Sooji menganggap hidupnya terlalu berharga untuk dipandang sebelah mata, terlalu menyenangkan untuk diratapi, terlalu rumit untuk dianggap remeh. Semua konklusi mengenai tujuan hidupnya di dunia ini tidak pernah terdengar mudah atau gampangan, ia sadar jika hidup di dunia ini berarti harus bersiap untuk mendapatkan ribuan masalah, bermacam halangan, rintangan yang siap menghadang untuk meraih sebuah hal sederhana bernama kebahagiaan.
Dan ia dengan sangat lantang akan mengumumkan pada dunia jika ia telah melewati semuanya, semua proses yang membuatnya berdarah-darah, membuatnya hancur berkeping-keping, membuatnya hampir menyerah untuk terus berjuang namun, membayangkan apa yang akan menantinya di masa depan setelah melewati semua itu, ia menjadi lebih bergairah untuk menaklukannya.
Semua itu hanya demi sebuah hal sederhana bernama kebahagiaan.
Ya, hanya demi sebuah hal sederhana bernama kebahagiaan.
Jika dulu, ia berpikir telah menemukan kebahagiaannya...maka saat ini ia menyangkal pemikiran tersebut. Setelah apa yang terjadi beberapa tahun terakhir, ia menyadari jika apa yang dirasakannya dulu bukanlah sebuah kebahagiaan abadi. Hanya segelintir perasaan melankolis yang memperdayainya hingga membuatnya terlena dan berakhir dengan patah hati.
Jika dulu, ia mengira telah memberikan hatinya kepada pria yang tepat...maka saat ini ia meragukan perkiraan tersebut. Sebab kehidupan telah membuka mata batinnya, untuk bisa melihat siapa pria yang tepat untuknya dan siapa yang bukan, dan Sooji sadar jika mencintainya belum tentu akan membuat pria itu menjadi seseorang yang tepat. Tidak selamanya apa yang kita pilih untuk menjadi tujuan hidup akan selalu berakhir baik, karena ia yakin jika pria itu memang bukanlah pilihan yang tepat untuknya.
Jadi, saat ini Sooji telah memantapkan hatinya. Bukan lagi mencari seseorang yang akan hidup bersamanya selamanya, melainkan menemukan pria yang mungkin tidak akan bisa melanjutkan hidup tanpa dirinya, yang akan terus melambatkan ritme demi menyamakan langkah mereka. Dan untuk yang satu ini, Sooji dengan percaya diri dan berbangga hati akan meneriakkan bahwa ia telah menemukannya.
Menemukan pria yang tepat. Pria yang mampu membuat dirinya merasa begitu dicintai, dikasihi, dan disayangi sepenuh hati. Pria yang telah mengikrarkan janjinya bahwa dia harus hidup bersamanya, selama waktu terus bergulir.
Menemukan cinta yang tepat. Cinta yang membuatnya tidak lagi bertanya-tanya, tidak lagi meragu. Cinta yang saat itu juga langsung membuatnya sadar bahwa inilah yang tepat. Di sinilah tempat yang sebenarnya.
Menemukan hidup yang tepat. Kehidupan yang membuatnya bisa bernafas lebih lega, tanpa dibayangi ketakutan, kecemasan, maupun kebencian ketika mendapati dirinya melakukan kesalahan. Hidup yang membuatnya berani untuk mengambil tanggung jawab atas kesalahan yang diperbuatnya.
Dan Sooji menemukan semua itu dalam satu nama yang berwujud seorang pria tampan yang hatinya dipenuhi oleh kasih sayang.
Pria yang saat ini berdiri jauh di depannya, menatap dengan penuh cinta dan kebanggan akan kehadirannya di sini, dan pria itulah yang sebentar lagi akan menjadi pendamping hidupnya.
Untuk kedua kali, dan ia dapat memastikan kali ini pilihannya benar-benar tepat.
Kim Myungsoo.
Sooji menatap langkah-langkah kecilnya saat melewati kelopak bunga mawar putih yang menyebar di sepanjang lorong, senyumannya terukir kala matanya melirik sebuket bunga yang berisi tiga jenis bunga berbeda. Ketika ia bertanya pada Myungsoo, mengapa harus memadukan Dandelion, Anggrek, dan Baby's Breath? dan Myungsoo memberikannya filosofi ketiga bunga itu sebagai jawaban sehingga membuatnya menangis tersedu-sedu.
"Dandelion, bunga itu terlihat indah sekaligus rapuh, didera angin aja sudah berguguran. Tapi tiap-tiap bibit Dandelion yang terbang dibawa angin akan menjadi tunas untuk hidup kembali, menyiratkan bahwa mereka tidak takut untuk berkelana memulai hidup baru. Seperti kita berdua, setelah terpaan badai dan segala macam rintangan yang telah terlewati, kita telah siap untuk menyambut hari baru. Kebahagiaan kita."
KAMU SEDANG MEMBACA
Et Dilectio #1 [COMPLETED]
Fanfiction[COMPLETED] Pt. 1 - 7 : PUBLIC Pt. 8 - END : PRIVATE =========================================== ET DILECTIO [Bittersweet Stories #1] °SaveCEO Award 2017 Winner [Category : Fanfiction]° Bae Sooji memiliki seorang tunangan y...