Awwwww!!" pekik Prilly saat tubuhnya menabrak seorang Pria, karena melihat Prilly yang akan jatuh, Pria itu segera menolongnya.
"Lo Prilly kan?" tanya Pria itu.
"Iya, maaf lo siapa ya?" tanya Prilly
"Elah sombong banget lo Prill, masa lo gak inget gue sih?" Pria itu berusaha menyuruh Prilly untuk mengingatnya.
"Tunggu dulu, kayaknya gue gak asing sama muka lo" ucap Prilly yang tampaknya sudah mulai bisa mengingatnya.
"Lo Dimas bukan sih? Adeknya Rara sepupu Bang Panji di Bandung kan?" ucap Prilly memastikan, Pria yang bernama Dimas itu menganggukan kepalanya.
"Nah itu lo inget, gila ya!??!, sekarang lo cantik banget, kayanya baru kemarin gitu gue liat lo pendeknya seperut gue, sekarang udah sebahu gue aja, ya walaupun tetep gitu sih"
"Gitu apa!!, tetep pendek maksud lo gitu"
"Widih galak bener lo!, sorry deh wkwk!.. eh ngomong ngomong lo ngapain disini, lo kerja disini?" tanya Dimas, Prilly menggelengkan kepalanya
"Lah terus lo ngapain?" tanyanya lagi
"Gue disini mau nganter pesenan baju untuk pegawai"
"Lo jadi tukang jahit?"
"Nggak, gue suka design baju, gue udah buka butik dijakarta, dan sengaja dibutik gue itu juga membuka orderan untuk baju pegawai, atau baju anak anak sekolah" Dimas menganggukan kepalanya mengerti.
"Terus kenapa lo gak suruh anak buah lo aja, kenapa harus lo sendiri"
"Gak tahu ni, kebetulan banget semuanya pada banyak kerjaan, kasian juga sih, jadi mending gue yang anter langsung aja. Eh iya, lo ngapain disini, ini kantor lo?"
"Bukan, gue kesini ada meeting sama pemilik perusahaan ini, wakilin papa, dia lagi gak bisa soalnya"
"Owh gitu, sukses deh ya buat meeting lo"
"Makasi Prill, O ya gue disini sampek sore, mau gak nanti kita lunch bareng?" tawar Dimas
"Boleh , dima...." Suara prilly terhenti karena tiba tiba ada suara dibelakang Prilly.
"Maaf, kantor saya bukan tempat untuk dijadikan acara janjian, dan anda Tuan Dimas, silahkan ke ruang rapat karena sudah ditunggu oleh yang lain, sebentar lagi saya akan menyusul, karena saya harus bicara dulu dengan nona Prilly" ucap Ali menatap Prilly kemudian beralih menatap tajam Dimas.
"Oke, Prill gue pergi dulu ya, lo kesini bawa mobil kan?, hati – hati ya, gue sayang lo" ucap Dimas, Prilly menganggukan kepalanya. "Gue juga sayang lo" ucap Prilly, prilly tersenyum menatap Dimas, dia sudah menganggap Dimas seperti adiknya sendiri, dia dan Dimas hanya berbeda 3 tahun.
Ali memicingkan matanya menatap Prilly, sepertinya gadis ini sangat senang bertemu dengan Dimas."Apa dia alasan lo pergi dari gue?" pertanyaan Ali sontak membuat prilly menatapnya.
"Maksud kamu apa Li?" tanya Prilly
"Lo kembali setelah 5 tahun, dan lo balik seolah olah kaya gak terjadi apa – apa, terus tiba tiba lo udah sayang sayangan aja sama cowok lain, jadi boleh dong gue tebak kalau alasan lo pergi dari gue adalah dia?" ucap Ali santai, Prilly menggelengkan kepalanya.
"Gue gak tahu, apa gue bisa percaya sama apa yang lo bilang nantinya, lo dengan dia?, gue gak tahu, mungkin kalian udah saling cinta sekarang, karena dulu aja saat lo sama gue baru kenal 3 bulan lo udah berani bales cinta gue, apalagi dia yang udah kenal lo selama 5 tahun" ucap Ali
"Kamu salah Li, aku sama dimas gak ada hubungan apa apa, lagian dimas itu..........."
"Dimas apa?, Cuma sahabat gitu? Basi tau gak!!, gue nunggu lo disini 5 tahun, sedangkan lo?, lo malah asik asikan sama cowo lain. Wow banget sih, cewek kayak lo itu pantesnya disebut jalang" Plak!!! Satu tamparan mulus mendarat dipipi kanan Ali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Together with you✅
Novela Juvenilhappy reading cerita pertama pengalaman pertama semoga suka yak ****** Aku tidak tahu apa itu cinta, tapi setelah mengenalmu aku belajar, jika cinta tidak selamanya menyakitkan -Ali- Aku pernah merasakan kehilangan, dan kini aku merasakannya kembali...