyerah.

"Line yang lain, bilang jam 8 gue jemput."

"Maksud lo anak Bscmp? "

"Yes."

"Kalian bukan lulusan sekolah gue Sat, mana bisa ik.."

"Line mereka atau gue Bom acara lo."

Kay cuma geleng-geleng kepala ngadepin manusia gila satu ini.

"Lo bisa makeup?" Tanyanya masih tanpa melihat ke arah Kayla.

"Menurut lo? "

"Ah ya gue salah ngomong, lo lebih mirip ibu-ibu abis lahiran pake baju kegedean kayak gini."

"Serah lo aja."

Kay milih buat diem ketibang terus-terusan debat sama Satria, Kay sadar dirinya gak akan pernah menang lawan psycopath gila satu ini.

***

Bukan Satria Cs namanya kalo kehadiran mereka gak ngundang perhatian orang-orang di sekitar.

Sedari tadi Kay terlihat sibuk menyembunyikan wajahnya di balik dompet sambil terus-menurus menunduk lantaran malu.

"Gue sewa makeover mahal-mahal tujuannya bukan buat ini." Dengan santainya Satria meraih lengan Kay dan memindahkannya dalam genggaman.

Tampak beberapa undangan memperhatikan Kay dengan tatapan tidak percaya, beberapa dari mereka mulai mengucek mata untuk memastikan penglihatannya baik-baik saja.

Selain kedatangan Satria Cs, kedatangan Erick juga mengundang banyak perhatian lantaran Erick datang seorang diri.

Kejadian ini jelas menjadi perbincangan karena Erick adalah most wanted dan  banyak banget yang rela antree buat jadi gandengannya.

Sebenernya Erick sempet ngajak Kay pergi bareng kalo aja Kay punya nyali lebih buat ngadepin Amanda, Kay sudah pasti setuju dan langsung mengIyakan ajakannya.

Ketika berpapasan Erick tersenyum sekilas ke arah Kayla. Terlihat jelas kekecewaan dari arah matanya.

"Maaf kak, gue masih trauma sama Amanda." Jerit Kay dalam hati.

"Lo kenapa?" ucapan Satria membuyarkan lamunan Kay.

"Gue ke toilet dulu bentar." Kay berdiri lalu pergi meninggalkan Satria yang terlihat bingung di tempatnya.

Baru beberapa langkah berjalan, seseorang meraih lengan Kay dan menariknya dengan cepat.

"Lo apa-ap.."

"Ini gue."

Belum sempat Kay mengartikan kondisinya sekarang ini, orang ini dengan cepat meraih Kayla ke dalam pelukannya.

Hangat,
hanya itu yang berhasil Kay definisikan.

***

Ketika Kay kembali, suasana sudah memanas lantaran Satria Cs naik panggung dan dengan luwesnya Oscar memamerkan keahlian Dj nya

Despacito mengalun keras di iringi sorak-soray penonton yang tengah asyik berjingkrak ria dengan tawa menggema.

Dentuman keras itu tak menarik sedikitpun bagi Kayla, Kay lebih memilih duduk di mejanya memikirkan kejadian yang sampai saat ini masih sulit untuk di artikan.

Tiba-tiba ponsel Kay bergetar.

Line

Orang ganteng mengubah tampilan menjadi Haidar Nugraha.

Haidar Nugraha: Jangan lari lagi dari gue Kay, gue harap lo ngerti.

Baru saja Kay akan membalas pesan Haidar, tiba-tiba saja lampu sekitar padam dan dentuman musik keras tadi berhenti.

"Datanglah bila engkau menangis, ceritakan semua yang engkau mau, percaya padaku aku lelakimu..."

Lampu kembali terang walau belum sepenuhnya, jajaran manusia tadi mulai melambai mengikuti alunan musik.

"Mungkin peluku tak sehangat senja, ucapku tak menghapus air mata, tapi ku di sini sebagai lelakimu.."

Sorak soray mulai terdengar, gedung benar-benar hangat di buatnya.

Kayla sibuk berdiri mencari-cari siapa pemilik suara namun tidak juga berhasil karena lampu masih belum sepenuhnya menyala dan di tambah lagi banyaknya orang-orang yang memadati panggung dengan lengan melambay membuat penghilatan Kay terbatas.

"Aku lah yang tetap memelukmu erat saat kau berfikir mungkinkah berpaling, aku lah yang nanti menenagkan badai agar tetap tegar kau berjalan nanti.."

Akhirnya Kay menangkap sosok yang membuat Kay melupakan sejenak masalahnya.

Dengan tatapan kosong, bibirnya berucap di iringi tatapan memuja.

"Satria.." katanya pelan.






Yeeeay part 23 selesai.
Hope you like it guys.

Author mau kasih obrolan-obrolan gak penting dikit boleh ya?
Pertama maaf kalo post nya enggak tentu, soalnya sibuk ujian kenaikan kelas sama susulan-susulan.
Terus di part ini Author kasih dua lagu 'Despacito' sama 'aku lelakimu'. Kalian bisa download kedua lagunya biar lebih mendalami cerita.

Makasihhh buat 20K view 😘😘

KaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang