Pesan terkirim dari Aldi. Entah apa yang membuatnya mengirimkan pesan tersebut kepada Caramel, yang pasti apapun alasannya, Caramel tetap senang.
"Lo yakin mau temuin Aldi? Lo gak cape disakitin?"ucap Genta khawatir.
Yang ia takutkan adalah Ara tidak lagi menjadi periang saat ia hancur nanti.
"Gue punya banyak stok kebahagiaan. Biarin gue perjuangkan Aldi dulu, Gen! Hati gue terlanjur mencintainya. Sesakit apapun itu, hati ini gak pernah bisa digantikan siapapun." ucap Ara lirih.
"Andai waktu bisa berjalan mundur, gue pasti milih untuk tidak bertemu Aldi kecil. Aldi kecil yang menggemaskan, tetapi apa gue bisa melawan takdir?" Ucap Ara.
"Kenapa bisa-bisanya lo tertawa disaat orang lain melihat lo seakan-akan ingin menangis, kenapa Ra? Kenapa lo terlalu tegar? Kenapa lo terlalu kuat?" Ucap Genta sedikit tinggi.
"Buat apa gue nangis? Ya gue tau oranglain rasanya ingin menangis melihat gue yang hanya memiliki kaki 1 1/2 sedangkan mereka memiliki kaki 2. Tapi gue gak pernah mau tunjukin rasa sakit dan sedih gue di depan orang lain! TERLALU SAKIT! DAN GUE GAK MAU ORANG LAIN MERASAKAN SAKIT YANG GUE RASAKAN! Cukup gue, tidak oranglain." Karna setiap orang berhak untuk bahagia." Ucap Ara.
Tumpahlah airmata Ara dengan deras. Genta memeluknya penuh kasih sayang.
"Maaf. Harusnya saat itu gue ada bersama lo, gue bantu lo sehingga kaki lo masih bisa berjalan dengan sempurna. Gue emang bukan sahabat yang baik buat lo, tapi gue selalu berusaha menjaga lo. Lo keajaiban yang gue punya, orang tua gue meninggal saat gue masih kecil, dan peri cantik datang menjadi pahlawan di saat gue dihina lelaki kecil lainnya, dan peri kecil itu lo, dan gue malah gak bisa jagain lo." ucap Genta.
"Har—"
"Sttt—gue gak apa-apa." ucap Ara.
Ara merenggangkan pelukannya.
"Dan di balik kata 'gak apa-apa,' seorang perempuan tersirat makna kemunafikan." Ucap Genta.
"Gue beneran gak apa-apa. Gue gak munafik. Dan lo gak boleh salahin diri lo, gue gak mau lo dan Gaga selalu menyalahkan diri kalian. Gue bangga punya kalian. Kalian adalah alasan gue menghapus airmata gue." ucap Ara.
•••••
"Sampai sini aja Ga!" ucap Ara.
Maaf gue bohongin lo ga batin Ara.
"Oke nanti kalau sudah selesai lihat pertunjukannya, telfon gue ya!" ucap Gaga.
"Oke." Gaga meninggalkan Ara.
Ara memutar roda kursi rodanya. Hari mulai gelap, nampaknya hari ingin hujan, tapi mendung tak selamannya pertanda hujan. Ara terus memutar kursi rodannya dengan bahagia. Sangat bahagia, kalian pasti merasakan hal yang sama saat orang yang kalian suka, mengajak bertemu.
Kursi roda Ara terhenti saat pandangannya jatuh kepada seorang wanita yang sedang memeluk erat sang pria. Dan dia adalah Aldi, wanita itu adalah Ishana. Bibir Ara melukis senyum, tetapi hatinya tidak. Rasa sesak muncul saat pertunjukan indah itu dimulai dengan baik. Ya Ara menyebut ini sebuah pertunjukan, dan Ara penonton special, karna mendapat undangan eksklusif dari sang pembuat.
"Mereka sangat serasi. Lihat diri lo Ra! Kaki aja lo gak sempurna. Mana mau dia sama lo. Benar apa yang Ishana katakan, gue terlalu egois melarang dia bahagia. Padahal semua orang berhak bahagia." Ucap Ara lirih.
Ara memutar balikan kursi rodanya. Setetes airmata jatuh di wajahnya. Ara mengusapnya, tetapi lagi-lagi kembali jatuh.
Hujan semakin deras, Ara mempercepat pergerakannya.
"Ga!! Gaga!"panggil Ara.
Tetapi Gaga tampak terlihat cape. Ara kembali memutar kursi rodannya tak berarah. Yang pasti ia tidak akan egois membangunkan Gaga, kakaknya terlalu baik dengannya. Ara terus memutar rodanya di bawah derasnya hujan.
•••••
Di dalam mobil, Gaga terbangun dari tidurnya. Ya, ia tertidur dan melihat bahwa hari telah menjadi gelap. Dan tidak hanya itu, hujan juga melengkapi malam ini. Gaga melihat jam tangannya, ia tertidur 3 jam, pasti adiknya sudah menunggunya. Gaga mengambil payung, dan berjalan ke tempat di mana ia meninggalkan Ara. Tidak ada apa-apa, tidak ada bekas pertunjukan, dan di mana adiknya?
Gaga bertanya kepada salah satu pengunjung taman ini.
"maaf, apa acara pertunjukan badutnya telah selesai?" Tanya Gaga.
"Pertunjukkan? Tidak ada pertunjukkan apapun di sini." ucap Seseorang yang mampu membuatnya panik.
Ia mencari adiknya dengan kacau.
"Di mana lo,Ra? Dimana lo?"ucap Gaga kacau.
•••••
Di sisi lain, Ara terus memutar kursi rodanya. Ia tak tahu ia di mana. Cairan merah kembali mengalir dari hidungnya, airmata Ara sudah samar-samar akan air hujan. Bibirnya pucat, tubuhnya menggigil.
"G-gue ga kuat," ucap Ara lirih.
Meskipun tangannya masih setia memutar roda.
Semakin penasaran gak sih? Gimana kalau Alex tahu bahwa Ara hilang ya? Entah aku juga belum memikirkannya😂
Hai besok aku US, gatau update atau engga, kalau dimaki-maki readers untuk lanjut mungkin next wkwkkw
Ps: apa susahnya klik bintang diakhir☺️
ONE STAR ONE SUPPORT!
Kutipan Annoying Girl-27!! Hahahhah maaf buat kalian penasaran, aku sekolah dulu ya, doain bisa US-nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Girl [SUDAH DITERBITKAN]
Подростковая литература[SEBAGIAN PART DI PRIVATE, silahkan follow terlebih dahulu] Namanya Caramel, lebih tepatnya Ara. Gadis berusia remaja yang hobi menggoda pria. Terutama pria berjuluk COGAN. Ara adalah gadis yang ceria, cantik, namun menyebalkan, tidak salah jika ia...