-13-

12.4K 1.1K 35
                                    

Junhoe memandang Lalisa lekat-lekat. Rambut Lalisa berantakan karena ditiup angin tapi Lalisa tidak tampak terganggu, malahan gadis itu menutup kedua matanya dan menarik napas panjang-panjang untuk menikmati angin yang menerpanya.
Junhoe tersenyum, dia suka cara Lalisa menikmati sekitarnya.

"Apa yang sedang kau pikirkan?"

"Tidak ada"

"Bohong"

"Tidak ada"

"Bohong"

"Ckk, kenapa kau tidak bisa langsung percaya dengan apa yang aku katakan?" Lalisa menoleh untuk menatap Junhoe kesal. Mood-nya sedang tidak baik dan ia berharap Junhoe menyadari itu.

"Karena kau bohong"

"Yeah good point" Lalisa memandang Junhoe sinis.

Bukannya menghibur Lalisa, Junhoe malah tersenyum lebar melihat wajah kesal gadis disampingnya. "Kau imut kalau kesal"

Lalisa pura-pura tidak mendengarnya.

"Kau tahu kau bisa memeluk ku kalau kau butuh"

"No thanks"

"Kita ada di Korea please" Junhoe memutar bola matanya. "Padahal waktu itu kau mudah saja memeluk ku"

"Kau memang tipe pria yang blak-blakan, uh?"

"Kau tahu itu dengan baik. Aku tidak suka menahan apa yang harus aku katakan. Sama seperti isi yang ada disini" Junhoe menunjuk hatinya. "Menumpuk disini" lalu ia menunjuk kepalanya. "Makanya akan lebih baik dikeluarkan darisini" terakhir Junhoe menunjuk mulutnya.

"Apa yang kau katakan? Aku tidak mengerti"

"Yang aku maksud, ikuti saja apa yang hati mu mau. Daripada menyimpannya dan menumpuk dikepala, kau bisa stress. Katakan apa yang mau kau katakan"

"Woahh, Goo Junhoe. Boshe'ta!!"

"Keren, kan? Jadi kita sudah bisa berkencan?"

Wajah Lalisa yang tadinya bersinar mendengar nasehat bijak Junhoe berubah menjadi datar. Kenyataan beberapa menit yang lalu ia baru saja menerima Bambam menjadi beban pikirannya lagi. Ahh, kenapa juga dulu ia memeluk Junhoe? Kalau waktu itu ia tidak melakukannya, pasti masalah yang ini tidak akan pernah ada.
Yang bisa Lalisa lakukan sekarang hanya menatap Junhoe, tidak tahu ingin menjawab apa.

"Yaaa Goo Junhoe, kau tidak mau latihan, ehhh?"

Lalisa diam-diam menghela napas lega dengan kedatangan Hanbin.

Berbeda dengan Junhoe yang merasa 'kencan'-nya terganggu. "Aku akan turun!"

"Tapi kenapa kau masih diam saja?"

Lalisa mendorong Junhoe. "Pergi sana sebelum Hanbin oppa mengamuk. Kau tahu dia sangat menyeramkan kalau sudah marah" bisiknya.

"Dia sungguh mengganggu" gerutu Junhoe.

Lalisa meringis kemudian kembali mendorong Junhoe.
Sambil menatap Hanbin tidak suka, Junhoe akhirnya memutuskan untuk segera turun.

"Kau tidak seharusnya memberinya harapan" ucap Hanbin pada Lalisa begitu Junhoe menghilang.

YG PRINCESS (DONE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang