05||Monstaa

10.8K 895 22
                                    


            Nita mati-matian menahan Atha, lalu membawa kakak angkatnya itu keluar dari restoran setelah mereka meninggalkan beberapa lembar uang lima puluh ribuan diatas meja. Atha diam, menahan emosi yang bergemuruh didalam dirinya. Dia mati-matian mengontrol emosinya direstoran tadi. Dan sekarang keduanya sudah berada diluar mall, segera menuju parkiran motor.

"Cowok lo,nit?"

Nita menggeleng kencang, dia takut-takut melihat wajah Atha sekarang.

"Terus siapa? Masa iya posesif gitu?" Atha kembali bertanya. Bukannya apa-apa. Kalau memang cowok itu adalah pacar nita, maka Atha akan segera menyuruh nita memutuskan hubungan mereka. Gak, Atha gak cemburu kok. Atha cuma gak suka, cowok itu berani-beraninya bentak nita tadi. "Nit,jawab!"

Nita meringis, kalau dia tetap diam maka Atha pasti ninggalin dia sekarang juga. Akhirnya nita mendongak, membalas pandangan Atha yang menyelidik. "Itu, dia mantan aku kak. Baru putus dua hari yang lalu sih." nita menjawab dengan keraguan. Atha tahu itu.

"Elo yakin?"

"Kakak gak percaya sama aku?"

Atha menggeleng, "masalahnya dia ngotot banget tadi. Kalo kalian emang udah putus, gak seharusnya dia kayak tadi." Katanya.

Nita hanya mengendikan bahu, lalu berjalan mendahului Atha. Dia gak perduli soal cowo tadi yang udah jadi mantannya. Tapi , sebenernya mereka belum jadi mantan. Masih ada hal yang perlu diluruskan dan diselesaikan dengan baik-baik.

"Nita!"

Kedua orang itu berhenti saat mulai dekat dengan tempat motor matic Atha diparkiran. Mereka menoleh dan mendapati cowok yang baru saja mereka bahas. Atha emosi lagi.

Cowok itu maju tanpa ragu, dia menggenggam pergelangan tangan kiri nita dengan posesif. Nita meringis merasakan pergelangannya cukup sakit.

"Elo!"

"Diem! Gue gak ada urusan sama elo!"  Kata si cowok menatap atha dengan berang. Dia kembali menoleh ke nita , cengkramannya melemah saat menatap Wajah nita yang meringis kesakitan. "Maaf,nit." Katanya menyesal.

"Kita udah putus,Tomi!"

Cowok bernama Tomi itu langsung menggeleng,gak terima. "Kamu yang mutusin aku tanpa sebab! Bahkan kita gak ada masalah seinget aku!" Ucapnya berang.

Nita yang manis berubah jadi sinis dengan senyum meremehkannya itu. "Kamu nyadar! Gak pernah ngabarin kok bilang gak ada masalah, mikir Tom!" Balasnya tak kalah berang.

Nah disinilah Atha yang jadi penonton hanya diam sambil menggaruk kepala yang sama sekali gak gatel. Atha  gak pernah ngeh soal yang ginian. Dia belum pernah pacaran sama sekali.

"Aku sibuk,nit. Kamu tahu aku Osis,kan? Tolong lah, nita--- ngertiin aku barang sebentar aja."

"Kita udah putus, selesai, end!"

Atha jadi kasihan. Cowok itu...

"Woiyy! Nyantai!" Kata Atha mendorong tubuh cowok bernama Tomi itu saat tiba-tiba saja memeluk nita dengan paksa. Dia gak cemburu. Nita adiknya, gak seharusnya dipeluk paksa kayak gitu. nita jadi nangis,kan!

"Elo siapa sih?! Selingkuhin nita,hm?"

"Tomi, jaga mulut kamu ya!"

Atha memutar mata, jengah sekali. Dia disalahpahami lagi sekarang.

"Iya kan nit, karena orang baru kan kamu minta putus dari aku? Kamu lihat nit, sayang aku tulus buat kamu. Besar,Nita!!"

Nah, sekarang Atha kembali memutar matanya. Kalau perlu dia mau mutar mata sampe Negri china sana, biar matanya bisa mengejar ilmu. Ya Tuhan, drama macam apa yang terpaksa Atha saksikan sekarang ini?!

Atha,That's Her Name (gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang