04|| Udah biasa,dek.

12.8K 867 19
                                    


        Kalau ditanya perasaan Bella sekarang , duh! Campur aduk!
Bella yang anak tunggal selalu memimpikan punya saudara. Terserah mau kakak atau adik. Nyatanya Bella sudah punya saudara sekarang, tiga lagi.Dan semuanya menjadi kakak bagi Bella.

Bella merasa beruntung, baik Adam atau Agam --- keduanya memperlakukan Bella dengan sangat baik. Adam masih rutin mengantar Bella pergi ke sekolah barunya, terkadang Agam menyempatkan diri untuk menjemput Bella. Gadis 16 tahun itu hampir tiap hari sakit perut akibat ngakak, kakak tirinya yang kembar memang persisi Kucing dan Anjing, gak pernah akur. Ada sih waktunya mereka berdua serius membahas sesuatu, tapi yakin deh, gak bakalan lama. Nanti juga ribut lagi.

            Papa sudah tidak pulang beberapa hari karena urusan bisnis diluar kota. Mama? Jelas wanita karir yang memutuskan berhenti bekerja itu ikut dengan suaminya.

Rumah aman, isinya juga aman, pun dengan penghuninya. Pokoknya aman semua. Namun ada satu hal yang mengganggu fikiran Bella. Itu loh, kakaknya yang berstatuskan anak bungsu dirumah ini sudah tidak pulang sejak hari pertama Bella bersekolah disekolah baru sekaligus sekolah Atha.

Bella jadi khawatir. Takutnya ada apa-apa. Bella bukan khawatir sama Atha.Gini, kalau Atha kenapa-kenapa kan bakalan susah papa juga. Jadi...
Bella menggeleng. Sumpah! Dia gak mikirin kakaknya yang super tomboy itu.Dia malas malah, gak suka malah.
Atha itu dingin, cuek, pendiam, gak sopan sama mamanya. Pokoknya Bella gak suka!

"Bang, kak Atha gak dicariin?" Tanya Bella ke Agam. Dia sudah mengganti panggilannya terhadap dua orang kembar itu dari kakak menjadi abang. Itu permintaan Agam.

Agam yang asik main Ps menjawab dengan gelengan kepala. "Ngapain preman dicari?" Katanya tanpa memalingkan fokus dr layar Tv.

Bella terkekeh, Agam memang punya selera humor dari lahir. Sedangkan Adam yang lagi mengetik dikamarnya , dia punya jiwa pemimpin yang kuat. Nah , kalau Atha? Kayaknya preman cocok sama jiwa gadis itu. Tapi Bella kan belum tahu seberapa preman Atha.

"Bang Agam!" Bella mendekat ke Abangnya itu. Agam masih sibuk dengan stik psnya. "Kak Atha sekolah terus, tapi gak pernah pulang sejak hari itu. Apa karena gue ya,bang?" Bella tiba-tiba sedih. Sebegitu bencinya Atha pada dia?

Agam menoleh, tangannya langsung menekan tombol pause untuk menjeda permainan. Dia menelisik wajah Bella lalu tersenyum. "Menurut elo gitu?" . Bella mengangguk sedih.
"Enggaklah,bell. Atha yang gak balik kerumah udah jadi sesuatu yang biasa. Jadi jangan merasa bersalah gitu!" Katanya , lalu kembali melanjutkan permainan.

Bella gak puas dengan jawaban Agam. Dia berjalan, meninggalkan Agam diruang santai lantai dua rumah mereka.

           Gadis itu mengetuk pintu kamar Adam, si empunya kamar mempersilakan untuk siapapun itu agar masuk. Adam tersenyum saat tahu adik tirinya yang mengetuk pintu.Kalau tadi Agam, dia sudah siap melemparkan apapun ke kembarannya itu.

Bella menarik kursi satunya lalu duduk disebelah Agam yang sibuk mengetik tugas dilaptonya. "Ganggu gak,bang?" Adam menggeleng dengan senyum yang selalu menenangkan tsb.

"Kenapa kamu kesini?tumben."

Kalau Bella bukan berstatus adik tiri, mungkin gadis itu sudah jatuh cinta dengan abangnya ini. Sudah ganteng, sopan pula. Itu buktinya, Adam selalu memakai Aku-kamu meski lawan bicaranya memakai Gue-Elo. Lagi-lagi hal itu tidak terlepas dari didikan sang Mama, Alm.Dewi Rinjani. Mereka bertiga itu sudah pakai aku-kamu dari kecil. Sampai pergaulan membuat Agam dan Atha merubah aku-kamu menjadi Gue-elo. Terlalu menye-menye kata mereka. Sedangkan Adam masih setia dengan kata tsb.

"Oh!" Adam berhenti mengetik. Ia menoleh ke Bella yang menatapnya bingung. "Kamu pasti mau nanya soal Atha yang gak pulang,kan?" Tebakan Adam tidak meleset,buktinya Bella nyengir sambil mengusap tengkuknya. "Khawatir kamu?" Tebak Adam lagi. Kali ini berhasil bikin Bella gelagapan. Gadis itu menggeleng kencang. Adam tersenyum.

Atha,That's Her Name (gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang