Ini kenyataan yang lucu yang tidak pernah dibayangkan oleh Teddy, Jiyong dan Mino. Mereka bahkan tidak ingin mempercayai fakta yang ada. Setelah Jiyong yang tiba-tiba menghilangkan diri dari YG dengan alasan sibuk, akhirnya ia bisa juga datang ke YG atas berbagai ancaman dari Teddy.
"Lisa terus menanyakan tentangmu, dia melihat semua update mu dan kau tidak membalas pesannya juga tidak mengangkat telfonnya"
Jiyong tidak menjawab. Hanya diam dan memandangi ujung sepatunya. Sementara Mino
melirik Jiyong dengan helaan napas kemudian memijit keningnya. Ia pusing sekali, ia juga menghindari datang ke YG setelah itu. Apalagi Taehyun yang semakin susah ia hubungi. Benar-benar membuat kepalanya mau pecah."Jiyong-ah"
"Molla hyung"
"Mino-ah"
"Nado molla hyung"
Teddy melepaskan tudung hoodie-nya. Mengacak-acak rambutnya dengan frustasi. "Dengar, aku juga shock! Kalian berdua enak saja bisa menghilangkan diri. Aku harus selalu di YG, sama sekali tidak bisa meninggalkan pekerjaanku. Aku sama sekali tidak tahu bagaimana menghadapi Lisa jika datang ke studio" ucap Teddy dengan tegas.
Barulah Jiyong dan Mino mengangkat kepalanya untuk memandangi Teddy. "Mian hyung" ucap keduanya hampir bersamaan.
"Sudahlah" Teddy mengibaskan tangannya. "Yang sekarang harus kita pikirkan bagaimana menghadapi Lisa"
"Ini semua karena kita yang terlalu memanjakannya" gumam Jiyong.
Teddy mendengus. "Lihat siapa yang bicara,
memangnya siapa yang selalu pasang badan kalau terjadi sesuatu dengan Lisa?"Jiyong tersenyum miring, "Hyung, kau tidak jauh beda denganku. Kau bahkan mengancam tidak ingin menulis lagu untuk debut PinkPunk ketika Lisa hampir dikeluarkan"
"Yang mengamuk depan Hyunsuk hyung, siapa?"
"Kita berdua, hyung"
"Ani, aku hanya mengikutimu"
Mino menghela napas, "Hyung, sudah. Apa kita berkumpul hanya untuk bertengkar?"
"Kau juga sama!" Teddy memandang Mino tajam.
Mino mengangkat kedua alisnya. "Sekarang kenapa jadi aku?"
"Kau memanjakan Lisa dengan semua yang ia inginkan" Jiyong tersenyum miring.
"Aku tidak" bantah Mino.
"Oh ayolah, Mino-ya. Kau jadi menyukai apa yang tidak kau sukai hanya karena Lisa. Kau membenci apa yang kau sukai hanya karena Lisa. Kau bilang kau tidak ikut memanjakannya? Itu omong kosong" kata Teddy mengangkat sebelah alisnya, menantang Mino kalau coba-coba untuk menghindari fakta yang ada.
Mino mengangkat kedua tangannya. "Oke hyung, aku akui. Ini salah kita bertiga, bukan hanya aku"
Teddy dan Jiyong menyandarkan punggung mereka dengan lemas. "Kita sudah terlalu jatuh cinta dengannya" gumam Teddy lalu tertawa pelan.
Terjadi kesunyiaan setelah itu, yang terdengar hanyalah helaan napas.
"Apa aku hubungi Bambam saja?"
"Jangan, hyung. Itu hanya memperburuk keadaan" Mino menggeleng, tidak setuju dengan Jiyong.
"Lalu kita harus bagaimana?"
"Aku punya ide"
Jiyong dan Mino menatap Teddy dengan serius.
"Kalian tidak menyukai ini, pertama kesampingkan dulu perasaan kalian"
KAMU SEDANG MEMBACA
YG PRINCESS (DONE)
FanfictionMenjadi Princess-nya YG itu tidak enak, Lalisa Manabon sudah merasakannya. Semua orang selalu mengkhawatirkannya. Dia merasa tidak punya privasi karena semua perhatian orang-orang di YG ada padanya.