SORRY FOR TYPO~
Dokter Jung mengambil sampel darahnya setelah melakukan beberapa tes sebelum ini, sang dokter juga sempat melakukan pemeriksaan dengan Transvaginal USG untuk memperjelas terkait dugaan dokter Kim atas kehamilan Sooji.
"Saya membutuhkan 24 jam untuk mendapatkan hasil labnya. Kemungkinan besok sore hasilnya sudah bisa dilihat," jelas dokter Jung saat memberi plester untuk menutup bekas suntikan di lengan Sooji.
"Mengenai hasil USGnya?" Tanya Sooji ragu, wajahnya masih terlihat pucat. Ia sama sekali tidak percaya jika dokter Jung telah mengatakan bahwa kemungkinan ia hamil adalah 75%, hanya tinggal menunggu hasil tes darahnya keluar dan mereka akan tau kepastiannya.
"Dari hasil tes tadi, kantong kehamilan anda susah terlihat, kemungkinan besar itu adalah bakal janin-tapi untuk kepastiannya kita bisa menunggu hasilnya besok."
Sooji menelan salivanya gugup, "apakah memungkinkan janin itu bisa terlihat ketika usianya masih tiga minggu?" Tanyanya setelah menghitung mundur sejak pertama kali ia dan Sehun melakukan hubungan suami-istri.
Dokter Jung tersenyum kecil, ia menjelaskan umumnya USG abdominal (dari perut) bisa mendeteksi bayi saat usia kehamilan 6 atau 7 minggu dan USG pervaginan (Transvaginal) mampu mendeteksi bayi sejak usia 4 minggu.
"Melihat kemunculan kantong kehamilan di rahim anda, saya memprediksi jika usia kandungan anda sekitar 4-5 minggu," ungkap dokter Jung kemudian membuat Sooji seketika menahan nafasnya.
Ia merasa detak jantungnya sempat berhenti saat mendengar kalimat yang terlontar dari dokter Jung, ia menggeleng pelan. Itu tidak mungkin. Baru satu bulan mereka menikah dan sangat tidak mungkin jika usia kandungannya juga sama seperti usia pernikahannya.
"Apakah prediksi usia kehamilan dengan melihat keadaan bakal janin adalah akurat, dokter Jung?"
"Tentu saja dokter Bae, kami telah mempelajari beberapa hal mengenai tumbuh kembang janin setiap minggunya."
Sooji menggelengkan kepalanya tidak percaya.
Aku tidak hamil. Aku tidak hamil.
"Saya sarankan anda untuk beristirahat lebih banyak, dan untuk hasil tesnya saya akan mengirimkan ke rumah anda besok."
"Jangan!"
Dokter Jung sedikit terkejut saat mendengar Sooji merespon dengan panik, ia menatap dengan kening berkerut, "sa-saya akan ke rumah sakit besok. Saya akan ambil hasil tesnya sendiri," jelas Sooji setelah meredakan kegugupannya. Dokter Jung tersenyum kemudian mengangguk sekilas.
"Baiklah, mari kita tunggu hasilnya," ucapnya lalu berdiri diikuti oleh Sooji yang telah mengganti pakaiannya seperti semula, "sekali lagi selamat atas kehamilannya dokter Bae."
Sooji hanya tersenyum miris, beberapa hari lalu ia masih sangat antusias mendengar kata 'kehamilan', tapi hari ini entah mengapa semuanya terasa tidak tepat. Merasa tidak seharusnya ia hamil, karena demi apapun juga saat ini ia sudah berspekulasi mengenai kehamilannya.
Jika prediksi dokter Jung benar, usia kandungannya 4-5 minggu itu berarti bukan Sehun ayah dari janin yang ia kandung.
Dan jika bukan Sehun yang membuahi, berarti yang menjadi ayah dari bayinya adalah-
"Kim Myungsoo?" Sooji mendesis, ia memejamkan mata sebelum melanjutkan langkah untuk kembali ke ruangannya. Tidak mungkin.
Ia tidak ingin mengandung jika itu adalah benih dari pria itu.
***
"Sayang? Kau sakit?"
Sooji terlonjak kaget saat melihat wajah cemas Sehun muncul di depannya, ia mengerjap sebelum menggeleng samar, "aku baik-baik saja," jawabnya dengan suara pelan, ia menunduk menolak untuk menatap Sehun, karena demi apapun ia sangat merasa bersalah pada pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Et Dilectio #1 [COMPLETED]
Fanfiction[COMPLETED] Pt. 1 - 7 : PUBLIC Pt. 8 - END : PRIVATE =========================================== ET DILECTIO [Bittersweet Stories #1] °SaveCEO Award 2017 Winner [Category : Fanfiction]° Bae Sooji memiliki seorang tunangan y...