"Iya aku memang cinta sama seseorang, tapi dia udah 3 tahun pergi, dia itu pergi jauhhh banget, walaupun kamu sewa pesawat tercanggih untuk mengantar kamu bertemu dia, itu gak akan bisa, dia pernah bilang beberapa bulan sebelum dia pergi, bahwa tempat dia berada sekarang adalah tempat paling indah dari seluruh tempat yang ada didunia ini, surga, ya surga adalah tempat tinggalnya 3 tahun lalu dan untuk selamanya, dia cinta pertama aku, aku bukannya gak bisa merelakan dia atau gak bisa buka hati untuk orang lain, aku selama ini selalu membuka hati, Cuma aku masih takut, aku takut kalau aku harus kehilangan orang terpenting dihidupku untuk kedua kalinya"
Ali tersenyum mendengar pengakuan Prilly, Prilly mau berjujur dengan nya walaupun sebagian kecil hatinya tercubit mendengar Prilly masih belum bisa melupakan dia.
"Aku tahu siapa yang kamu maksud, Bian Nugraha anak dari Abimanyu Nugraha pemilik Nugraha Company" ucap Ali yang membuat Prilly menatapnya.
"Dari mana kamu tahu Bian?" Tanya Prilly
"Aku tahu Bian jauh sebelum kamu kenal dia, ayahnya sahabat papa aku, Cuma memang aku gak begitu akrab sama dia, tadi aku Cuma ingin tahu kejujuran kamu aja, aku gak mau ada kebohongan karena aku benci kebohongan. Mila udah cerita semuanya sama aku, aku paham kamu masih takut, dan aku akan buat ketakutan kamu hilang. Kalau kamu merasa sedih ada aku yang selalu setia sama kamu, kalau kamu butuh sandaran, ada aku yang akan selalu siap menyediakan sandaran ternyaman untuk kamu. Aku janji sama kamu akan selalu memberikan kebahagiaan untuk kamu. I Love You" ucap Ali sembari mengelus lembut pipi Prilly, Prilly memejamkan matanya merasakan ketulusan cinta yang Ali berikan, Ia sadar tak seharusnya dia menutup hati untuk orang sebaik Ali, Prilly akui selama ini dia snagat nyaman berada didekat pria berbulu mata lentik ini.
Prilly bukan gadis lugu yang tidak mengerti apa itu cinta, Ia sangat tahu ada yang tidak beres pada perasaannya saat berdekatan dnegan Ali, dan Ia yakin sekarang rasa itu adalah cinta."I Love You too" ucap Prilly, tangan Ali yang masih berada dipipinya itu dipegang oleh Prilly, Ia membuka matanya dan menatap kearah Ali.
"I Love You Too" ucap Prilly dengan suara yang sangat halus terasa lembut menusuk gendang telinga Ali.
"Kam.. kamu bilang apa?" Tanya Ali menyuruh Prilly mengulang apa yang dikatakannya barusan.
"Ya menurut gue lo gak sebodoh itu untuk bilang lo gak ngerti apa yang gue bilang kan?" ucap Prilly menaik turunkan alisnya setelah mengulang kalimat yang pernah Ali ucapkan ppadanya, Ai terkekeh melihat tingkah Prilly, Ia sangat mengerti apa yang Prilly lalu menarik Prilly kedalam pelukannya.
...
Ali merebahkan tubuhnya dikasur King size miliknya, entah dia harus marah atau harus senang sekarang, satu sisi Ia senang Prilly membalas perasaannya, disisi lain ada Leo yang menyuruhnya untuk menjauhi Prilly dengan alasan yang menurut Ali tidak jelas dan tidak masuk akal.
"Bagaimana mungkin dia menyuruh gue menjauhi Prilly hanya karena tidak ingin Prilly bersedih kalau sama gue, dia gak tahu apa?, selama ini aja fine fine aja kok malah Prilly-nya seneng sama gue" geram Ali
"O ya, gue harus ketemu sama dia, urusan gue sama dia belum selesai, lagi pula gue pengen tau apa yang akan dilakukan oleh Tuan Rey lagi saat istrinya tiada, apa dia akan berselingkuh lagi" Ali tersenyum miring membayangkan itu, Ia segera mengambil jiket dan kunci mobilnya diatas nakas, lalu pergi mengunjungi kantor papanya.
Seluruh pegawai kantor menatap kearah Ali saat lelaki itu memasuki kantor, ada yang memberi hormat kepadanya mengingat Ia adalah putra dari Reynad Gio Arnoldi, ada yang menatapnya heran, dan adapula yang menatapnya dengan tatapan memuja. Ali tidak memperdulikan semua hal itu, ia terus berjalan dengan santainya menuju ruangan Rey yang berada dilantai 10. Saat lift terbuka Ali segera menuju satu satunya ruangan dilantai ini, dengan didepannya terdapat meja sekretaris Rey, sepertinya dia adalah sekretaris baru karena yang terakhir yang Ali tahu sekretaris lamanya telah Ia pecat.
Ali langsung menuju ruangan Rey, namun langkahnya dihentikan oleh sekretaris Rey.
KAMU SEDANG MEMBACA
Together with you✅
Novela Juvenilhappy reading cerita pertama pengalaman pertama semoga suka yak ****** Aku tidak tahu apa itu cinta, tapi setelah mengenalmu aku belajar, jika cinta tidak selamanya menyakitkan -Ali- Aku pernah merasakan kehilangan, dan kini aku merasakannya kembali...