ELECTUS

Extra Story

Enjoy

DANCING WITH YOU
[Part 1]

Sore yang indah di Encastia. Semua orang sedang sibuk menyiapkan pesta dansa lampion untuk penobatan.

"Shapphire! Jangan letakkan lampionnya di situ! Nanti rusak" Teriak Ruby, yang kedua tangannya di penuhi lampiondan beberapa hiasan pesta lainnya.

Kedua orang itu sedang mendapat tugas menggantungkan lampion di sudut aula yang sepi. Citrine dan Emerald pergi membeli bahan bahan masakan sementara Hematite sedang menggantung lampu kristal di ruangan lain.

"Oh, maaf, aku tidak sengaja" Shapphire tertawa kikuk. Pemuda itu hanya menggaruk kepalanya.

"Kenapa harus kita yang melakukannya" desah Ruby. "Aku juga ingin berdansa"

"Memangnya kau bisa?"

"Tentu saja! Hanya saja..." kalimat Ruby terputus.

"Apa?" Tanya Shapphire.

"Aku tidak punya pasangan" tutur Ruby kemudian. "Biasanya Sard yang berdansa denganku.."

Ia terdiam.

"He~ kalau aku tidak bisa berdansa sama sekali" kata Shapphire kemudian. Ia lalu turun dari tangga setelah selesai menggantung lampion.

"Apa? Bagaimana mungkin kau tidak bisa? Payah!" Ruby terkekeh. "Mau kuajari?"

"Kenapa tidak?"

Keduanya lalu menghentikan aktifitas mereka, lalu berhadapan satu sama lain dan mempraktekkan posisi awal.

"Pertama,  maju kan kaki kananmu setelah aku memundurkan kaki kiriku" terang Ruby.

"Baik... begini?"

"Ya, bagus"

Meskipun agak kaku, Shapphire bersahut mengikuti instruksi Ruby dengan baik. Mereka kini berdansa dengan lancar dan anggun.

"Kau tahu, kita bisa berdansa dengan baik sekarang!" Kata Ruby gembira.

"Ya! Aku bahkan bisa melakukan ini!"

Shapphire berbelok, lalu mengangkat Ruby tinggi tinggi.

"Apa apaan! Turun kan aku, Shapphire" Ruby cemberut.
"Hanya karena kau bisa berdansa bukan berarti kau bisa pamer begitu!"

Shapphire hanya tertawa.
Melihat sahabatnya tertawa, Ruby ikut tersenyum. Keduanya terus menari dan menari, seiring cahaya mulai menyelimuti mereka dan menyatukan kedua orang itu menjadi seorang gadis berambut biru pucat, bermata merah dan mengenakan jubah pendek.

"APA?!"

Gadis itu berhenti menari. Ia lalu menyadari bahwa Ruby dan Shapphire telah bergabung— yang mereka biasa sebut sebagai Fusion.

"Kita bergabung? Tapi kenapa?!"

Si gadis memegangi kepalanya, kebingungan setengah mati. Ia lalu berlari keluar aula, menerobos keramaian untuk mencari Citrine, Emerald dan Hematite.

"AH!"

Ia lalu jatuh terduduk setelah menabrak sesorang.

"Kau tidak apa apa, nona?" Sebuah suara familiar mengagetkan gadis itu.

Ternyata itu Emerald. Citrine yang terlihat kaget, berdiri di belakangnya.

"EMERALD! Syukurlah kau di sini! Citrine, tolong bantu kami— ah maksudku, aku, tentu saja" si gadis lalu memeluk Emerald dengan gembira.

"Ss-si-siapa namamu?" Wajah Emerald memerah.
Ia sama sekali tidak mengetahui bahwa gadis di hadapannya adalah gabungan antara Ruby dan Shapphire yang merupakan sahabatnya sendiri.