ED 18 | Separated

2.4K 467 159
                                    

Myungsoo menatap jengah wanita di hadapannya, saat ini ia sedang berada di sebuah pusat perbelanjaan, ada beberapa barang yang perlu ia beli untuk kebutuhan di studionya dan sialnya tidak ada satu orangpun yang bisa dilimpahi tugas ini, sehingga dengan terpaksa ia sendiri yang turun tangan untuk membelinya. Namun, di tengah-tengah mencari barang-barang yang dibutuhkan, ia bertemu wanita itu dan terima kasih karena kehadiran wanita itu membuatnya menjadi perhatian publik.

"Kau akan membuat kolom gosip penuh dengan namaku lagi jika kau tiba-tiba mendekatiku," gerutunya kesal, ia meraih gelas kopi di hadapannya lalu membuang muka dari wanita itu.

"Mereka akan berpikir kalau kita hanya sedang reuni, rileks Myungsoo."

"Yoon Sohee, sudah kukatakan aku tidak suka namaku ada di berita gosip. Jadi jangan menemuiku di tempat umum seperti ini."

Sohee hanya tertawa mendengar omelan Myungsoo, ia menyesap jus apel miliknya sembari menatap sekeliling. Memang ada beberapa orang yang memperhatikan mereka dengan pandangan penasaran dan ia tidak akan peduli dengan pandangan orang-orang.

"Bulan lalu agensiku sudah memberi pernyataan kalau kita hanya teman lama," ujar Sohee, ia mengingat berita yang menghebohkan sebulan yang lalu di mana ia disangka telah menjalin kasih bersama Myungsoo, saat membaca berita itu ia tidak mampu menahan diri untuk tidak tertawa. Terlebih ketika Myungsoo terus menerornya untuk menyelesaikan masalah skandal ini dengan segera. Padahal ia berpikir jika berita ini dibiarkan, lama-kelamaan para netizen akan lupa juga.

"Aku juga tidak sudi terlibat skandal denganmu, bodoh."

Itulah yang ia ucapkan dulu ketika Myungsoo dengan kejam menuduh dirinya lah yang sengaja menyebarkan skandal ini. Akhirnya setelah berdebat panjang karena perbedaan pendapat mereka, Sohee meminta agensinya untuk memberi konfirmasi jika dia dan Myungsoo hanya teman semasa sekolah dulu.

"Tapi statement itu akan terbantah karena melihatmu di sini. Kau pikir bagaimana cara kerja para wartawan demi mendapatkan keuntungan ha? Mereka pasti akan membesar-besarkan informasi yang ada."

"Ckckck," Sohee berdecak acuh, ia melirik Myungsoo dari balik bulu mata lentiknya lalu tersenyum miring, "kau terlihat sangat takut sayang. Apa wanitamu cemburu hmm?"

Myungsoo menggeram, ia beranjak dari kursinya lalu meninggalkan Sohee. Sementara wanita itu tertawa keras sebelum mengejar pria itu.

"Hei, tebakanku benar ya? Wanitamu cemburu...jadi mana dia? Kenalkan saja denganku, dia pasti akan menjadi teman baikku," Sohee berjalan di samping Myungsoo sembari berceloteh panjang dengan senyuman di wajahnya.

"Lagipula sampai sekarang kau belum memakai jasaku," lanjutnya lagi, Myungsoo hanya menoleh sekilas dengan gumamam 'apa yang kau bicarakan' lalu kembali mengabaikannya dan berjalan lebih cepat, "kau sudah lupa? Waktu kuminta kau menjadi pacar pura-puraku, bukankah kau mengajukan syarat untuk membantumu juga? Apa syarat itu sudah tidak berlaku?"

Sohee terkejut saat Myungsoo tiba-tiba berhenti, membuatnya hampir menabrak punggung pria itu. Myungsoo menoleh dan mrngernyit menatapnya.

"Sudah tidak berlaku," gumamnya kemudian berbalik meninggalkan Sohee. Wanita itu masih terdiam di tempatnya sebelum tersadar dan berlari kecil untuk mengejar Myungsoo.

"Myungsoo tunggu aku...Myung--aduh, maaf, maafkan aku."

Sohee mengusap lengannya saat tanpa sengaja menabrak seseorang, ia menunduk dan terkejut saat melihat seorang wanita yang ditabraknya jatuh terduduk di atas lantai.

"Astaga nona, maafkan saya. Saya benar-benar tidak melihat anda," ucapnya pelan lalu menunduk untuk menolong wanita itu. Saat mengulurkan tangannya, sang wanita mendongak dan ia kembali terkejut saat melihat rupa wanita itu.

Et Dilectio #1 [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang