Mino baru saja sampai dibandara Incheon ketika bunyi notifikasi dari grup "Three" chatnya bersama Teddy dan Jiyong terus berbunyi. Mino menjadi sangat dekat dengan dua sunbae-nya itu karena permasalahan Lalisa. Lucu tapi itulah yang terjadi.
Ted hyung
"Lisa ke JYP kemarin! 😠"Dragon hyung
"Dia... aku kehabisan kata-kata. Sialan!"Mino segera melarikan jemarinya, "Aku juga kehabisan kata-kata hyung. Dia tidak pernah menurut"
Ted hyung
"Aku sedang keluar dengan hyung, Mino-ah. Kau urus Lalisa duluan, oh? Buat dia mengerti, aku harap tidak ada hal yang kita takuti terjadi di pertemuan kemarin"Dragon hyung
"Mino-yaa..."Mino tersenyum tipis membaca pesan dari Jiyong, entah mengapa pesan Jiyong mengandung begitu banyak arti. Mino sendiri masih bertanya-tanya, perasaan apa yang dimiliki Jiyong pada Lalisa? Umur mereka terpaut cukup jauh tapi cinta tidak mengenal umur. Namun di akun private hyung-nya tersebut tidak pernah sekalipun menyinggung soal Lalisa. Satu-satunya foto anggota BlackPink adalah foto Jiyong dengan Jennie.
Apalagi... Jiyong punya banyak teman Jepang.
Akhhh... Mino memijit keningnya. Mino memutuskan untuk tidak memikirkan masalah perasaan Jiyong.
Ia memeriksa pesan di telfon genggamnya. Ada seseorang yang sejak kemarin terus menghindarinya, membuatnya sangat khawatir.
Sekali lagi ia melarikan jemarinya diatas telfon genggamnya.
"Taehyun-ah, telfon aku begitu kau membaca pesan ini"
Send.
Mino menghela napas, menekan tombol home kemudian Mino bisa langsung melihat foto Lalisa yang tersenyum kearah kamera sebagai layar utama di telfon genggamnya. Lalisa sendiri yang men-settingnya ketika Mino merasa down menunggu kepastian soal album X Winner. Jimat penyemangat, kata Lalisa. Jimat penyemangat itu selalu berhasil kemarin-kemarin tapi tidak untuk sekarang. Sebab jimat penyemangatnya menjadi salah satu beban pikirannya saat ini.
Lalisa masih sangat naif dengan dunia yang sedang ia hadapi. Ia, Teddy, dan Jiyong hanya berusaha melindunginya tanpa menyakiti perasaannya.
*****
Mino menuju ke YG dari bandara, hanya menitipkan barang-barangnya saja pada managernya.
Mino sudah hafal betul kemana saja tempat Lalisa bersembunyi dan tidak terlalu sulit menemukan keberadaannya karena orang-orang disekitarnya sudah tahu siapa yang ia cari maka akan selalu menginformasikan pada Mino.
Ruang makan di cafetaria.
Mino masuk kedalam ruang paling ujung dan benar saja, Lalisa duduk disana.
Mino mengambil tempat disamping Lalisa, merentangkan tangannya. "Can i get a hug?"
Lalisa menuruti permintaan Mino tanpa banyak bertanya. Mino sudah terlalu sering membiarkan dirinya yang down terlihat jelas pada Lalisa meskipun dia penuh energi dan lebih sering terlihat membuat kekacauan tetapi jika bersama Lalisa, Mino kebanyakan akan menjadi sangat serius.
![](https://img.wattpad.com/cover/77498185-288-k800029.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
YG PRINCESS (DONE)
FanfictionMenjadi Princess-nya YG itu tidak enak, Lalisa Manabon sudah merasakannya. Semua orang selalu mengkhawatirkannya. Dia merasa tidak punya privasi karena semua perhatian orang-orang di YG ada padanya.