ALKANA

164 11 0
                                    

{HALO SELAMAT DATANG DI LAPAK AYUK😜 JANGAN LUPA FOLLOW AKU DULU YA. INGAT VOTE DAN COMMENTNYA JUGA UNTUK PENYEMANGAT TAMBAHAN ASEKKKK🤪. KALIAN HARUS BACA CERITANYA SAMPAI AKHIR JANGAN BERHENTI DITENGAH JALAN LOH😜♥️}

Kali ini aku bawa cerita baru✨✨✨
Yuk dibaca hehe



A L K A N A
🍕
.
.

Seorang pria tengah berdiri di balkon kamarnya, menyandarkan tubuhnya dipagar pembatas, matanya menatap ke sekeliling komplek perumahan tempatnya tinggal yang sudah tampak sepi. Tangan kanan pria itu memegang sepuntung rokok, sesekali diarahkannya rokok itu kebibir untuk disesap lalu dihembuskan kembali asap itu ke udara. Aktivitas nya ini mampu memberikan rasa hangat pada tubuhnya.

Angin malam ini terasa cukup kencang, rambut hitam milik pria itu tampak bergerak karena terpaan angin. Alka Bagaskara, itulah sapaan nya.

Drrtt!!

Getaran ponsel miliknya membuat Alka terpaksa harus memberhentikan aktivitas nya saat ini. Ia memadamkan puntung rokok yang dipegangnya lalu dibuang rokok itu ke tong sampah. Buru - buru Alka mengangkat panggilan video dari wanita yang sangat berarti dihidupnya selama ini.

"Assalamualaikum, Bunda" ucap Alka disertai senyum tipis diwajahnya.

"Waalaikumsalam, sayang. Bunda gak ganggu kamu kan nak" jawab Manda, yang tidak lain adalah ibu Alka.

Alka menggeleng pelan, "Nggak lah bunda. Walaupun Alka sibuk, bunda tetap yang utama"

Manda tampak terkekeh pelan, "Kamu bisa aja gombalnya, persis ayah kamu"

"Namanya juga anaknya bunda hehe.. eh ayah sama Alda dimana, tumben gak rusuh, biasanya setiap telpon mereka berdua rusuh Mulu kerjaannya" tanya Alka

Manda tampak tertawa pelan disana, "Ayah dan adik kamu itu lagi berebut nonton kartun kesukaan mereka di ruang tamu. Kamu pasti udah hafal kan sama kebiasaan mereka berdua, kalau udah ketemu kartun lupa segalanya"

Alka menggelengkan kepalanya, ia sendiri heran padahal ayahnya itu sudah berumur tapi masih saja suka menonton kartun.

"Ah iya, ada apa bunda menelpon Alka malam malam begini. gak biasanya" tanya Alka

Manda tampak merenggut, "Memangnya tidak boleh bunda menelpon anak bunda sendiri"

Alka tersenyum geli, "Bukan begitu Bundaku sayang. Biasanya bunda selalu telfon Alka sore hari, ini udah jam 10 malam ga biasanya bunda telpon Alka malam malam"

"Ah iya! Astaga hampir saja bunda lupa, Alka Minggu depan ayah dan bunda akan mengunjungi kamu ke Indonesia ya nak. Ada sesuatu yang ingin kami bicarakan denganmu Alka" ucap Manda diseberang sana.

Dahi Alka tampak mengernyitkan, "Bicara tentang apa bunda?"

"Nanti kamu pasti tahu. bunda ingin kamu mengosongkan jadwal sehari penuh. Sudah ya sayang bunda tutup dulu telepon nya, bunda cuma ingin bilang itu aja. Bunda harus memisahkan ayah dan adik kamu itu dulu sebelum ruang tamu jadi hancur karena ulah mereka. Kamu ingat langsung istirahat Alka, jangan balapan, Jangan nongkrong - nongkrong. Kamu sudah kelas 12 kurangi kenakalan kamu!"

"Iya bundaku yang cantik habis ini Alka pasti istirahat"

"Jangan habis ini, sekarang! Jangan pikir bunda tidak tahu kebiasaan kamu setiap malam Minggu seperti ini ya!" Ketus Manda.

"Iya iya bundaku sayang"

Lebih baik Alka di iyakan saja, jika bundanya sudah berbicara panjang lebar seperti itu jika sekali saja ia bantah bisa semakin panjang lagi urusannya. Mungkin esok pagi bunda nya baru akan selesai berbicara.

Together with you✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang