"Kamu yakin Li gak mau mama anter kebandara?" Tanya Risma saat Ali sudah siap dengan pakaiannya untuk pergi ke Vietnam .
"Gak usah mah, mama jagain Kia aja, Kaia kan lagi sibuk sama bisnis barunya" ucap Ali, Risma menganggukan kepalanya.
"Kia sayang, om Ai pergi dulu ya, Kia jangan nakal oke" pesan Ali kepada Kia anak Kaia, 4 tahun yang lalu Kaia menikah dengan pengusaha muda bernama Alvin dan dikaruniai seorang putri cantik -Kia-. Kaia dan Alvin sudah lama menjalin hubungan, Kaia terus menolak untuk menikah, namun lama kelamaan karena kegigihan Alvin dia mampu meluluhkan hati seorang Alya Avivah Arnoldi
"Ote om, tapi anti bawain Kia ainan ya" ucapnya dengan suara yang masih cadel. "Oke deh, nanti om bawain, memangnya Kia mau mainan apa?" Tanya Ali.
"Kia au ain belbi om, tapi mama ndak olehin, atanya Kia udah unya anyak belbi" ucap Kia dengan nada suara yang sangat menggemaskan.
"Nanti om beliin Barbie yang banyak untuk Kia, tapi jangan bilang mama ya"
"Ote om Ai"
"Cium om Ai dulu dong" Ali menunjuk pipi kanannya, Cup!! Satu kecupan manis Kia mendarat dipipi Ali yang membuat Ali terkekeh karena eksresi yag menggemaskan
"Ya udah Ali berangkat dulu ya, Asalamualaikum" Ali mencium tangan Risma kemudian berlalu meninggalkan rumah untuk menuju bandara,
Kurang lebih memakan waktu 40 menit perjalan kebandara, karena memang jarak dari rumah Ali menuju bandara cukup jauh.
Setibanya dibandara Ali langsung menunggu di ruang tunggu sembari menunggu panggilan untuk pesawat yang akan dia naiki. Tidak lama terdengar pemberitahuan, Ali menaiki pesawat yang siap membawanya menuju Vietnam.
Perjalanan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju Bandara Internasional Tan Son Nhat di Ho Chi Minh City hanya memakan waktu sekitar 3 jam 20 menit.
Setibanya Ali dibandara Ia segera memesan Taksi dan menginap dihotel yang tidak terlalu jauh dari Bandara."Xin vui long dua toi den mot khach san gan san bay" ucap Ali pada supir taksi itu. "Hay chua" jawab supir taksi
10 menit mereka telah sampai dihotel itu."Nguoi dan chuong trinh da len" ucap Sopir taksi itu saat sudah sampai
"Oh yes, nho nhung chuyen di" ucap Ali
"Bao nhieu toi nen tra tien?" Tanya Ali
"Tram ngan thac si" jawabnya, Ali memberikan uang seratus ribu di Vietnam kepada sopir taksi itu.
"Thanks" ucap supir taksi itu, Ali menganggukan kepalanya sembari melempar senyum. Ia kemudian menyeret kopernya ke dalam hotel untuk memesan kamar.
........
"Ily sini sebentar sayang" ucap Rizal menyuruh Prilly menghampirinya.
"Kenapa yah?" tanya Prilly, Rizal
memerhatikan putrinya ini, walau dia terlihat bahagia tapi Rizal tahu Prily sedang bersedih, lihatlah tubuh Prilly sekarang terlihat lebih kurus, sering kali Ia melihat mata Prilly sembab, dan Ia tahu sekali apa penyebabnya."Maafkan ayah ya Ly, kamu jadi seperti ini karena ayah" ucap Rizal, prilly menggelengkan kepalanya. "Ayah gak salah kok, lagi pula Ily ikhlas ngejalanin ini, Ily tahu ayah hanya berusaha untuk membahagiakan kakek" Rizal tersenyum menatap putrinya, Ia bangga sekali memiliki anak seperti Prilly, yang tidak pernah mengeluh walaupun dia sendiri tidak nyaman dengan keadaan ini.
"Ayah yang menyebabkan ini, kalau saja saat itu ayah memikirkan bagaimana perasaanmu pasti kamu tidak akan mengalami ini"
"Sudahlah ayah, Prilly gapapa kok, Prilly baik baik aja"
"Ayah saat itu benar benar dibutakan oleh kasih sayang ayah dengan tantemu Siska, ditambah lagi dengan CD yang kakekmu berikan pada Ayah sebelum dia meninggal 8 tahun yang lalu, Ayah belum sempat membukanya, dan saat ayah membukanya itu 2 hari sebelum siska meninggal. Padahal Ayah jauh lebih mengenal Ali, ayah tahu keluarganya sangat baik, bodohnya ayah tidak pernah sadar kalau kakekmu dan adik ayah Siska melakukan permainan kotor untuk menjebak Rey.
Ditambah saat itu keadaan perusahaan pusat yang dipimpin kakekmu mengalami kebangkrutan, dan perusahaan cabang terbesar di sini saat itu hampir saja bangkrut jadi papa berpikir untuk membawa kalian ketempat ini agar lebih mudah mengurus perusahaan secara dekat dan menjauhkanmu dari Ali.
Ayah pun awalnya berpikir Ali dan keluarganya tidak mungkin merusak rumah tangga adik ayah Siska, tapi setelah mendengar bahwa Siska meninggal dan Rey kembali ke rumah istri pertamannya Ayah sangat marah, karena Ayah pikir Rey telah menghianati Siska. Namun dugaan ayah salah Ly, ayah minta maaf, karena dibutakan kasih sayang Ayah sampai tega memisahkan kamu dari Ali. Ayah benar benar minta maaf Li, Ayah menyesal telah melakukan ini" Rizal menyesali semua perbuatan yang Ia ambil dengan gegabah itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/105705488-288-k284673.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Together with you✅
أدب المراهقينhappy reading cerita pertama pengalaman pertama semoga suka yak ****** Aku tidak tahu apa itu cinta, tapi setelah mengenalmu aku belajar, jika cinta tidak selamanya menyakitkan -Ali- Aku pernah merasakan kehilangan, dan kini aku merasakannya kembali...