[SEBAGIAN PART DI PRIVATE, silahkan follow terlebih dahulu]
Namanya Caramel, lebih tepatnya Ara. Gadis berusia remaja yang hobi menggoda pria. Terutama pria berjuluk COGAN. Ara adalah gadis yang ceria, cantik, namun menyebalkan, tidak salah jika ia...
"Ara sakit karna abis ketemuan sama Aldi, Bang?" Tanya Genta kepada Gaga.
Ya saat pagi tiba, Riana mengecek suhu tubuh Ara yang sangat panas, tubuhnya lemas. Mungkin karna terlalu lama di bawah guyuran hujan. Johan? Alex? Mereka sudah tidak marah kepada Gaga, karna Ara telah mengambil keputusan untuk pergi.
Saat ini Genta, Abi, Dion, dan Afgan, serta Dave sedang berkunjung ke rumah Ara. Oiya Dave sudah pulih dari luka kecelakaan saat itu. Dan mereka, kecuali Abi, terkejut saat tahu bahwa Ara sakit. Dan lebih terkejut lagi adalah Gaga saat tahu penyebab adiknya sakit, lagi-lagi karna Aldi.
"Maksud lo?" Tanyanya.
"Saat gue menginap di rumah lo, Aldi memberi pesan untuk Ara agar menemuinya di taman." ucap Genta
"Jadi itu alasan dia bohong sama gue? Gak habis fikir gue sama dia? Mau seberapa lama lagi dia nyakitin dirinya sendiri? Dan lagi-lagi Aldi membuat gue hancur. Ya dia berhasil membuat Ara menerima permintaan Alex untuk tinggal bersamanya. Dan kalian tahu kan Alex itu gimana?" Ucap Gaga.
Dave tidak menyangka kakaknya sejahat itu.
"Gue pergi dulu ya." ucap Dave langsung berlalu.
"Kenapa dia?"tanya Afgan.
"Mungkin risih karna kakaknya sedang menjadi topik pembicaraan." Balas Genta.
•••••
"Lo jahat!!" Ucap Dave dengan nada tinggi.
"Hei kalian ini kenapa lagi sih?" Tanya Lidya yang melihat kedua anaknya lagi-lagi bertengkar.
"Dan Dave, kamu masih belum pulih, Nak." ucap Lidya.
"Dia Ma, dia jahat!" Ucap Dave.
"Dia sudah tega buat Ara sakit lagi." Ucap Dave.
"Gue lagi, gue lagi. Selalu gue yang disalahkan setiap Ara sakit." Aldi mendengus sebal.
"Lo buat dia hujan-hujanan selama 3 jam. Lo ajak dia ketemuan, DAN LO APAKAN DIA?!" Teriak Dave.
Emosi dia telah memburu.
"Gue? Ajak dia ketemuan? Kapan?"
Aldi tampak bingung.
"Gue ketemuan sama Ishana di taman, ya karna Ishana minta gue datang. Tapi gue gak kirim pesan apapun yang mengajak Ara ketaman." kelak Aldi.
Aldi mencoba mengingat...
Flashback On
"Di, gue pinjem handphone lo boleh? Gue mau SMS bokap gue."
Aldi tanpa curiga pun memberikan handphone miliknya. Mereka sedang di cafe, Ishana bilang ia butuh bicara, tapi Aldi tidak mendengar pembicaraan penting dari Ishana.
"Thanks!" ucapnya saat ia selesai mengetikan pesan.
"Nanti sore, temuin gue di taman ya. Ada hal penting yang mau gue sampaikan." Ucapnya.
"Kenapa gak disini?" Tanya Aldi.
"Gue perlu lo di taman, gue pergi dulu." ucap Ishana.
Flashback Off
"Bukan gue, tapi Ishana. Ya gue ingat dia pinjam handphone gue. Dan di taman— di taman dia peluk gue, dan artinya—"
"Artinya dia salah paham sama lo bego. Dan lo tahu? Ara mutusin buat pindah ke Amerika!" Ucap Dave.
"Jaga sikap kamu Dave! Dia tetap abang kamu." Peringatan Lidya.
"Iya mom, Dave gak lupa. Mom sebaiknya tinggalin kami dulu deh, Dave mau bicara secara jantan sama kambing betin—"
"Sembarangan lo kalau ngomong." Potong Aldi.
Lidya pergi. Dan ini kesempatan buat Dave bicara dengan Aldi.
"Dia sahabat gue, gue tau kalau dia sukannya cuma sama lo." ucap Dave.
"Sekarang dia sakit. Dia terlalu lama hujan-hujanan, dan gue tau ternyata yang membuat Ara cacat itu karna lo kan? Lo selamatin Ishana, bukan Sahabat gue. Mana janji lo? Lo bilang lo akan jagain sahabat gue? Dasar cowok brengsek."
Aldi semakin emosi
" kenapa? Mau pukul? Pukul gue! Daripada lo terus-terusan nyiksa dia." Bentak Dave.
"G-gue akan temui dia." Aldi pergi keluar.
•••••
"LO LAGI- LO LAGI? LO GAK PUAS LIAT MANTAN SAHABAT LO INI MENDERITA?!" Bentak Gaga.
"Gue cuma mau temuin dia doang, sebentar. Sebelum akhirnya gue benar-benar kehilangan dia." Gaga mengantar Aldi ke kamar Ara. Terlihat Ara yang terbaring lemah di bawah selimut.
Tetap cantik batin Aldi.
Setelah Gaga mengantar Aldi, ia meninggalkannya, ia memberi waktu Aldi untuk berdua bersama Ara. Setidaknya gue ingin lo bahagia diterakhir-terakhir pertemuan kita gumam Gaga.
•••••
"Ra!" yang dipanggil pun menoleh.
"Boleh masuk?" Ara tetap diam.
Aldi masuk, dan Ara membuang pandangannya dari Aldi. "Maafin gue ya, gue tau semua masalah lo berawal dari gue. Andai—"
Tungguin ya! Siapa tahu khilaf buat double update lagi hahaha
Kita endingin aja yuk langsung wkwkwkkw bercanda readers🙏
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
![Annoying Girl [SUDAH DITERBITKAN]](https://img.wattpad.com/cover/102420909-64-k728881.jpg)