"Arghhhh!" Ali memukul stirnya kasar, Ia benci kenyataan ini, Leo adalah anak dari Rey papanya, dan Prilly adalah sepupu Leo. Bagaimana caranya Ia akan bersikap nanti, Prilly sangat menyayangi Leo dan menganggap Rey seperti papanya, sementara Ali sangat membenci mereka berdua.
"Kenapa harus Prilly, Shittt!!" maki Ali, Ali kemudian menjalankan mobilnya menuju sebuah tempat yang bahkan dia pun baru pertama kali setempat ini.
..
Suara music terdengar begitu keras, hal itu bukannya mengganggu namun semakin membuat mereka bersemangat mengoyangkan badannya kesana kemari mengikuti setiap alusan music yang terdengar, bau alkholol begitu menyeruak disetiap ruangan.
Di pojok ruangan laki laki dengan paras tampan nan rupawan tengah menghabiskan 8 gelas wine padahal Ia tahu bahwa dia anti dengan minuman keras, dan sekarang Ia meminta gelas ke 9."Kasih gue 1 gelas lagi" racau lelaki itu yang tidak lain adalah Ali
"Weits santai bro.. lo udah minum 8 gelas, entar kalau mabuk gimana?" ucap Romi teman Ali saat SMP yang kini menjadi bad boy.
"Lo bisa minum berbotol botol. Jangan remehin gue bor, Cuma 8 gelas gak akan bikin gue mabuk" ucap Ali, Romi terkekeh melihat temannya yang tampaknya sedang banyak masalah ini, lihatlah lelaki ini, tadi dia mengatakan tidak akan mabuk, tapi baru minum gelas ke 10 sudah ambruk dan pingsan.
"Ni anak emang keras kepala banget dah" Romi membantu Ali berdiri dan membawanya pulang dengan mengendarai mobil Ali tentunya.
..
"Astaga.. Ali. Kenapa sampai kaya gini" ucap Risma saat melihat anaknya diantar pulang oleh Romi.
"Maaf tante, tadi Ali ke club dia minum 10 gelas, Ali gak biasa minum jadi pingsan gini tan"
"Ya Tuhan Ali kenapa bisa kaya gini sih, tolong ya nak antar langsung kekamarnya" Romi dibantu oleh Risma membawa Ali kekamarnya, setelah dirasa pas, Romi berpamitan untuk pulang pada Risma mengingat jam sudah menunjukan pukul12 malam.
"Kamu kenapa sih Li ngelakuin kaya gini, mama kecewa sama kamu" ucap Risma sembari mengompres dahi Ali dengan air dingin.
..
Ali mengerjapkan matanya merasakan cahaya memasuki celah celah kamarnya, Ia berusaha bangun dari tempat tidurnya namun kepalanya terasa sangat berat, mungkin efek minum kemarin malam.
"Enghhh shh" ucap Ali saat merasakan sakit dikepalanya
"Siapa yang bawa gue pulang, apa mama lihat gue mabuk kemarin" gumam Ali sesekali meringis menahan sakit dikepalanya.
"Oh lo bangun, gue kira udah mati" celetuk Kaia saat melihat adiknya dikamar
"Mulut lo Kai!!, seneng banget liat gue menderita" ucap Ali
"Ya lagian, gak bisa minum sok sok-an mabuk segala, lo gak tahu apa mama nangis ngelihat lo kaya gini, kasian mama jangan tambah pikiran dia" ucap Kaia lalu pergi dari kamar Ali.
"Arghh,, bego lo Li, kenapa mesti kelewatan gini sih" Ali memutuskan untuk mandi saat merasa kepalanya sedikit mendingan. 10 menit kemudian akhirnya Ali keluar dengan wajah yang lebih segar, bau alcohol pun sudah hilang, hanya saja Ali masih merasakan sedikit pening dikepalanya.
"Mah" panggil Ali saat Ia duduk dimeja makan, Risma hanya diam enggan menanggapi Ali.
"Mah Ali minta maaf" ucap Ali
"Ini kamu minum dulu jus lemon nya" ucap Risma tanpa memperdulikan Ali."Mah Ali minta maaf, Ali mohon maafin Ali" Ali berlutut dikaki ibunya, Risma tersentak menerima perlakuan Ali itu. Ia merasakan lututnya basah, apakah Alinya menangis?
![](https://img.wattpad.com/cover/105705488-288-k284673.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Together with you✅
Novela Juvenilhappy reading cerita pertama pengalaman pertama semoga suka yak ****** Aku tidak tahu apa itu cinta, tapi setelah mengenalmu aku belajar, jika cinta tidak selamanya menyakitkan -Ali- Aku pernah merasakan kehilangan, dan kini aku merasakannya kembali...