Kembali, tapi berbedaBanyak hal yang telah berubah, ingin rasanya aku menghentikan roda kehidupan ini, agar dunia pun berhenti.
Namun aku sadar jalankan untuk menghentikan roda kehidupan, untuk berhenti memikirkanmu pun aku tidak bisa.
Sampai saat ini aku masih berharap kamu kembali dan menjelaskan semuanya, aku membutuhkanmu kembalilah, aku merindukanmu my girl.
*Hidup memang penuh dengan teka teki, namun ketahuilah jika kamu berhasil memecahkan sebagian kecil teka teki kehidupan maka hadiahnya adalah kebahagiaan. Jangan berhenti hanya karena kamu merasa lelah, jangan diam hanya karena kamu merasa takut. Berjalanlah terus, jika bisa berlari kedepan dengan kencang, lewati semua penghalang, yakinkan hatimu bahwa kamu bisa melewati ini. Dan jadilah, satu dari jutaan orang yang finis dengan senyuman bahagia******
5 tahun sudah berlalu, semuanya telah berubah, namun tidak dengan hatinya.
Pemuda ini asik berkutat dengan laptop dan tumpukan kertas didepannya, rutinitas ini Ia jalankan semenjak 3 tahun yang lalu, Ia mengambil alih perusahaan dijakarta pusat, sedangkan perusahaan pusat dijakarta barat masih dipegang oleh papanya, Ia tidak mempermasalahkan itu, karena Ia memang ingin memulainya dari awal dan merasakan perjuangan hingga bisa mencapai kesuksesan seperti ini.
Di umurnya yang masih 23 tahun, membuatnya dinobatkan sebagai CEO mudah tersukses diindonesia. Sudah banyak tender yang Ia menangkan, sepak terjangnya didunia bisnis tidak bisa diragukan.
Keseriusannya dalam bekerja membuatnya mudah menduduki posisi sebagai CEO diperusahaan papanya ini."Permisi Tuan Ali, ini ada laporan kerja untuk 2 minggu kedepan, serta ini berkas berkas yang harus Tuan tanda tangani" ucap sekretarisnya yang bernama Tari.
"Letakan diatas meja dan kamu bisa pergi!" Tari segera meletakan berkas berkas itu dan berlalu keluar, Ia tidak ingin tuan muda itu marah, karena bisa bisa Ia langsung dipecat dari pekerjaan ini.
CEO tampan yang bernama Georgio Ali Arnoldi, ya Ali.. pemuda yang sama dengan wajahnya yang datar dan sikap dingin pada seorang gadis, semua masih sama tidak ada yang berubah.
Ali memeriksa jadwal kegiatannya 2 minggu kedepan."Pertemuan bisnis di Vietnam?" gumam pemuda itu.
"Biasanya papa yang akan melakukan hubungan bisnis dengan pembisnis asing, tumben sekali" ucap pemuda itu Ali.
Tiba tiba ponselnya berbunyi ternyata ada panggilan dari Rey papanya.
Halo Asalamualaikum pa...
...................................
Udah tadi sekretaris Ali yang bawa
...................................
Tumben pah?, biasanya papa yang pergi
......................................
Aduh pah terus kerjaan Ali disini gimana
...........................
Leo? Dia udah balik ke Indonesia?
............................
Terus?
......................................
Ya udah iya nanti Ali yang pergi, papa kirimin aja filenya biar Ali pelajarin dulu.
.........................
Wa'alaikumsalamAli menutup ponselnya dan menghubi sekretarisnya melalui telpon kantor.
"Tari kamu urus meeting saya siang ini, dan untuk minggu depan kamu persiapkan semua file yang harus saya bawa ke Vietnam" ucap Ali
"Baik pak" jawab Tari.
...
Gadis cantik ini bangun dengan mata sembab dan lingkar hitam dimatanya. Sudah 5 tahun belakangan ini Ia disibukan dengan kuliah dan pekerjaannya dibutik yang baru saja dirintisnya, belum lagi jika dia sudah merindukan dia, maka semalaman Ia akan menangis dan berakhir tidur pukul 2 pagi.
"Mata gue parah banget sembabnya, gue harus kompres biar Bunda gak khawatir" ucapnya, lalu Ia mengambil es didalam kulkas kecil yang tersedia dikamarnya, Ia memang sengaja diminta untuk disediakn kulkas dikamarnya, karena jika haus Ia tidak berani turun kebawah jika itu malam hari.
Setelah sekitar 15 menit mengopres matanya, gadis ini bergegas mandi untuk menyegarkan dirinya.
Setelah merasa penampilannya lebih segar, Ia memutuskan turun dan menemui keluarganya."Bang Leo!!" pekiknya saat melihat ada Leo dibawah. Leo merentangkan tangannya menyambut gadis yang ternyata adalah Prilly Kamelia Arnoldinia itu.
Prilly langsung memeluk Leo dengan sangat erat, menumpahkan kerinduannya selama 5 tahun ini."Ily kangen bang" bisik Prilly pelan dengan suara parau, terdengar isakan kecil dari bibirnya.
Leo melepaskan pelukan itu dan menangkup pipi prilly."Hey.. kok nangis sih? Abang kan udah disini, jangan nangis lagi dong" ucap Leo.
"Ily kangen bang"
"Iya abang tahu, makanya abang kesini"
"Jangan nangis lagi ya" Leo menghapus air mata Prilly dengan Ibu jarinya
"Maafin Ily" ucap Prilly yang membuat Leo mengernyitkan dahinya bingung.
"Maaf untuk apa? Kamu kan gak salah apa apa" ucap Leo, Prilly menggelengkan kepalanya. "Gak bang Ily salah!, Ily ninggalin abang disaat abang lagi sedih, seharusnya Ily nemenin abang disana, tap.. tapi Ily gak bisa"ucap Prilly, kini gadis itu kembali terisak.
"Hey dengerin abang" leo menangkup pipi Prilly. "Kamu gak salah, abang tahu dan abang ngerti kenapa kamu pergi kesini, kalau abang jadi kamu, abang juga pasti melakukan hal yang sama kaya kamu" ucap Leo
"Udah ya jangan nangis lagi, nih abang bawain es krim kesukaan kamu, abang yang buat langsung loh di kedai es krimnya" Leo menunjukan kantung kresek yang dibawanya, seketika mata Prilly berbinar begitu melihat gelas es krim yang Ia sukai.
Prilly langsung membuka penutup gelas itu, dan memakan es krimnya dengan lahap, Leo tersenyum menatap prilly yang begitu antusias menikmati es krim yang Ia buat langsung itu."Pelan pelan dong Bie" Leo mengusap lembut ujung bibir Prilly, prilly hanya menyengir menunjukan deretan giginya yang rapi lalau Ia melanjutkan memakan es krimnya dengan lahap, leo terkekeh pelan melihat tinggah Prilly.
Kebersamaan yang sederhana seperti ini pun mampu menimbulkan suasana hangat yang menciptakan kebahagian, orang benar, bahagia itu sederhana.
![](https://img.wattpad.com/cover/105705488-288-k284673.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Together with you✅
Teen Fictionhappy reading cerita pertama pengalaman pertama semoga suka yak ****** Aku tidak tahu apa itu cinta, tapi setelah mengenalmu aku belajar, jika cinta tidak selamanya menyakitkan -Ali- Aku pernah merasakan kehilangan, dan kini aku merasakannya kembali...