Bad Fusion!

100 12 4
                                    

Sambil membaca disarankan untuk mendengarkan lagunya juga ^^
#untukpengalamanmembacayang
lebihbaik

.
.
.

"Apa? Dia masih..."

Kelima orang itu tercengang. Raja Faust kini meraung raung, ototnya terus membesar hingga terlihat seolah olah akan meletus.

"What the?! Ada apa dengan tubuhnya?! Emerald tercengang, rasa heran dan sedikit takut terlukis di wajahnya.

Kemudian terdengar suara benda terkoyak.
Sepasang sayap hitam membusuk mencuat keluar dari punggung sang raja. Kini ia benar benar terlihat seperti iblis dengan kemunculan tanduk di kepalanya. Sisik sisik hitam berkilauan diseluruh tubuh pria itu.

"Kalau aku tidak bisa bahagia.." Raja Faust menggeram,
"maka tak seorang pun boleh bahagia"

Ia memekik, lalu terbang ke angkasa dan menyerang Citrine dengan kuku tajamnya. Beruntung, serangan itu meleset dan hanya mengenai lengan kanan Citrine. Semua itu berkat bantuan Emerald yang mendorong Citrine di saat saat terakhir.

"CITRINE, KAU TAK APA?" teriak Emerald.

"Aku tak apa" tatapan Citrine menusuk.
"Akan kubunuh makhluk itu sekarang juga!" Geramnya lagi.

"Citrine, tenanglah! Kau terluka. Bisa bisa kau mati kehabisan darah! Tenangkan dirimu dan pikirkan sesuatu yang berguna. Tidak ada ruang untuk kesalahan sekecil apapun" Emerald balas menatap Gadis itu dipangkuannya.

Citrine terdiam, lalu mendecih kesal.

"Hematite, dia datang"
Ruby yang masih terduduk di dekat Shapphire, menatap Raja Faust memutar dan berniat menyerang kembali. Gadis itu melihat sekitarnya. Citrine terlihat bangkit dengan terpaksa.

"Ruby" kata Citrine kemudian. "Ayo kita bergabung!"

Ruby terdiam.

"Apa?" Gadis berambut merah itu tak mengerti."apa maksudmu, Citrine?"

"Kekuatan kita tidak lagi cukup untuk bergabung kembali menjadi Bismuth" kata Citrine lagi. "Hanya kau dan aku yang cukup memungkinkan"

"Tapi, kita tidak tahu apakah penggabungan dua orang bisa dilakukan!"

"Apa salahnya di coba?" Citrine tersenyum angkuh.
"Lagipula tak ada yang tidak mungkin selama kita berlima bersama"

Ruby menatap Hematite, menatap Shapphire, lalu menatap Emerald. Ia lalu berdiri dengan keraguan.

"Baiklah"

Kedua gadis itu bergandengan tangan, seiring cahaya menyilaukan mulai menutupi seluruh tubuh mereka.
Cahaya yang sangat menyaksikan, hingga bisa membutakan mata.

Perlahan lahan cahaya itu menghilang, menampakkan sesosok gadis berambut oranye berkacamata dengan busur panjang di tangannya.

"The Fahk?" Emerald melongo. "Mereka benar benar bergabung!"

 "Mereka benar benar bergabung!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sardonyx

"Sardonyx siap beraksi!" Teriak gadis berambut oranye tadi, lalu berdiri dan mengangkat tangannya tinggi tinggi.

"Awas!" Teriak Shapphire.

Raja Faust mendekat dengan cepat. Sardonyx mengelak, lalu melepaskan anak panahnya, yang berhasil melubangi sayap sayap hitam Raja Faust. Makhluk itu berteriak, lalu terhempas ke lantai. Seisi ruangan kembali bergetar.

Melihat kesempatan, Shapphire berlari dan membekukan musuhnya agar tetap diam di lantai. Raja Faust meraung, namun tangannya terjebak dalam dinginnya es Shapphire sehingga ia tak mampu bergerak.

"Citrine, Ruby!" Teriak Emerald "kalian berhasil. Kurasa kalian harus berpisa-"

BRAK.

Sardonyx menjatuhkan pemuda itu ke lantai marmer yang keras. Menatap Emerald dengan tatapan tajam.

"Apa kau mencoba menyingkirkanku?" Geramnya.

"A-apa maksudmu?!" Teriak Emerald kesal, sekaligus kaget.

"Aku baru beberapa menit di sini dan kau ingin aku hilang?" Balas Sardonyx, suaranya meninggi.
"Aku yang mengalahkannya, jadi akulah yang akan menghabisinya!"

"Apa yang terjadi? Kenapa dia..." Hematite bingung.

Ruby dan Citrine tidak pernah bersifat begitu. Kenapa gabungan mereka menjadi seperti ini?

"Aku memang gabungan" kata Sardonyx lagi, senyum licik menghiasi wajahnya.

"Tapi, bukan berarti aku boleh diperlakukan seenaknya oleh kalian!"

Mata Shapphire membesar.

Harga diri yang tinggi.

Sifat itu dimiliki oleh Ruby dan Citrine. Ketika disatukan, menghasilkan sifat baru.

Kesombongan dan keangkuhan.

PRAK!"

selagi mereka bertengkar, Raja Faust membebaskan dirinya. Kini ia dengan mudahnya lepas dari genggaman.

"Hematite, dia lepas!" Kata Shapphire lagi.

"Kali ini dia milikku!"
Teriak Sardonyx.

"Kerana aku lebih kuat dari kalian!"

.
.
.
.
.
.
.
.

ELECTUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang