Pagi sekali Bella bangun dengan perasaan yang lega, lepas, dan bahagia. Dia tersenyum disela melakukan sedikit pergangan pada tubuhnya. Saat melirik kesamping, Bella mengernyit heran. Tumben sekali 'teman' sekamarnya udah gak ada. Lalu gadis itu turun , pergi kekamar mandi untuk membasuk muka dan menyikat giginya, sekalian mandi lah.
Selesai mandi pagi, Bella keluar dengan tubuh yang dibalut handuk. Dia berdiri didepan lemari pakaian miliknya. Gadis itu membuka lemari , mengambil seragamnya yang tergantung rapi disana. Saat mengambil pakaian dalam dilemari bagian yang lain, gadis itu tertergun sejenak. Diliriknya pintu kamar yang tertutup rapat. Bella sudah jenuh mengganti baju selalu didalam kamar mandi. Kalau dirumahnya dulu, Bella bebas mau ganti baju dikamarnya. Tidur dalam keadaan setengah telanjang pun, sah-sah saja.
"Ganti disini gak papa kali,ya?" Bella bermonolog. Lalu gadis itu mengangguk yakin dan mulai mengenakan underwear-nya. Selesai. Mission completed untuk underwear. Bella mengambil bra miliknya, melirik sedikit kearah pintu dan saat yakin, gadis itu mulai mengenakan branya, mengaitkan pengait bra ,dan...
Krek..
"Anjir!"
BRakk!
Napas Bella tertahan seketika. Pintu kamar ditutup dengan kasar hingga menimbulkan suara bantingan. Bella mampu bernapas setelahnya . Namun, gadis itu langsung bersandar kelemari pakaian didekatnya. Ia menghentakkan kakinya kelantai dengan geram, wajahnya kusut sekusut benang layangan yang sudah tak terperhatikan. Bella menyesal.
Sementara itu diluar, Atha masih nampak kaget sembari bersandar dipintu kamarnya. Ia memang tidak melihat Bella naked, tapi pemandangan Bra yang melingkar dipinggang adiknya itu membuat Atha kaget dan reflek menutup pintu dgn kasar. Dia berfikir sejenak, kenapa harus kaget? Bukannya dia dan Bella sama-sama cewek? Atha juga punya dada meski pertumbuhannya agak diragukan. Dia juga punya bra, meski Atha lebih sering pakai Binder. Lalu setelah menyadari kekagetannya yang gak beralasan, Atha kembali membuka pintu kamarnya.
Gadis tomboy itu tidak melihat adiknya didalam, mungkin sudah masuk kekamar mandi. Atha masuk kekamar hanya untuk mendaftar pelajarannya hari ini, karena Atha itu tipe orang yang mepetable. Misal pesawat berangkat jam sembilan, maka Atha baru packing jam tujuh. Kalau janji juga suka ngaret ini orang. Ahh.. gak akan habis kalau bahas keburukan si gadis tomboy yang kadang gak suka disebut tomboy satu ini.
Pintu kamar mandi dibuka setelah Atha baru saja memasukan buku terakhir kedalam tasnya. Dia reflek menoleh ke Bella yang baru keluar dengan setelan seragam pramuka karena hari ini sabtu.
Bella gak habis fikir, jarum jam sudah menunjuk ke angka setengah tujuh tepat, tapi kakaknya itu masih setia dengan kaos rumahan dan juga boxer bercorak batik itu. Rambutnya juga aneh, kusut sana sini. Apa gak sempat hanya untuk mencuci muka dan membasahi rambut lalu menyisirnya? Itu kata Bella dalam hati.
"Elo kenapa geleng kepala gitu?"
Oh, Bella gak sadar kalau geleng-geleng kepala sangking herannya sama Atha. Dia nyengir, "Gak kok,kak." Kilahnya, lalu gadis itu melanjutkan, "Belum mandi? Udah jam setengah tujuh ini."
Atha melihat jam dinding dikamarnya , maksudnya kamar mereka berdua. Memang benar sudah jam setengah tujuh lewat sedikit sekarang, tapi dia tetap santai-santai saja. "Gampang.. gue tinggal gosok gigi, cuci muka, terus pake parfum banyak-banyak. Selesai,deh." Ucapnya gak kalah santai dengan sikapnya.
Bella mengernyit, hidungnya mengerut memperlihatkan betapa menjijikan kakaknya itu. Tapi dia diam saja, lalu mengambil tas janspot
miliknya diatas meja belajar dan melangkah keluar dari kamar.Atha juga diam sembari melirik kepergian Bella dari ekor matanya. Setelah yakin Bella sudah menjauh dari kamar, gadis itu langsung menghempaskan tas punggungnya kekursi belajar. Dia berlari kecil menuju kamar mandi, menarik handuknya yang tergantung didekat pintu kamar mandi dan langsung masuk kedalam. Atha segera mandi, dia tadi sok santai aja padahal aslinya buru-buru. Atha lupa kalau ada PR bahasa Inggris , 25 soal lagi. Enak kalau pilihan ganda, lah ini essay!
Atha benar-benar harus secepat cahaya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Atha,That's Her Name (gxg)
Любовные романыGadis itu berkepribadian tenang, namun bisa jadi monster jika emosinya memuncak.Gadis itu tertawa ketika ada hal lucu didepan matanya, namun tidak banyak bicara. Senyumnya meneduhkan. Tawanya enak didengar. Tangisnya menyayat hati. Gadis itu p...